Part 1

1.4K 88 0
                                    

Disclaimer : Karakter milik Masashi Kisimoto Sensei

Bila terdapat kemiripan cerita semata-mata bukanlah unsur kesengajaan

Tap....tap.....tap.....tap....

"Hah...hah....hah.. keso... aku terlambat. Argh.... bagaimana bisa aku ketiduran"

Langkah kaki itu makin cepat mendekati gerbang sekolah, nampak pihak security bersiap menutup pintu pagar.

" Matte...." tapi security tidak menggubris dan terus menutup pintu pagar, tidak ada jalan lain selain mempercepat langkah sebelum terkena hukuman sanksi. "Sedikit lagi ayo.." . Security yang bertugas tersenyum miring melihat para murid yang dating terlambat merasa menang karena akan ada banyak murid yang terkena sanksi lalu BRUK...BYUR... Security yang bernama Hayate mendelik karena ditabrak sampai jatuh dan tidak hanya itu seragamnya pun basah. Di depannya sang pelaku dengan wajah terkejut dan "panik" membantu Hayate berdiri sambal meminta maaf "Gomenasai Hayate-san aku tidak sengaja, aku sedang terburu-buru membuang air sisa praktikum karena jika tidak segera dibuang baunya akan menyebar ke seluruh kelas" ucap gadis berambut merah muda pendek dengan tag nama Haruno Sakura.

Yap ternyata itu bukan air biasa melainkan air yang sudah bercampur komponen yang tidak ingin disebutkan sehingga kini seragam yang dikenakan Hayate basah dan bau "Oiiii yang benar saja ini masih pagi dan aku sudah mendapatkan kesialan seperti ini gara-gara kau!!!! " Sakura memasang wajah memelas memohon maaf" Gomenasai bagaimana kalau seragam Hayate-san aku cucikan atau kalau tidak bisa aku laundry aku tau laundry yang cepat tidak sampai 2 jam sudah selesai." "Hah sudahlah tidak usah aku akan pulang berganti baju saja dasar anak ceroboh." Hayate pun pergi pulang untuk mengganti seragam baru "Sekali lagi Gomenasai." ucap Sakura sambal membungkuk berkali-kali.

"Sudah sudah Sakura hentikan acting menggelikanmu itu. Kami semua berhasil masuk ." ucap anak yang berkacamata tebal dengan tag nama Uzumaki Naruto. Lalu terdengar teriakan "ARIGATOU SAKURA CHAN...." teriak anak anak yang juga bernasib sama seperti Naruto yang secara tidak langsung turut "diselamatkan" oleh Sakura.

"Apa yang kalian lakukan disini bel sudah masuk. Kalau ingin kena hukuman sebaiknya kalian disini saja " tampak seorang guru mengomel dan berdecak pinggang yang diketahui bernama Iruka Sensei yang juga bertugas bagian kedisiplinan.

"Haiii. Sensei" para murid berhamburan masuk ke kelas masing-masing.

"Naruto ini sudah kesekian kalinya kau terlambat dan sudah tidak terhitung berbagai cara aku gunakan supaya kau tidak terkena hukuman." gerutu Sakura. "Gomen gomen Sakura-chan selesai bekerja aku benar-benar kelelahan." Naruto menjelaskan sambil merapikan rambut klimisnya agar tampak lebih rapi. "Aku mengerti, tapi kalau begini terus ini juga akan mempengaruhi nilaimu, kau sendiri bilang ingin masuk Universitas Tokyo tapi bukannya kampus itu juga membuka peluang untuk beasiswa. Apa kau sudah mencobanya?" "Ah ya aku sudah mencobanya, tapi daripada hanya mengandalkan itu tidak ada salahnya aku mengandalkan diriku sendiri, lagipula tabunganku sedikit lagi cukup untuk kebutuhanku nanti saat kuliah." Sakura menatap Naruto iba "Jika orang tuamu masih hidup mereka pasti bangga memiliki anak yang pekerja keras sepertimu." "Dan aku beruntung memiliki teman sepertimu ditambah kedua orang tuamu yang sudah seperti ayah ibuku sendiri."

"Lalu kenapa kau bersikeras pindah?" tanya sakura "Kau sudah tau jawabannya kan Sakura-chan, lagipula aku tidak bisa terus-terusan merepotkan paman dan bibi." jawab Naruto sambil menunduk "Baiklah, tapi berjanjilah jika terjadi sesuatu beritahu aku." "Haii haii."

Tiba di kelas Sakura dan Naruto duduk di tempat masing-masing. "Hooh sang putri berhasil diselamatkan lagi dari keterlambatan." terdengar nada mengejek dari seberang meja Naruto dan sakura duduk. "Beginikah sikap peringkat 3 kelas yang selalu dibanggakan para Sensei?" Sakura yang malas berkelahi hanya menjawab "Lalu bagaimana dengan kau Ino-san, menyontek pekerjaan teman, menyuruh orang lain untuk mengerjakan tugasmu tapi nilaimu masih saja terbawah." dan diikuti suara tertawa dari seluruh kelas. Jawaban Sakura barusan membuat seorang lelaki berambut hitam bermata hitam dengan tag nama Uchiha Sasuke menyunggingkan senyum, sekedar informasi saja Sasuke ini terkenal dingin, pelit senyum, dan digilai oleh seluruh gadis di sekolah.

"Baiklah jika kalian sudah selesai saling mengejeknya kita mulai ulangan hari ini." ujar Kurenai sensei yang mengajar kimia. Terdengar suara mengeluh keberatan "Sensei kenapa tidak beritahu kami sebelumnya kalau ada ulangan?" "Justru karena kalian sekarang sudah kelas 3 apa harus ada ulangan dulu kalian baru belajar? Jangan banyak mengeluh siapkan alat tulis kalian SEKARANG!!!"

'Fiuh untung aku belajar dulu sebelum bekerja' kata Naruto dalam hati.

Wow g nyangka cukup panjang untuk chapter pertama. Gomen kalo ada typo
Cr pict from dailyanimeart

The love that save meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang