7. Apes banget sih

770 90 22
                                    

Visualisasi apartment New

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi apartment New

"Lo mau sampe kapan berdiri di belakang pintu gini?" New keluar dari kamar mandi kaget. Tawan masih terdiam di belakang pintu seolah menunggu New keluar dari kamar mandi.

"Sampe kamu selesai, saya juga harus cuci tangan dan kaki kan?" Tawan meminta New bergeser sedikit agar dirinya bisa bergantian.

"Ngapain sih ngikutin gue?" New kembali ketus.

"Saya cuma berusaha higienis di rumah baru" balas Tawan setengah berteriak.

Brak!

"Ih! Tawan lo tuh ya" kesal New sembari menggebrak pintu kamar mandi nya.

"Jangan kasar New, eman rumah kita" balas Tawan yang semakin membuat New kesal namun akhirnya hanya menggeretak giginya sendiri.

"Nyebelin!" Gumam nya sambil berlalu, putus asa sudah dirinya menghadapi sang suami yang terlewat menyebalkan.

New terus diam bahkan setelah kembali dari kamar, berganti pakaian dan kini berjalan untuk duduk di sofa tepat di sebelah Tawan.

"Kamar saya dimana?" Tanya Tawan setelah menyadari New duduk disamping nya.

New mengernyit bingung, "Kamar?! Lo beneran mau numpang disini? Kenapa nggak balik aja sih ke tempat temen lo? Gue gak ada nerima tamu Tawan" New seolah menemukan kembali emosi di dirinya. Dengan sigap ia memutar duduk dan menatap Tawan dengan kesal. Ia kembali melontarkan kalimat-kalimat bantahan atas niat Tawan tinggal bersama nya.

"Kan kayak yang sudah saya bilang New, saya sungkan sama temen-temen saya. Lagian juga kenapa sih kamu nggak mau nerima saya? Ini mama sama ibu loh yang nyuruh saya tinggal sama kamu. Nggak lama kok sebulan aja, selama saya ngurus galeri saya disi-.."

"Sebulan?! Lama banget Tawan..." New tanpa sadar berkata sekaligus merengek.

"Loh saya belum bilang ya soal ini?" Tanya Tawan, bingung dengan respon yang New berikan.

New menggeleng.

"Saya kira tadi saya udah bilang waktu kita teleponan? Masa belum sih?"

"Belum Tawan! Lo tuh ya tadi cuma bilang mau nginep karena dua hari ini lo tidur di rumah temen lo. Nggak ada ya lo bilang alasan lo ke Jakarta atau bakal berapa lama lo di Jakarta, asli lo nyebelin banget!" New terus saja meluapkan kekesalannya pada Tawan dengan suara yang hampir menyerupai teriakan.

Tawan terkekeh sembari mengusap surai New gemas.

New seketika bingung, Ini Tawan megang kepala gue? Batin New masih terdiam.

"Ya udah, intinya saya ke Jakarta buat urus pameran dan galeri baru saya 2 minggu lagi. Dan ya saya akan stay di Jakarta sampai bulan depan"

"Lama juga ya" gumam New seolah berbicara dengan dirinya sendiri.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang