12. Pengacau ?

42 18 1
                                    

"uhhh, gue seneng banget hari ini, tapi gue deg deg an juga"

"Aduhh, gimana ya, gue harus bisa ngendaliin diri, huhh, huhh" perempuan itu mencoba mengatur nafas nya

'tinnn' (suara klakson motor ceritanya guys hhe)

"Bentar gue keluar"

"Udah siap ?" Tanya laki laki itu

"Udah" jawab perempuan itu sambil naik ke atas motor

Dani melajukan motornya, menyusuri jalan yang belum terlalu ramai, tidak butuh waktu yang lama akhirnya mereka sampai di sekolah.

"Eh Ren, mantep eyy pagi terus datang nya" ucap Sekar pada Karen

"Ya apa lagi penyebab gue dateng pagi, kalau bukan karena si Ken" jawab Karen dengan penuh penekanan

"Gak apa apa kali, sekalian ngelatih lu bangun pagi, biar makin most wanted gitu" saut Dani

"Maksud lu ?"

"Ya kan Lo udah terkenal karena pinter tapi telat mulu, ya kalau Lo dateng nya pagi kan bisa makin tenar" lanjut Dani sambil tertawa

"Parah Lo!!, Btw tumben kalian barengan"

"Iya, gue yang jemput Sekar, gue kira Hendra masih di tempat Lo soalnya kemarin malem nge chat gue gitu" jawab Dani

"Ohh, gue bangun sih dia udah gak ada di kamar gue, gak tau deh kemana"

"Dia juga gak kasih kabar ke gue" balas Sekar

"Ya udah kita tunggu aja hari ini dia masuk apa enggak" ucap Dani

Tak terasa sudah pukul 7 artinya pelajar sudah akan di mulai. Tapi sampai saat ini Hendra belum datang, Karen sebenarnya gelisah namun dia menahan nya.

"Selamat pagi semua" ucap pak Rio

"Pagi pak"

"Ya hari ini kita kedatangan orang baru lagi"

"Orang baru siapa pak ?" Tanya salah satu siswa

"Silahkan masuk" ucap pak Rio pada seseorang

"Hai guys! Nama gue Davinia Aneska, kalian bisa panggil gue Davin" ucap perempuan itu

"Ini, teman baru kalian ya, silahkan duduk, kamu juga Hendra tumben sekali kamu datang terlambat!!" ucap pak Rio

"Maaf pak" hanya itu yang Hendra katakan

Karen senang melihat kedatangan Hendra.

Hendra duduk di kursi nya

"Dra, cewek nya lumayan tuh" ucap Dani

"Lumayan apaan ?" Tanya Hendra bingung

"Lumayan cakep, gue gebet enak kali ya"

"Enak! enak!, Lo kira makanan!" Ucap Hendra Sambil menoyor kepala Dani

Deg!!!

Kalimat Dani itu seakan menusuk bagi Sekar, entah mengapa dia merasa diterbangkan kemudian di hempasan kan, dia ingin sekali menangis namun waktu nya tidak tepat membuat dia harus bertahan.

"permisi dong gue mau duduk di sini" ucap Davinia pada Karen

"Eh, kenapa di sini, kan masih ada kursi kosong yang lain" ucap Karen dengan suara yang pelan karena kondisi nya yang belum fit

"Gue mau nya di sini, udah deh mending Lo yang pergi!!" Ucap Davinia kasar

"Maaf ya, tapi gue udah duluan di sini, gue udah lama duduk di sini, gue rasa Lo juga punya sopan santun" ucap Karen tegas

sahabat jadi cinta ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang