2. Tidak peduli ?

112 23 1
                                    

Pukul 14.00 semua siswa SMA kreatifitas telah selesai dengan buku mereka masing masing.

"Kalian mau nonton gua gak ?" Tanya Hendra

"Lah ngapain nonton lu hampir tiap hari kita ngeliat Lo kali, ada ada aja" jawab Sekar merasa heran

"Bukan itu Sekar cantik tapi 'lola' gua hari ini tanding basket sama SMA lain lu mau ikut nonton gak jadi suporter gitu" lanjut Hendra dengan geram namun menahan nya

"Ohh ya maaf gua baru inget Lo hari ini tanding" jawab Sekar cengengesan

Hendra tak menjawab dia kesal melihat sikap Sekar yang terkadang 'lola' itu

"Gua kayak nya gak bisa ikut nonton, ada urusan" jawab Karen sambil memainkan hp nya

"Yahh gua gak ada temen dong ntar, penting banget emang nya ? Lebih penting dari nonton pertandingan sahabat kita ?" Tanya Sekar penasaran

"Gua usahain dateng kirim aja alamat nya" Karen pergi meninggalkan mereka berdua

"Kira kira Karen ada urusan apa nya dra?"

"Ya mana gua tau lah"

"Cih, udah buruan lu kasih alamat nya ke Karen biar dia bisa Dateng" ucap Sekar

"Hm"

Mereka berdua pun pergi menuju GOR tempat Hendra dan tim nya akan bertanding

**********************************
'dreett'

Hp Karen bergetar ternyata ada pesan dari Hendra

GOR rajawali jln. Kenangan nomor 127 jam 3 sore

Y

"Gua punya waktu 45 menit lagi" Karen pun berlari ke tujuan nya

**********************************

"Gimana dibales gak sama Karen ?" Tanya Sekar antusias

"Nih" menunjukan hp nya pada Sekar

"Spj banget si Karen tapi kalau chatan sama gua gak gitu deh, lu punya masalah sama Karen ?"

"Gak"

sejujur nya Hendra malas menjawab namun jika dia tidak menjawab maka Sekar akan menanyakan lebih banyak pertanyaan.
Hendra tak peduli chat nya akan dibalas seperti apa oleh Karen bahkan dia kadang malas memberitahukan sesuatu pada Karen, dia akan memberitahu jika Sekar yang menyuruh nya.

**********************************

Sudah pukul 15.00 namun Karen belum sampai dia masih berbincang dengan seseorang berbaju putih sebelum akhirnya bisa pulang

"Keadaan kamu saat ini baik baik saja, pertahankan, jangan terlalu memaksakan diri, jangan sampai kamu kelelahan" katanya dengan tegas

"Ini saya beri vitamin minum dengan teratur" memberikan pil berwarna kuning kepada Karen

"Baik. Kalau begitu saya permisi pulang" jawab Karen sambil mengambil vitamin nya

Karen pun bergegas pergi ke GOR rajawali, dia sudah memesan taxi online

Setelah sampai Karen langsung mencari kamar mandi dan mengganti pakaian nya dan menyimpan vitamin dalam tas nya supaya teman teman nya tidak curiga.

**********************************

"Sekar" panggil Karen

"Sekar" Karen memanggil sekali lagi namun tak ada jawaban, Sekar tengah fokus melihat Hendra bermain

"Sekar sorry gua telat" ucap Karen sedikit berteriak dan memukul pundak Sekar

"Astaga, Rennn ngagetin aja" Sekar mengelus elus dada nya kaget

"Gua udah manggil lu dari tadi tapi lu gak jawab ya gua tepok lah"

"Ohh maaf maaf gue lagi fokus , tuh liat tuh Hendra jago banget" ucap Sekar menunjuk Hendra

"Biasa aja" jawab karen padahal dalam hati nya Karen setuju dengan perkataan sekar tapi gengsi mengalahkannya.

Tak terasa sudah 40 menit pertandingan berlangsung, SMA kreatifitas pun menjadi pemenang nya. Semua suporter SMA kreatifitas pun bersorak kegirangan

**********************************

"Jago banget kan gua barusan" ucap Hendra menyombongkan diri

"Iya deh iya Lo barusan hebat" ucap Sekar mengakuinya

"Dari mana aja Lo ren, tadi gua liat lu baru dateng pas pertengahan pertandingan ?" Tanya Hendra penasaran namun tetap mengontrol muka nya agar terlihat biasa saja

"Kan tadi gua bilang ada urusan lagian sekarang gua udh liat pertandingan Lo kan dan Lo menang"

"Gua barusan nanya lo dari mana harusnya lu jawab tempat lah, gimana sih Lo katanya pinter" Hendra sedikit emosi karena dia paling tidak suka jika tidak mendapat jawaban yang dia minta

"Gak usah kepo deh, biasanya kan lu bodoamat sama orang lain kenapa sekarang ribet" sahut Karen, emosi nya terpancing

Hendra hanya diam dia tidak bisa lagi menjawab karena yang dikatakan Karen memang benar. Dia tak pernah peduli dengan apa pun yang di lakukan Karen tapi sekarang entah kenapa Hendra sangat ingin tahu.

"Udah udah malah berantem, heran gue sama kalian temenan udh dari kecil tapi berantem trus kerjaan nya. Aneh" Sekar sebal melihat sikap Karen dan Hendra

Karen dan Hendra hanya bisa menunduk jika Sekar sudah berkata seperti itu

"Udah ayo kita foto jarang jarang kan" Sekar mengajak mereka berfoto

----------------------------------

Semoga kalian suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote ya
❣️

sahabat jadi cinta ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang