Part 7

538 44 0
                                    

Sinar matahari pagi mulai menyinari ruangan yang tampak tenang. Sosok 2 anak adam masih tampak tertidur pulas dibawah selimut. Perlahan sinar mulai menyilaukan mata dari sosok yang tampak masih berada di dunia mimpi. Naruto perlahan membuka mata merasa silau mulai mengerjap pelan beradaptasi dengan melihat sekeliling. Seingatnya kamarnya tidak serapi dan seluas ini. Ditambah kasur yang dia tiduri tidak seempuk dan selembut ini "Di mana ini?" Naruto menguap lalu mengusap matanya mencoba melihat lebih jelas. Semilir udara dingin membuat Naruto mulai mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam. Hembusan nafas hangat menyentuh tengkuk dan lengan yang memeluknya dari belakang membuat Naruto menoleh dengan perlahan. Tepat di sampingnya sosok tamu yang ia antarkan semalam tertidur lelap. 'Apa yang dia lakukan di sini? Tunggu kenapa dia tidak memakai baju?' batin Naruto yang tidak sengaja melihat bagian bawah tubuh pria di sampingnya. Naruto bangun hingga selimut yang menutupi tubuhnya turun dan memperlihatkan tubuh polos penuh bercak yang Naruto tahu itu bukan pertanda baik ditambah ia melihat pakaian yang berserakan di lantai meyakinkan dirinya sesuatu terjadi diantara mereka semalam. Perlahan serangkaian ingatan Naruto mulai memutar ulang kejadian semalam. 'Tidak. Aku sudah....'

"Hmm..." lenguh pria di samping Naruto yang masih terlelap. Perlahan Naruto mencoba turun dan bangkit dari ranjang. Begitu kagetnya ia ketika sesuatu mengalir dari pangkal paha dalamnya. Dengan tangan gemetar ia mencoba menyentuh dan melihatnya dari dekat. Seketika mata Naruto berkaca-kaca melihat apa yang disentuhnya adalah tidak lain cairan kejantanan yang tidak lain milik sosok yang masih tertidur pulas di atas ranjang. Tanpa berpikir untuk membersihkan diri terlebih dahulu Naruto langsung mengambil dan mengenakan pakaiannya dan memeriksa bila ada barangnya yang tertinggal. Segera ia tinggalkan kamar yang menjadi saksi biksu cinta satu malam, dan meluncur ke lantai bawah dan begitu dia berhasil keluar hotel ia segera menaiki taksi yang sudah dia tunggu.

Sesampai di flat, Naruto segera melepas seluruh pakaian dan memasuki kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air hangat. Guyuran shower perlahan mengikis "kotoran" di tubuh namun tidak dengan pikiran Naruto yang masih berkecamuk. Dia merasa kotor dan hina karena telah melakukan perbuatan nista di usianya yang masih muda. Walaupun di lingkungan Naruto seks bebas sudah merupakan hal umum bahkan di kalangan pelajar namun Naruto punya prinsip tidak akan melakukannya setidaknya sampai dia sudh bekerja atau menikah. Ia lakukan itu sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang kedua orang tuanya. Tapi lihat sekarang, dan yang lebih membuatnya jijik dan malu adalah ia seolah merasa menikmati kegiatan bejat tersebut. Naruto terduduk di bawah guyuran pancuran menangis sambil mengucapkan kalimat "Touchan Kaasan gomenasai. Aku sudah mengecewakan kalian. Aku telah menjadi manusia hina, begitu menjijikan." Ia pun terus meratapi sampai air pancuran mulai terasa dingin membuatnya segera menyelasaikan kegiatannya dan segera mengenakan pakaian dan berbaring di tempat tidur. Naruto memejamkan mata sambil berharap ia dapat segera melupakan kejadian paling pahit dalam hidupnya.

At Hotel

Satu jam berlalu setelah Naruto meninggalkan kamar, Kakashi perlahan membuka mata dan bangun dari tidur lelapnya. Rasa pusing langsung menyerang begitu ia mencoba bangun dari tidurnya. Mencoba melihat sekeliling dia bingung karena ruangan itu tampak bukan kamarnya. Lalu kesadaran mulai menghampirinya "Bagus sepertinya aku mabuk berat." keluhnya sambal memijat kepala pusingnya. Udara dari pendingin menusuk kulitnya membuatnya kembali memeriksa sekeliling dan tampak pakaiannya yang berserakan di lantai. Melihat pemandangan tersebut dia hanya mampu mengira-ngira apa yang terjadi semalam. Perlahan ia turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk mencari tahu setidaknya petunjuk namun nihil. Kamar mandi itu kosong dan tidak ada jejak penggunanya seolah hanya dia yang tidur di kamar itu semalam. Karena merasa tubuhnya lengket Kakashi pun akhirnya memutuskan mandi dan membersihkan tubuhnya.

Selesai mandi dia keluar hanya dengan handuk melilit bagian bawah tubuhnya. Saat ia mengenakan pakaian ia menyadari sesuatu dari balik selimut seperti ada bekas kotoran. Dan ketika ia menyibakkan selimut untuk melihat lebih jelas ternyata itu adalah bercak darah mengering dan Kakashi tahu betul itu noda bekas apa. Ia pun segera mengecek barang yang dia bawa, aneh dompetnya masih ada dan isinya masih utuh, ponselnya pun juga masih tersimpan di saku mantel, bahkan jam tangannya ada di nakas tempat tidur. "Siapa yang mengantarku ke sini?"

The love that save meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang