Saat malam hari di istana.....
"Aku ngantuk", kata So yong yg baru pulang dari perjalanan bisnisnya.
"Aku mau tidur", lanjut Won beom lalu menguap.
Tak lama kemudian datang Ji eun dan Sung yeol yg juga baru pulang. Sung yeol dan Ji eun langsung berbaring di lantai.
"Mama, Jeonha", kata Chon sanggung yg mencoba melarang keduanya tidur tiduran di lantai.
"Aku tidur dulu ya", kata So yong yg berjalan ke bangunan di mana ia dan Won beom tinggal.
"Chungjeon, tunggu aku", jawab Won beom yg matanya sudah setengah tertutup.
"Aku juga mau tidur", balas Sung yeol yg berjalan menuju pintu bersama Ji eun dibelakangnya.
Keempatnya menuju golf car mereka masing masing. Tiba tiba di tengah perjalanan, terjadi mati lampu. Seluruh istana sangat gelap, karena gelap bangunan bangunan di istana tidak kelihatan sama sekali.(Untung aja lampu golf car nya masih nyala)
"Assshh, apa apaan ini", bentak Ji eun di tengah tengah kegelapan itu.
"Kenapa sekarang", keluh Sung yeol.
Sedangkan di jalan lain.....
"Chungjeon, kamu gak papa", panggil Won beom cemas di tambah kaget.
"Jeonha", jawab So yong yg kebingungan dengan sikap Won beom yg tiba tiba peduli dengannya.
"Syukurlah kamu gak papa", jawab Won beom lega.
+
+
"Kanan", bentak Ji eun.
"Nggak, kiri", jawab Sung yeol nggak mau kalah.
"Isshh", lanjut Ji eun geram.
Karena tidak mau ribut, Sung yeol menyetir mobilnya ke kanan. Sebenarnya di kanan itu tempat para pelayan di istana, juga kantor dokter Yoon.
%
%
Won beom dan So yong melanjutkan perjalanan mereka dalam kegelapan itu. Mereka sampai ke bangunan mereka yg begitu gelap, anehnya para pelayan dan prajurit tidak ada disitu. Karena gelap mereka mencoba untuk memakai senter dari handphone mereka, tapi malah low battery gara gara dipake seharian.
"Asshh, kenapa harus sekarang", ucap So yong kesal.
"Handphoneku juga mati", kata Won beom yg memiliki nasib yg sama.
Tiba tiba Won beom memegang tangan So yong dan menariknya.
"Jeonha", ucap So yong yg dari tadi kebingungan sama perilaku Won beom yg jadi sangat peduli.
"Chungjeon, jangan lepaskan tanganku", pinta Won beom yang takut So yong akan tersesat.
Di kegelapan itu mereka terus mencari tangga yg menuju ke lantai atas yaitu tempat kamar mereka berada.
#
#
Sung yeol dan Ji eun memasuki bangunan untuk para pelayan.
"Kok tempatnya kerasa asing ya", tanya Sung yeol yg merasa aneh.
"Ah, cuma perasaan kamu aja kok", jawab Ji eun percaya diri.
Ji eun menarik Sung yeol ke arah kantor dokter Yoon. Mereka kira kalau kantor dokter Yoon itu adalah kamar mereka. Ji eun membuka pintu kantor itu dan mereka berdua masuk kedalam. Keduanya berbaring di atas ranjang pasien.
"Kok sempit banget", tanya Sung yeol.
"Cuma perasaan kamu kok", jawab Ji eun.
Tak lama kemudian mereka berdua ketiduran di atas ranjang kecil itu, saling menghadap satu sama lain agar ranjangnya muat.
!
!
Won beom dan So yong dari tadi hanya berputar putar di dalam kegelapan itu. Padahal dari tadi tangganya tepat di depan mereka.
"Jeonha, aku ngantuk", keluh So yong lelah.
"Ya udahlah", jawab Won beom.
Tanpa menyadarinya mereka berdua duduk di atas tangga dan ketiduran disana karena sangat lelah. So yong menidurkan kepalanya di bahu Won beom, sedangkan Won beom menyenderkan kepalanya di kepala So yong. Sedangkan setiap orang di istana sibuk mencari keempat royal itu.
&
&
Para pelayan sudah menyerah mencari keempat royal itu. Dokter Yoon kembali ke kantornya dan langsung terkejut dengan apa yang dia lihat di atas ranjang pasiennya. Kalau Yoon sangseon, dia hampir kena serangan jantung karena melihat Won beom dan So yong ketiduran di tangga semalaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Another Day in the PALACE (Complete)
FanfictionKorea, negara berbentuk monarki konstitusional. Berbeda dari negara lain Korea memiliki 2 raja dan 2 ratu. Setelah lama sakit, raja ke-34 yaitu raja kedua Korea meninggal dunia, mengikuti kakaknya raja kesatu. Kedua istri mereka sudah tiada dan han...