"oke!, Gue bakal jujur!"
"Gue bingung sama Lo, setiap malem Lo chat gue seakan akan Lo ngasih harapan sama gue, kadang Lo peduli banget sama gue terus tiba tiba Lo pergi!"
"Dari awal gue males nanggepin hal ini serius tapi sikap Lo itu yang bikin gue makin berharap, Lo sering tanya kabar gue, setiap malem nanyain gue, cari tau gue lagi dimana, tapi apa ? Ternyata semua nya cuman sebatas perhatian ke teman"
"Gue salah selama ini, dan gue nyesel, yang Lo bilang bener gue cemburu saat Lo bilang mau ngegebet Davinia, Lo udah bawa gue terbang tinggi dan tiba tiba Lo jatuhin gue seenak hati lo!"
"Gue rasa penjelasan gue udah cukup, satu hal lagi gue suka sama Lo dari kelas 10, gue pamit!"
Sekar menceritakan semua yang dia rasakan sambil menangis, dan akhirnya dia memilih untuk pulang sendiri menaiki angkutan umum.
Dani yang mendengar semua hal itu hanya bisa mematung, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini, dengan rasa lelah nya dia menaiki motor nya dan pulang.
🥀🥀🥀
'drett'
'drett'
'drett'"Halo, ada apa ?"
"Lo temenin gue sekarang bisa gak ?"
"Emang ortu lu pada kemana ?"
"Pergi, baru pulang lusa,tolong temenin gue, gue butuh Lo sekarang"
"Eh, Lo kenapa jadi nangis gitu ?"
"Lo dimana sekarang ?""Di rumah"
"Oke, gue otw"
🥀🥀🥀
"Gue pergi dulu"
"Kemana ?"
"Kerumahnya Sekar"
"Ngapain ?"
"Dia butuh gue sekarang"
"Di rumah dia ada siapa aja ?" Tanya Kenzie
"Gak ada siapa siapa"
"Ya udah bawa kerumah Lo aja"
"Di rumah gue juga gak ada siapa siapa bego"
"Disana ada tangan kanan gue"
"Ribet lo!" Umpat Karen
"Ribet gini juga Lo sayang kan ?" Ucap kenzie
"BACOTT!" Jawab Karen
"Setidaknya dengan kayak gini kalian bisa ketemu" batin Kenzie
Karen masuk kedalam mobilnya, melajukan mobilnya menuju rumah Sekar.
"Kar, buruan naik"
"Eh kita mau kemana ?"
"Abang gue gak nge bolehin dirumahnya lu katanya"
"Terus sekarang kita kemana ?"
"Udah ikut aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat jadi cinta ?
Teen FictionKaren. perempuan tomboy yang memiliki dua sahabat, dia juga mempunyai keluarga yang sangat peduli pada nya Banyak perubahan sikap yang dia terima dari orang lain membuat nya lelah, tapi dia yakin semua nya adalah proses. Pikirannya terlalu positif...