12

3.9K 381 7
                                    

Hanji terkejut ketika ponselnya berbunyi, saat ia melihat nama yang tertera disana ia menggulirkan bola matanya lalu mengangkat telpon tersebut.

"halo armin?"

"halo, hanji aku menemukan dua orang yang pria pirang itu sebut!"

Hanji yang tadinya mengapit telponnya pada telinga dan bahu kemudian langsung memegangnya, ia sepertinya tampak semangat dengan percakapan yang akan armin bicarakan.

"benarkah? Ku kira pria itu hanya membual agar tidak dibunuh oleh si pemarah."

"hmm, ku kira juga begitu tapi ketika aku meminta anak buahku untuk mencarinya ternyata pria itu mengatakan hal yang benar."

"ah aku tak menyangka ia akan jujur hahahaha, jadi dimana kedua orang itu?"

"sebentar..."

Kemudian hanji mendengar suara keyboard yang di tekan tekan di sebrang sana, ia menunggu beberapa menit sebelum si pria berambut kuning itu kembali berbicara.

"keduanya berada di rumah sakit maria, itu yang ku dapatkan."

Hanji mengangguk-angguk walau ia yakin jika pria di sebrang sana tidak mungkin melihatnya, wanita itu menuliskan alamat yang di katakan armin lewat telpon lalu mengulanginya.

"sasha braus dan connie springer, keduanya berada di rumah sakit maria...-TUNGGU?! APA KATAMU?! RUMAH SAKIT MARIA?!"

"ya, mengapa?"

Tanya armin dengan nada santai.

"eren saat ini sedang berada disana saat ini!"

"hah? Untuk apa ia kesana?"

Hanji menepuk keningnya pelan, ia agak kesal dengan armin yang sangat lambat dalam berpikir.

"RUMAH SAKIT MARIA ADALAH RUMAH SAKIT TEMPAT MIKASA DIRAWAT! APA KAU BODOH?!"

Bentak hanji dari sebrang telpon yang membuat armin menjauhkan ponselnya dan menutup salah satu telinganya.

"ah aku lupa, yasudah kau hubungi eren sekarang katakan untuk mencari kedua orang itu."

"itulah! Pria gondrong itu tidak mengangkat ponselnya sama sekali, aku bahkan ragu jika ia membawa ponselnya kesana."

"yasudah aku akan menyusulnya kesana saja!"

"aku ikut! Jemput aku!"

Setelah itu kedua orang itu bersiap siap untuk menyusul eren.

Eren berjalan dengan santai di lobby rumah sakit, ia berencana untuk menjenguk kakaknya di tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eren berjalan dengan santai di lobby rumah sakit, ia berencana untuk menjenguk kakaknya di tempat itu.

Langkahnya tiba-tiba terhenti ketika seorang pria botak yang berdiri beberapa meter di depannya berteriak memanggil seseorang.

"Sashaa cepat!!"

Deg!

"Jika kau ingin mecarinya, tanyakan pada temannya yang bernama sasha atau connie."

Eren menoleh ke kirinya ketika seorang wanita berlari kecil melewatinya begitu saja dan menghampiri lelaki botak itu.

Ia terpaku melihat kedua orang itu saling merangkul dan pergi dari hadapannya begitu saja.

Ddrrtt... Ddrrtt...

Eren tersentak oleh dering ponselnya sendiri, ia mengambilnya dari saku dan langsung mengangkatnya tanpa melihat nama sang penelpon.

"halo."

"eren kau dimana?"

"aku sudah di lobby, aku akan segera ke kamarmu."

Ia langsung mematikan sambungan tanpa menunggu mikasa mengatakan apapun, pria itu lalu mematikan ponselnya dan memasukannya kembali ke saku dan melanjutkan berjalan ke ruang rawat kakaknya.







•To Be Continued

YAAHOO MINNA-SAN!!!

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI DAN SELAMAT HARI KENAIKAN BAGI PARA FRIEND YANG MERAYAKAN YA!!!

JADI EVE AKHIRNYA BACK NI SETELAH BERGELUD DENGAN SEGALA TUGAS YANG ADA

Muk curhat dikit, jadi mas crush eve yang tercinta tadi telponan sama pacarnya di depan eve KELEN TAU RASANYA?! Cape lah males mau musuhan aja rasanya.

my little omega {EreRi} [Eren x Levi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang