"Waaah~ ini baru pertama kali aku melihat laut secara nyata!"
Bocah putih itu berdiri di dek kapal dan berpegangan di palangan besi bercat putih yang tingginya tepat di bawah dadanya.
Ia memandang luasnya lautan di depan sana. Di siang hari yang panas dan langit berwarna biru cerah. Air laut memantulkan warnanya, terlihat ada sebuah kilauan dari cahaya matahari.
Rambut silver bocah putih itu tersapu angin dan membuatnya bergoyang. Matanya terlihat berbinar-binar dengan senyuman penuh kekaguman.
Ia belum pernah pergi ke laut atau pantai sebelumnya. Panti asuhannya terletak di kota terpencil yang dekat dengan gunung dan letaknya jauh dari pantai. Ia juga tidak bisa pergi ke pantai karena tidak tahu arah dan tidak ada biaya transportasi.
Seorang siswa bersurai pirang dengan tubuh pendek itu merangkul dirinya, ia sekarang memakai topi jerami dengan pakaian sederhana.
"Atsushi-kun sepertinya tidak pernah ke pantai sebelumnya~" ucap Kenji sambil menggoyangkan bahu Atsushi.
Atsushi hanya tersenyum canggung dan menoleh kebelakang. Ia melihat Ranpo dengan sirup berwarna biru di tangannya, ia sedang meminumnya dengan begitu nikmat.
Ranpo berjalan ke arahnya dan berdiri di sebelah Kenji.
"Ketua OSIS itu aneh" ucap Ranpo sambil mengigit sedotan di gelas sirup.
Atsushi me-nyaut, "Mengapa?"
Ranpo, "Semua orang tahu di kaya tapi entah dia kesamber apa. Dia tiba-tiba merencanakan camping ini, padahal di tahun lalu dia membawa seluruh sekolah untuk berlibur di Okinawa dan menginap di hotel mewah" ia meminum sirup beberapa tengkuk, ".... tapi sekarang, dia malah membawa murid tahun kedua dan ketiga untuk berkemah di pulau terpencil!"
Kenji menambahkan, "Mungkin dia ingin merasakan hidup melarat"
Ranpo, "Tapi ya gak camping di pulau terpencil juga. Kesannya bukan melarat lagi, tapi hidup survival"
Atsushi, "......" ia hanya menurut dan mengikuti alur. Ia belum pernah pergi berkemah juga sebelumnya, jadi ia pikir berkemah pasti menyenangkan!
"Aku penasaran, tahun pertama tidak ikut, kah?" tanya Kenji.
"Mereka ikut, tapi di lain waktu" jawab Ranpo.
Mereka bertiga memandang lurus ke depan, menikmati angin laut dan suara ombak.
Selama periode ketua OSIS tajir itu masih berlaku, setelah ujian semester ia akan membawa seluruh sekolah untuk berlibur. Spot-nya dimana itu dia yang menentukan, dan tentu saja ia membayar semuanya biayanya.
Dari pandangan mereka bertiga, siluet pulau kecil sudah terlihat. Setelah menempuh perjalanan dua hari satu malam, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.
30 menit kemudian, kapal yang mereka naikki berhenti di pangkalan kapal dan seluruh penumpang turun. Untuk pertama kalinya, Atsushi menginjakan kakinya di atas pasir putih pantai dengan kerang dan beragam batu lain yang nampak berkilau.
Pulau ini memiliki banyak pepohonan dan tanaman lainnya, dan sepertinya pulau ini berpenghuni. Entah kenapa di sebut pulau terpencil, nyatanya pulau ini begitu hidup dan luas.
Di punggungnya ia membawa ransel besar yang berisi barang-barang yang ia perlukan untuk acara berkemah selama lima hari di pulau ini.
Ia tidak tahu yakin apa tidak ia bisa bertahan.
Atsushi mengeluarkan handphone-nya, di sini tidak ada sinyal. Jadi ini memang benar-benar survival....
Ia masih berdiri di tempat dan menengok ke sekelilingnya. Ada banyak orang dan ia kesulitan untuk menemukan seseorang yang ia kenal, Kyoka mungkin, atau Lucy, atau siapa pun tak apa. Asal dia tidak terlihat seperti anak yang hilang.
![](https://img.wattpad.com/cover/255532292-288-k73319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
【BL】SHIRO and KURO
Roman d'amour! BSD Fanfiction (AU) ! ⟨ Akutagawa Ryunosuke x Atsushi Nakajima ⟩ ❖ Genre : Sweet, Fantasy, Slice of life, School life, Shounen-ai - - - Nakajima Atsushi, bocah yang di besarkan di panti asuhan yang miskin. Selama 18 tahun hidupnya ia bekerja keras...