"Ddeonuuuuu,"
Sunoo yang sedang termenung sendirian di kelas langsung menghadapkan pandangannya ke arah Jungwon. Ia segera menampilkan senyuman lebarnya. Teriakan Jungwon benar-benar mengganggu suasana, umpat Sunoo dalam hati.
"Kok cuma senyum si?"
Sunoo memutar bola matanya malas, "Terus kalo ga senyum, mau gue bales apa?"
Jungwon menyengir singkat, "Eh elu ngapain sendirian disini? Kaga mau ke kantin? Kak Sunghoon di kantin noh, tumben bener ga ngapelin?"
Sunoo tersenyum kecil, hubungannya dengan Sunghoon terasa kandas setelah hampir dua tahun mereka jalani bersama. Namun bedanya, di dalam hubungan itu, hanya Sunoo lah yang menganggap mereka sepasang pasangan, namun tidak dengan Sunghoon. Pria itu justru acuh tak acuh dan menganggap Sunoo hanyalah orang asing. Baik di sekolah, maupun di luar sekolah. Kencan pun tak pernah mereka lakukan.
"Gue lagi males aja ngapelin doi. Palingan gue juga di cuekin kek biasanya,"
"Ah elah, nethink mulu lu."
"Ah bege, gue kaga pernah nethink plis. Dia aja yang kaga pernah nganggep gue pacarnya. Padahal udah dua tahun loh Won, gila. Di novel-novel romansa yang gue baca, dua tahun seharusnya dah cukup buat doi suka balik. Tapi ini kaga anjir," Sunoo mengacak rambutnya frustasi.
"Sabar aelah. Si Sunghoon kayanya juga udah melting," Jungwon menepuk pundak Sunoo, mencoba menenangkan.
Sunoo mengerutkan dahinya bingung, "Melting? Sama siapa woi,"
"Sama Jake," setelahnya, gelak tawa Jungwon menggelegar di segala penjuru ruang kelas mereka, 11 Ipa 1.
"Wah bener-bener. Omongan lu buat gue nethink mulu," kesal Sunoo.
"Eleh, tapi lu juga biasa aja kan?"
"Saking terbiasanya, gue sampe udah biasa diejek mulu sama lu." Sunoo tersenyum lebar, tangannya bersiap-siap untuk memukul kepala Jungwon.
"Ayo dah ke kantin. Gue laper banget gila, yakin lu ga laper?"
Sunoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Gas kuy,"
Jungwon buru-buru menarik lengan Sunoo dan memeluk leher pria tersebut. Mereka berjalan beriringan menuju kantin.
Seperti yang dikatakan Jungwon, kumpulannya Sunghoon pada disana. Jay, Heeseung, Jake, dan Sunghoon. Jay yang notabenenya penggemar alias fans beratnya Jungwon, selalu menggoda pria itu setiap mereka bertemu.
"Mau makan ape lu?" tanya Jungwon alih-alih mengabaikan Jay yang kini mulai menyadari keberadaannya yang memasuki kantin.
"Serah, samain sama lu aja." balas Sunoo yang dibalas dengan anggukan oleh Jungwon.
"Won, gue tinggal ke meja doi dulu."
Baru saja ingin melangkahkan kakinya menuju meja Sunghoon, Jungwon langsung menangkap lengan Sunoo dengan perasaan tidak suka.
"Ada Jaysu astaga, tega lu nyiksa temen sendiri? Yang ada gue ga bisa makan ntar,"
Sunoo menepis tangan Jungwon kesal, "Alay lu, yang kemarin kangen gara-gara Jay ga masuk tiga hari siapa?"
"Ya tapi kan anjir,"
Sunoo menjitak kepala Jungwon, "Bye gue mau mesra-mesraan dulu."
"Wah bener-bener. Jual temen lu! Nyesel gue ajak ke kantin," teriak Jungwon dari kejauhan.
Jungwon mendengus kesal ketika melihat Jay yang kini menghampirinya. Bagaimana tidak? Pria itu terus menerus menggodanya selama ini. Kalau terus-terusan, ia akan goyah dan terjatuh dalam pesona pria blesteran Amerika itu. Menyebalkan, batin Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melting With You [SungSun]
Fanfiction"Plis, jangan pergi. Ngertiin gue bisa? Gue takut ldr, Noo." "Kak, sekarang semua ada di tangan lu. Kalo lu mau stay sama gue, lu harus kuat ldr. Kalo lu mau nyerah, silahkan kak. Gue persilahkan buat lu ga sakit hati karna gue." "Gue nyesel Noo...