Pagi ini sangat cerah, semua siswa SMA kreatifitas telah masuk ke kelas mereka masing masing karena bel sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu.
"Tumben pak Rio belum dateng, biasanya tepat waktu ?" tanya Hendra
"Kata nya bakal ada anak baru ke kelas ini jadi pak Rio ngurusin dia dulu" jawab Dani teman sebangku sekaligus ketua kelas mereka.
"Bagus deh, pr gue belum ni, Ren biasaa" ucap Hendra kepada Karen sambil menaik turun kan alisnya.
Karen yang mengerti hal itu segera memberikan buku nya, Namun ditahan oleh Sekar membuat Hendra menaikan alisnya.
"Lo mikir dong, enak banget main nyontek aja, mikir dong mikir, kasian Karen udah capek-capek mikir Lo tinggal nyontek, mikir woy mikir" ucap Sekar kesal tapi tetap memberikan buku itu
"Jadi gue mah emang enak" jawab Hendra
Sekar yang ingin berbicara lagi terpaksa diam karena kehadiran pak Rio.
Pak Rio bersama seorang anak laki laki berbadan tinggi, kulit nya putih, ditambah senyum nya yang membuat dia terlihat menawan, tidak lupa juga dia menaruh tangan nya di saku celana sehingga terlihat cool.
"Ganteng banget bang"
"Munduran lagi mas, ganteng nya kelewatan"
"Tolong, gak kuat neng liat kegantengan Abang"
"Mau dong jadi pacar nya"
"Jadi pacar gue aja, gue gak ribet kayak cewek lain, mumpung lagi sendiri juga"
"Ganteng banget bang"
"Neng mau jadi pacar Abang"
Begitulah riuh nya kelas XI IPS 1 saat kehadiran murid baru itu.
"Udah jangan berisik, bukan pasar ini, yang paling ganteng di sini tuh bapa" ucap pak Rio menunjuk diri nya sendiri
"Yehh si bapa narsis" kata Sekar, ucapannya di ikuti gelak tawa oleh seluruh murid
"Ah sudah sudah, ayo kamu perkenalkan diri" pak Rio memang sering bercanda di kelas ini karena pak Rio adalah wali kelas mereka.
"Hai semua nya, nama gue Christian Leonardo" ucap anak laki laki itu sambil tersenyum membuat para siswa perempuan meleleh terkecuali Karen merasa biasa saja.
"Kamu boleh cari bangku yang kosong" ucap pa Rio
Christian berjalan ke tempat duduk yang kosong itu, tempat nya terletak di sebelah Karen, sebelum duduk Christian menunjukan senyum manisnya pada Karen namun tak di balas.
"Aaa gila ganteng gitu Ren, Lo di senyumin tuh" ucap sekar menggoda
"Gantengan gua Kale" cela Hendra
"Eleh iri aja Lo Bambang" kata Dani
"Berisik Lo semua, suara nya kecilin dikit malu gue di liat semua orang" ucap Karen
Pelajaran telah berlalu dari 5 menit yang lalu, banyak siswa yang telah berhambur, namun Hendra dan Sekar masih menulis penjelasan pa Rio sedangkan Karen menunggu mereka.
"Lo kalau mau duluan, duluan aja gua sama Sekar nitip" ucap Hendra
"Gak lah nanti aja bareng bareng"
Tiba tiba mendarat amplop putih di depan meja Karen. Karen yang melihat ada logo rumah sakit segera mengambilnya dan mencari yang melempar nya lalu membawa orang itu ke taman belakang.
"Lu mau kemana ren ?" Tanya Sekar
"Bentar gue ada urusan sama ni orang, gue nitip ya kalau kalian mau ke kantin"
KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat jadi cinta ?
Teen FictionKaren. perempuan tomboy yang memiliki dua sahabat, dia juga mempunyai keluarga yang sangat peduli pada nya Banyak perubahan sikap yang dia terima dari orang lain membuat nya lelah, tapi dia yakin semua nya adalah proses. Pikirannya terlalu positif...