Hampir

129 9 0
                                    

Pada malam hari di taman istana........

"Ini untukmu", kata Man bok sangseon sambil memberikan beberapa bunga yg cantik kepada Choi sanggung.

Choi sanggung yg menerima bunga bunga itu hanya bisa tersenyum malu malu kucing. Tiba tiba seseorang lewat, Choi sanggung dan Man bok sangseon langsung kewalahan. Choi sanggung bersembunyi dibalik pohon pinus besar yg ada di taman. Man bok sangseon bersembunyi di belakang air mancur. Orang yg sedang lewat itu ternyata Hong Dung il.

"Hya, hari ini aku jadi prajurit cadangan", kata Dung il yg mulai menyanyi tidak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hya, hari ini aku jadi prajurit cadangan", kata Dung il yg mulai menyanyi tidak jelas.

Tiba tiba ia melihat seseorang di belakang air mancur dan langsung siaga. Saat Dung il mendekat, tiba tiba Man bok sangseon langsung meloncat dan mendorong Dung il ke dalam air mancur hingga terdengar suara air yg sangat keras. Man bok sangseon langsung menarik tangan Choi sanggung dan cepat cepat berlari masuk. Bunga bunga milik Choi sanggung terbelah jadi dua rangakain lainnya. Pada saat itu Won beom dan Sung yeol sedang lewat taman istana dan tak sengaja melihat Dung il yg basah kuyup.  

"Pengawal bantu dia", perintah  Won beom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pengawal bantu dia", perintah  Won beom.

"Je...je..je... jeonha", sapa Dung il memberi hormat sambil menggigil. 

"Ngapain kamu berenang malem malem, kayak gak ada kerjaan", omel Sung yeol.

"Ta..ta..tadi ada o..orang di belakang a..air mancurr, tiba tiba d..d..di dorong aku", jawab Dung il yg mengigil kedinginan dan langsung bersin.

"Cepet masuk", perintah Won beom.

"Ye", jawab Dung il yg langsung berlari masuk.

"Aneh aneh saja", kata Won beom.

"Sampai jumpa besok", kata Won beom yg menuju arah yg berlawanan dengan Sung yeol.

"Hya, jangan lupa jaga adik aku", teriak Sung yeol dari jauh.

"Kamu juga jaga adik aku", balas Won beom dari jauh.

Tak sengaja Won beom menemukan sebuah rangkaian bunga (bunga Choi sanggung yg terpisah jadi 2). Dia mengambilnya dan berpikir untuk memberikannya ke seseorang. Tiba tiba Won beom berpikir tentang So yong.

"Apa aku menyukainya", tanya Won beom pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku menyukainya", tanya Won beom pada dirinya sendiri.

Sedangkan Sung yeol menemukan rangkaian satu lagi, dia ingin memberikannya kepada orang yg spesial. 

=

=

Dalam perjalanan masuk, Sung yeol tidak sengaja bertemu Ha na. Ha na melihat rangkaian bunga yg Sung yeol bawa.

"Jeonha", sapa Ha na.

"Rangkaian bunganya sangat cantik", kata Ha na yg mengira kalau bunga bunga itu untuk dia.

"Apa kamu yakin kalau Ji eun akan menyukainya", tanya Sung yeol kepada Ha na kurang yakin.

"Pasti Ji eun menyukainya", Ha na mencoba meyakinkan sahabatnya walau hatinya berkata berbeda.

"Ha naya, aku pergi dulu", pamit Sung yeol yg langsung berlari ke arah kamarnya.

"Iya", jawab Ha na yg setelah itu langsung berubah sedih.

Saat Sung yeol sampai ke kamarnya, dia langsung mencari Ji eun. Dia menghampiri Ji eun yg sedang membaca buku. 

"Ini untuk kamu", kata Sung yeol sambil menyerahkan rangkaian bunga itu kepada Ji eun dengan senyuman.

"Hya, tumben ngasih aku bunga", jawab Ji eun agak bingung dengan perilaku Sung yeol.

"Kamu suka sama aku", teriak Ji eun yg langsung berdiri.

"Nggak", tolak Sung yeol yg sebenarnya menyukai Ji eun.

"Jadi ini untuk apa",tanya Ji eun.

"Tapi sebenernya kalau aku suka kamu juga gak papa lagian juga kita sudah menikah", jawa Sung yeol.

"Asshhh", Ji eun langsung mengambil bantal didekatynya dan memukul kepala Sung yeol.

+

+

"Chunjeon ", panggil Won beom yg baru memasuki kamar.

Saat dia melihat ke arah sofa, dia melihat So yong yg ketiduran. Won beom hanya tersenyum kecil setelah melihat ini, dia menggendong So yong ke ranjang. Won beom menaruh rangkaian  bunganya di atas meja dengan kertas yg tertulis 'Untuk So yong'. 

"Saranghae", kata So yong yg ngigau.

*Saranghae (Aku cinta kamu)

Won beom terkejut karena kata yg diucapkan So yong saat lagi tidur. Jantung Won beom berdetak begitu cepat dan kencang. Muka Won beom memerah, ia tidak tahu mau bilang apa.

"Chungjeon, bagaimana kalau aku menyukai kamu", tanya Won beom kepada So yong.

"Aku juga", jawab So yong ngigau tidak jelas.

Won beom menatap So yong dan entah kenapa merasa ia sangat ingin memeluknya. Tangannya bergerak sendiri sambil membelai kepala So yong lalu ia ikut ketiduran di sebelah So yong saling bertatapan.

-

-

Ji eun dan Sung yeol berdua ketiduran karena lelah perang bantal. Mereka berdua tidur saling bersender ditengah kamar yg berantakkan bagaikan kapal pecah.



Just Another Day in the PALACE (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang