"Parah si Jungwon ninggalin kita Nik. Oh pantesss ninggalin kita, orang doinya aja nempel mulu." sindir Sunoo mengarah ke Jay yang kini sibuk menggoda sang pujaan hati.
"Emang ini lintah banget si Kak Jay, disuruh nunggu bentar aja sambat mulu. Pacar durhaka, ga dengerin doinya." omel Jungwon terang-terangan, membuat seisi kelas menaruh perhatian mereka ke arah Jungwon.
"Pacar? Demi apa lu—"
"Iya, gue sama Jungwon pacaran, baru aja kemarin. Keren kan gue? Gue berjuang dua taun akhirnya doi luluh juga," ucap Jay cekikikan.
Banyak teman kelas Jay dan Jungwon yang mengucapi selamat kepada mereka. Tak terkecuali Ni-ki, Sunoo, dan kumpulan Sunghoon pastinya.
Lain dari pada yang lain, mendengar ucapan Jay barusan, justru menampar hubungan Sunoo dengan Sunghoon. Bagaimana tidak, Jay berjuang mendapatkan Jungwon dua tahun dan membuahkan hasil. Tapi Sunghoon? Pria itu justru tidak ada peningkatan. Untung Sunoo sudah memutuskan untuk melepas pria itu, perlahan saja, sampai dirinya mulai terbiasa tanpa Sunghoon.
"Mau duduk dimana lu? Di sebelah Sunghoon? Kosong noh," tunjuk Ni-ki ke arah bangku kosong yang berada tepat di sebelah bangku yang Sunghoon duduki.
Sunoo terlihat menimbang sebentar. Ia berjalan mendekati Sunghoon dan menatap ke bangku kosong tersebut.
"Duduk di tempat lain, gue males—"
Tanpa Sunghoon duga, ia yang mengira Sunoo akan duduk di sebelahnya, ternyata hanya mengambil bangku tersebut dan meletakkannya di sebelah bangku milik Ni-ki tanpa mengatakan sepatah kata apapun.
Gelak tawa teman-teman Sunghoon membuat Sunoo menoleh, kini tekadnya semakin bulat. Ia akan berusaha sekuat mungkin untuk melupakan pria itu, Park Sunghoon.
Yeonjun sekaligus ketua kelas 12 Ipa 1 berdiri di depan papan tulis kelasnya, "Abis ini kalian ganti baju olahraga, langsung kumpul di lapangan depan. Hari ini gue yang gantiin Pak Jhope,"
"Emang Pak Jhope kemana kak?"
"Sakit,"
Semuanya mengangguk faham, setelah mendapatkan ijin dari Yeonjun, mereka buru-buru keluar untuk memperebutkan ruangan ganti yang akan mereka gunakan nanti.
Tak butuh waktu lama, kelas 11 Ipa 1 dan 12 Ipa 2 kini tengah menjalani pemanasan di lapangan depan. Terik matahari membuat semua orang kepanasan, termasuk Sunoo pastinya. Pria itu sibuk mengumpat kesal karena pemimpin pemanasan hari ini sangat lama.
"Gausah ngumpat, jam segini ga buat kulit lu gosong."
Sunghoon yang entah dari mana tiba-tiba memposisikan dirinya di sebelah Sunoo. Tenang saja, hal itu sering terjadi selama dua tahun ini. Tentang Sunghoon yang tiba-tiba mengingatkan Sunoo dan tiba-tiba mendekati pria itu. Alasan kenapa Sunghoon melakukan itu semua adalah karena terpaksa. Teman-temannya lah yang membuat Sunghoon melakukan semua hal yang sebenarnya tidak perlu repot-repot ia lakukan.
"Orang Nunu ga takut gosong kok. Nunu cuma kesel aja, itu yang mimpin pemanasan kenapa lama banget anjrit ngitungnya. Mana satu gerakan 20 detik lagi, kesel." balas Sunoo dengan tatapan yang tak lepas dari arah Taehyun.
"Manja,"
Sunoo memutar matanya jengah, "Kak Sunghoon kesini bukan mau ngejekin Nunu doang, kan?"
"Hm,"
Setelahnya, keduanya kembali terdiam. Lebih awkward dari biasanya. Yah, karena disini Sunoo lah yang merasa tidak memiliki topik apapun untuk mengajak Sunghoon berbicara. Padahal setiap mereka bertemu, Sunoo lah yang paling semangat membicarakan banyak hal dengan sang doi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting With You [SungSun]
Fanfiction"Plis, jangan pergi. Ngertiin gue bisa? Gue takut ldr, Noo." "Kak, sekarang semua ada di tangan lu. Kalo lu mau stay sama gue, lu harus kuat ldr. Kalo lu mau nyerah, silahkan kak. Gue persilahkan buat lu ga sakit hati karna gue." "Gue nyesel Noo...