p a r t 3

511 56 2
                                    

Selama perjalanan menuju rumah Aliandra yang ditunjukkan olehnya, Ali tidak berhentinya mengoceh sepanjang perjalanan, walaupun hanya ditanggapin oleh prilly hanya sekiranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama perjalanan menuju rumah Aliandra yang ditunjukkan olehnya, Ali tidak berhentinya mengoceh sepanjang perjalanan, walaupun hanya ditanggapin oleh prilly hanya sekiranya.

"Prilly, Ali pengen deh beli es cream." kata Ali "Prilly mau ga beliin Ali?" lanjutnya dengan puppy eyes.

"HAH"

"Gila ya lo hujan-hujan gini makan es cream." sengit Prilly.

"Iss, Prilly sekali aja nanti Ali cium deh kalo Prilly beliin Ali." jawabnya "kalo dirumah nih ya, Ali ngebujuk bunda pasti Ali cium abistu dikabulin deh."

Prilly yang mendengarkannya hanya tersenyum kecut.

"Ayolah Prilly beliin Ali yaa, please." mohon Ali.

"Aish, hujan-hujan gini makan es cream, ga takut sakit lo?" jawabnya Prillyza.

"Hmm ya takut sih, tapii kan Ali pengen Prill." jawab Ali dengan bibir yang mengerucut.

Prilly menghela nafas.

"Besok aja deh gue beliin." kata Prilly

"Janji?" pekiknya sambil menyodorkan jari kelingking.

Prilly hanya mengangguk tanpa membalas tautan jari kelingking Ali.

"Is, mana dulu jarinya Prilly?" kata Ali dengan bibir mengerucut.

Prillyza menautkan jari kelingkingnya ke jari Ali dengan senyum yang dipaksakan mungkin.

Tautan jari terlepas.

Sehabis itu hanya ada keheningan Prilly fokus dengan setirnya sedangkan Ali menikmati indahnya hujan yang turun.

Telah sampai Mansion Ali yang megah dan Asri.

"Dah sampe Li." kata Prilly.

"Ali?"

"Ali, lo gamau turun?" sengit Prilly seketika tidak ada jawaban dari Ali.

Ali tertidur.

Prilly mendekati Ali mencoba membangunkan ia dengan cara mengelus pipi yang sedikit chubby.
Prilly terus mengamati wajah Ali bulu mata lentik, alis yang tebal dan seketika ia terhenti di bibir tipis dengan warna yang alami. Entah apa yang dipikirkan Prilly ia mendekatkan bibirnya ke bibir Ali dan...

Cup

Hanya menempel tidak ada lumatan.

Prilly tersadar apa yang dilakukan dia ke Ali.

"Astaga apa yang gue lakuin, bego banget gue aish" monolognya sendiri sambil menampar bibirnya berulang kali.

Ali mengerjapan matanya.

"Kita udah sampe yaa Prilly?" tanyanya.

"Ha--h iya uda sampe dari tadi." gugupnya.

Ali heran Prilly kenapa gugup pikirnya.

"Prilly kenapa kok gugup gitu?" Ali memberanikan menanyakan.

"Hng gue gapapa." jawab Prilly.

Ali hanya menjawab dengan mulut bentuk O.

"Yaudah, Ali turun yaa, makasih Prilly." kata Ali sambil membuka pintu mobil.

Prilly hanya menganggukan kepalanya.

"Hati-hati ya, Dadah Prill." kata Ali sambil melambaikan tangannya.

"Hm iya."

Prilly menjalankan mobilnya meninggalkan perkarangan mansion Ali.

Ali tersenyum melihat kepergian mobil Prilly.

Ia pun memasuki Mansion nya.

Next?
Vote and komen yaa!
-tbc-

@keyyl01

𝐌𝐚𝐧𝐣𝐚 || 𝐀𝐥𝐢𝐏𝐫𝐢𝐥𝐥𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang