Sendiri di balkon apartemen menikmati indahnya malam hari di kota Jakarta, ditemani sebotol wine dan vape. Ia tau mengomsumsi kedua barang itu tidak baik untuk kesehatan maupun tubuhnya. Tapi siapa yang peduli toh tidak ada yang peduli maupun khawatir dengan dirinya kecuali sahabatnya. Walaupun mereka seperti itu tapi itu lah cara mereka menghibur dirinya walaupun terkadang dengan cara yang buruk.
Prillyza rindu masa kecilnya, dimana dia merengek, bermanja-manjaan, menangis bersama kedua orang tuanya. Tapi semua itu tidak berlangsung lama, sejak ia beranjak SMP semua berubah begitu saja. Dimulai dari dimana perusahaan Papanya hampir bangkrut yang dimana Papanya gila kerja untuk mempertahankan perusahaan agar tidak bangkrut begitu saja, bahkan Mamanya pun ikut serta. Ia sedih, bukanya sekarang perusahaan tersebut sudah jaya kembali tapi kenapa Orang tuanya masih tetap seperti itu.
Prillyza menghela nafas.
Tanpa sadar air matanya turun begitu saja, seakan tersadar langsung ia hapus air mata tersebut dengan kasar. Ia tidak mau kelihatan lemah, cengeng ia bukan seperti wanita lain. Ia harus kuat jangan pernah mengharap belas kasihan orang lain itulah prinsipnya.
"Sialan." desisnya.
Ia langsung menegak wine tersebut hingga tersisa setengah. Hanya dengan cara itulah dia menenangkan pikiran dan dirinya.
Setelah itu ia langsung masuk kedalam dan menutup pintu balkon, dan langsung merebahkan dirinya begitu saja. Memandang dinding kamar tersebut tanpa sadar ia terlelap begitu saja.
Pagi hari telah tiba. Sinar matahari pagi menyeruak masuk melalui celah kecil jendela kamar apartemen seorang gadis yang masih tidur terlentang tanpa menggunakan selimut.
Hingga bunyi handphone yang berada di nakal berdering menanyakan adanya panggilan, gadis tersebut yang tak lain Prillyza Xavier mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya pagi yang masuk. Setelah kesadarannya setengah pulih ia langsung mencoba mengangkat telepon tersebut yang masih berdering. Prilly mencoba menggapai handphone tersebut menggunakan tangannya, langsung saja ia menggeser ikon hijau setelah melihat nama Mark calling.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐚𝐧𝐣𝐚 || 𝐀𝐥𝐢𝐏𝐫𝐢𝐥𝐥𝐲
Fantasy𝐁𝐚𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐬𝐩𝐨𝐢𝐥𝐞𝐝 𝐠𝐮𝐲 𝐠𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚? @keyyl01