Matahari sudah terbenam terganti oleh bulan dan bintang. Sudah banyak yang terlelap tapi tidak dengan Karen, dia masih berkutat dengan buku buku nya.
'dreett'
"Siapa nih malem malem"
•••
Abal Abal grupSekarat ✨
|Woi !Hendra sosoan
|apaan sih mlm mlmKaren
?|Sekarat ✨
|besok main yuk mumpung liburKaren
Sibuk|Hendra sosoan
|Main kemana ?Sekarat ✨
|Lereng anteng panoramic coffee placeHendra sosoan
|Boleh dah tuh, jamber ?Sekarat ✨
|10 pagi oke
| Lo gak mau ikut ren ?Karen
Enggak|Sekarat ✨
|Kenapa ren ?
|Dulu Lo yang paling sering ngajak mainHendra sosoan
|Gak setia kawan Lo ren!•••
"Njir, kalau gak ikut dikira gak setia kawan, trus apa bedanya sama Hendra yang lebih milih main sama tim basket nya dari pada sahabatnya, tau ah bingung gua" Karen memilih untuk beristirahat
Ya, terkadang Hendra lebih memilih bermain bersama teman teman basket nya di banding bermain dengan Sekar dan Karen. Hendra selalu beralasan bahwa dia akan latihan dan ternyata hanya bermain-main dengan teman temannya.
🥀🥀🥀
"Sekaaarr" Hendra berteriak di depan rumah Sekar
"Iya bentar"
"Loh kok bawa motor ?, ohh mau bawa motor masing masing ya, bentar ya gua ambil motor dulu" Sekar masuk lagi kedalam rumah nya untuk mengambil motor
Tiba tiba tangan nya di tahan oleh Hendra.
"Lo naik motor gua aja"
"Lah trus Karen nanti gimana ?"
"Dia gak ikut"
"Lo udah kerumahnya ?"
"Belum"
"Seenak jidat Lo bilang dia gak ikut" Sekar kesal
"Kan kemarin dia bilang enggak" dalam hati nya Hendra hanya ingin berdua dengan Sekar tanpa ada gangguan dari Karen
"Tetep aja kita harus nyamperin dia"
"Ya udah ayo naik, biar Karen nanti bawa motor sendiri"
Tanpa pikir panjang Sekar langsung naik ke motor Hendra dan mereka berangkat ke rumah Karen
🥀🥀🥀
"Karenn" teriak Sekar namun tak ada jawaban
"Karen" Sekar berteriak lebih keras, sedangkan Hendra berdoa dalam hati nya agar Karen tidak jadi ikut
"Karen woi Karen" Sekar berteriak keras karena tak ada balasan
Tanpa Sekar dan Hendra sadari Karen sudah melihat mereka namun dia bersembunyi. Karen sedih melihat Hendra hanya membawa motor padahal biasanya Hendra selalu membawa mobil jika mereka akan pergi bersama. Tanpa dia sadari ada air yang menetes di pipi nya
"Ah kenapa gua jadi nangis sih, harusnya gua mikir, kemarin gua bilang ga akan ikut jadi wajar lah kalau Hendra cuman bawa motor" Karen segera menghapus air mata nya dan keluar mendengar namanya di panggil lagi
"Lama banget Lo ren keluar nya, bagus deh kalau Lo udah siap yuk berangkat" Sekar yang melihat Karen sudah rapih segera mengajak nya
"Sorry, kayak yang gua bilang kemaren gua gak bisa ikut, gua ada janji yang udah di rencanain dari Minggu lalu dan gak bisa di undur, maaf ya" Karen mengatakan yang sebenarnya
"Yah, nanti susul kita ya kalau udah beres" Sekar sedikit sedih
Berbeda dengan Sekar Hendra justru merasa sangat senang, ya tentu saja doa nya terkabul akhirnya dia bisa berdua saja dengan Sekar.
Karen yang melihat perubahan ekspresi Hendra tentu merasa sedih, dia melihat Hendra begitu senang setelah tahu bahwa diri nya tak jadi ikut.
"Salah gue apa dra" karen bersedih
🥀🥀🥀🥀
Semoga kalian suka sama cerita nya
Jangan lupa di vote ya❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat jadi cinta ?
Teen FictionKaren. perempuan tomboy yang memiliki dua sahabat, dia juga mempunyai keluarga yang sangat peduli pada nya Banyak perubahan sikap yang dia terima dari orang lain membuat nya lelah, tapi dia yakin semua nya adalah proses. Pikirannya terlalu positif...