Sorak sorai dari para murid menyambut kedatangan Hatake Kakashi ke atas panggung. Para siswa berteriak histeris melihat sosok tampan rupawan yang merupakan alumni sekolah mereka.
"KYAAAAAA..... tampan....kawai."
"Apa dia jomblo aku mau jadi pacarnya jadi simpanan pun tidak apa-apa."
Begitulah celotehan dan teriakan para siswa perempuan yang seperti melihat pria tampan pertama kali. Sakura yang melihat pemandangan tersebut hanya menggernyitkan dahi "Astaga mereka ini tinggal di pulau terpencil atau baru keluar dari gua. Kenapa mereka seperti melihat manusia setelah seratus tahun?"
"Jangan merusak kesenangan mereka Sakura. Kau itu yang aneh, sepertinya tidak ada seorang yang bisa membuatmu tertarik. Apa jangan-jangan kau...."
"Hei aku masih suka laki-laki. Hanya saja belum ada yang terlalu menarik perhatianku kecuali..."
"Oh...ada yang kau suka di sekolah ini?"
"Jika saja si kulkas berjalan itu bisa bersikap layaknya manusia mungkin aku masih mempertimbangkannya."
"Hahaha apa ini? Beberapa menit yang lalu kau bilang apa yang bisa diharapkan dari orang yang anti sosial seperti dia. Jangan suka menjilat ludah sendiri Sakura."
"Hah sudahlah jangan dibahas lagi."
Sosok alumni bernama Hatake Kakashi segera menaiki panggung untuk menyapa juniornya. "Ohaiyou mina-san."
"OHAIYOU SENPAI TAMPAN."
Mendengar itu Kakashi hanya tertawa "Ah..apa aku setampan itu?" dijawab dengan teriakan setuju dari murid-murid perempuan.
"Arigatou. Sungguh sebuah kehormatan mendapatkan undangan ke sekolah tempat aku dulu menimba ilmu. Kurasa mungkin sekitar lebih dari sepuluh tahun sejak lulus aku tidak sempat berkunjung ke sini dan begitu banyak perubahan dari SMA Konoha. Aku harap kalian dapat memanfaatkan segala fasilitas yang telah diberikan sekolah agar kalian bisa lebih bersemangat dalam belajar."
Sementara Kakashi yang masih berpidato Sakura memberi berkomentar "Kau tahu pria seperti itulah yang bisa aku pertimbangkan tapi sepertinya dia punya selera yang tinggi. Benar tidak Naruto?"
Yang diajak bicara hanya diam dan terus memandang ke arah panggung 'Tunggu sepertinya aku pernah melihatnya. Ah..bukan itu bukan dia. Tidak mungkin orang itu.'
"NARUTO!!"
"Eh apa Sakura, kau memanggilku?"
"Kau ini kenapa melamun? Kau baik-baik saja? Kenapa wajahmu pucat begitu?" Sakura mencemaskan Naruto yang tiba-tiba menjadi diam dan tampak kurang baik-baik saja.
"Tidak apa-apa aku hanya sedikit lelah setelah berjualan tadi."
"Apa kau mau beristirahat saja? Mau aku antarkan ke klinik?" Sakura tampak seperti ibu-ibu yang panik saat anaknya sakit jika melihat Naruto dalam kondisi pucat atau tidak enak badan.
"Aku baik-baik saja Sakura bukan sekarat. Aku akan mencari tempat yang teduh untuk beristirahat."
"Aku temani ya."
"Tidak usah. Astaga kau ini, orang-orang akan mengira kau itu wanita berusia 50 tahun yang terjebak dalam tubuh anak remaja."
"Baiklah- baiklah anak muda beristirahatlah remaja tua ini tidak akan mengganggumu. Tapi jika ada apa-apa beritahu aku oke?"
"Hai hai Kaa-san."
Setelah beristirahat Naruto menuju kamar mandi untuk buang air setelah itu dia mencuci tangan di wastafel. Tidak lama terdengar suara pintu salah satu bilik kamar mandi terbuka dan keluarlah sosok alumni yang baru saja memberikan pidato yaitu Hatake Kakashi. Naruto yang mengamati hanya diam dan meneruskan mencuci tangan sementara Kakashi berdiri di sampingnya untuk mencuci tangan. Selesai mencuci tangan Naruto Segera meninggalkan toilet namun
KAMU SEDANG MEMBACA
The love that save me
FanfictionMenjadi yatim piatu di usia 5 tahun membuat Naruto harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk sekolah. Diusir dari panti semakin membuatnya berjuang lebih keras, namun akhirnya ia mampu bertahan bahkan masuk ke sekolah bergeng...