9. Perhatian

64 19 1
                                    

Semua siswa kreatifitas berdiri di lapangan dibawah terik matahari pagi, ya sekarang hari Senin mewajibkan seluruh siswa untuk mengikuti upacara

"Panas banget anjir" ucap Sekar

"Gue pusing Kar" ucap Karen pada Sekar dengan pelan

"Ren Lo kenapa ?"

"Ren" Sekar khawatir melihat Karen yang pucat

'brak'

Karen terjatuh di depan Sekar, Sekar melihat ada darah yang keluar dari hidung Karen

Hendra yang melihat kejadian itu segera berlari ke barisan Karen namun dia terlambat Christian telah membawa nya lebih dahulu.

"Sekar" panggil Karen dengan nada lemah

"Lo udah sadar, gue seneng liatnya"

"Emang gue kenapa ?"

"Lo tadi mimisan terus pingsan"

"Yang bawa gue ke sini ?"

"Yang bawa Lo ke sini Christian"

Karen menunduk sedih dia berharap bahwa Hendra yang membantu nya tapi nyata nya orang lain yang membantunya

"Udah Lo gak usah sedih, gue tau Lo berharap Hendra kan yang nolongin, dia mau kok tapi kurang cepet aja tadi" ucap Sekar

"Kar, Lo juga suka ya sama Hendra ?" Tanya Karen sedikit gugup

"Hah ?, Enggak lah gue tau dari SMP dulu Lo Suka sama dia malah gue ngerasa kalau gue ini perusak hubungan orang"

"Yahh, jangan ngerasa gitu dong, Lo gak ngerusak hubungan gue sama Hendra kok"

"Gue jadi inget masa masa itu" ucap Sekar

Flashback on

Satu sekolah tahu bahwa Karen dan Hendra  adalah sahabat dekat yang paling tidak bisa dipisahkan dan selalu ada saat saling membutuhkan, kedua nya pun merupakan siswa yang paling disegani saat SMP, mereka adalah orang orang kuat yang bisa bertarung dengan siapa saja tanpa pandang bulu jika itu adalah hal yang salah.

"Eh dra liat tuh" ucap Karen

"Apaan ?"

"Ada yang di bully noh, samperin!!"

"Yok"

Karen memvideo semua kejadian itu sampai si pelaku menyadari nya dan pergi saat tahu bahwa Karen yang memvideo nya

"Lo gak kenapa Napa kan ?" Tanya Hendra pada perempuan itu

"I-iya gue gak apa apa, makasih bantuannya" perempuan itu segera pergi namun di tahan oleh Karen

"Gabung sama kita aja yuk, gak usah takut sama kita, kita bakal lindungi Lo terus" ucap Karen tersenyum

"Gue rasa gak pantes main main bareng kalian" jawab Sekar

"Tenang aja lah, kita gak se jahat pikiran orang lain"

Sekar hanya mengangguk dan mengikuti perjalanan mereka.

Sekarang mereka memiliki Teman baru. Sekar. Sejak hari itu Hendra terkadang berlaku tidak adil

Flashback off

"Udah ya jangan di inget, kan gue juga yang ngajak dulu"

"Gue gak tau kenapa Hendra sikap nya jadi berubah"

"Kita semua kan makin dewasa pasti ada perubahan di hidup kita" ucap Karen tersenyum

"Hidup lu terlalu positif"

sahabat jadi cinta ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang