Part 6 (M)

898 59 6
                                    

Disclaimer : Karakter dalam kisah ini belong to Masashi Kisimoto sensei

Apabila terjadi kemiripan dengan cerita yang lain itu adalah ketidaksengajaan semata

Warning konten dewasa, hanya untuk 19 tahun ke atas. Bagi yang tidak menyukai boysxboys relationship lebih baik skip.

Naruto tidak mengerti apa yang terjadi ketika sosok tamu mabuk ini menariknya hingga kini ia terbaring di bawah kungkungan sang tuan tampan begitu menurut naruto saat pertama melihatnya di bilik karaoke. Ketakutan terbesarnya kini benar-benar terjadi. Berniat hanya mengantar tuan tampan ke tempat beristirahat terdekat karena ditinggalkan oleh teman-temannya kini Naruto harus mengahadapi konsekuensi yang tidak pernah terlintas dalam pikirannya.

3rd POV

Gemetar, takut itulah yang dirasakan Naruto saat ini "Tu..Tuan.a...apa...yang...."

"Ssst"Kakashi menempelkan jarinya di bibir Naruto. Perlahan ia mendekat melihat lebih dekat mengagumi sosok yang terbaring pasrah dibawahnya "My angel akhirnya aku menemukanmu." Lalu Kakashi membelai bibir Naruto dengan bibirnya, mengecupnya beberapa kali lalu CUP.... ia mencium Naruto layaknya kekasih yang sudah sangat ia rindukan.
Naruto tampak masih gemetar takut karena tidak bisa memberontak karena ukuran tubuh Kakashi yang jauh lebih besar darinya mau tidak mau mengikuti permainan bibir Kakashi, lagipula kedua tangannya ditahan oleh tangan besar Kakashi. Sebagai catatan ini adalah ciuman pertama Naruto dan entah sial atau beruntung ciuman pertamanya dengan seorang lelaki yah walaupun Naruto mengakui orang itu sangat tampan dan ia bahkan mengaguminya.

"Ehm...ehm" kecupan yang awalnya lembut kini berubah menjadi lumatan-lumatan memabukkan, bahkan Kakashi mulai bermain dengan lidahnya mencoba mencari jalan masuk ke dalam mulut sosok angel baginya. Naruto mulai kewalahan dengan permainan bibir Kakashi mencoba bertahan dengan tidak membuka mulutnya. Kakashi tidak hilang akal meski masih dibawah pengaruh alcohol ia mengarahkan tangannya ke arah selatan tubuh Naruto lalu segera ia meremas juniornya, sontak Naruto yang terkejut membuka mulutnya dan segera Kakashi memasukkan lidahnya dan mulai bermain di dalam sana. Bunyi kecipak antara kedua insan terdengar di seluruh ruang kamar. Kakashi menarik Naruto hingga mereka terduduk dan Naruto berada di pangkuannya. Tanpa sadar Naruto mengalungkan tangganya ke pundak Kakashi. Anggaplah Naruto gila tapi ciuman dengan sosok asingnya saat ini mungkin akan menjadi ciuman terhebat, indah dan menggairahkan.

Kakashi menekan bagian belakang kepala Naruto memperdalam ciumannya, sedangakan tangan satunya mengelus lembut punggung hingga tak terasa ia mulai menelusupkan tangannya ke dalam pakaian Naruto. Terkejut Naruto menghentikan ciumannya "Tuan apa yang kau lakukan?"
Kakashi mengangkat tangan kanannya membelai wajah Naruto "Mengagumimu."bisik Kakashi disertai kecupan di telinga Naruto. Kecupan itu lalu turun ke leher dan sesekali menjilat menciptakan friksi geli sekaligus panas. Naruto secara reflex menengadahkan kepalanya ke atas memberi Kakashi akses untuk memberi lebih banyak kissmark. "Ahh...ahh...tu..anh" desahan yang keluar dari mulut Naruto membuat Kakashi makin hilang akal. Segera dia menyentak ujung jaket sekaligus pakaian Naruto, menariknya ke atas melepasnya dan melemparnya ke sembarang arah.

Dingin udara hembusan AC membuat Naruto mengigil karena kini ia topless alias tidak mengenakan baju. Kakashi menatap takjub lekuk tubuh Naruto yang begitu indah dan menggoda walaupun dia seorang lelaki namun ia mampu membuat Kakashi harus menahan air liurnya. "Kau begitu indah my angel. Begitu cantik." ucap Kakashi tepat di bibir Naruto, lalu kembali mengecup dan melumat bibir lembut yang membuatnya ketagihan. Tangan itu membelai kulit punggung Naruto "Ehm..ehm...akh." ciuman kembali turun ke leher semakin turun hingga kini Kakashi tepat berada pada tonjolan mungil berwarna pink sedikit kecoklatan yang ia tahu akan memberikan sensasi melayang ke awan saat diberi sentuhan. "AKH....AKH..."Naruto menjerit saat Kakashi mulai bermain dengan nipplenya. Mulutnya mengecup, menjilat, sedikit menggigit nipple sebelah kiri sementara tangan kirinya bermain dengan nipple sebelah kanan, mendorong Naruto kembali berbaring di bawahnya lalu bergantian ia bermain dengan nipple satunya. Kakashi bangkit melepas pakaian yang ia kenakan. Jantung Naruto berdegup kencang melihat pemandangan yang disuguhkan di hadapannya. Tubuh atletis dan kekar, tampak tato di lengan kirinya bergambar seperti pusaran api membuatnya semakin tampak jantan.

The love that save meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang