//8//

600 53 0
                                    


Clek

Tap...tap...tap

Semua mata memandang ke arah pintu dimana seseorangmasuk dengan wajah ditundukkan,wajah tampak sangat sedih

Taufan dan blaze yang lagi asyik bermain bahkan sempat terhenti saat melihat saudara bungsu nya yang sangat murung

"Solar"taufan dan blaze lalu menghampiri solar yang sedang menunduk enggan mengangkat wajah nya itu

"Solar. Ada apa?"blaze benar benar dibuat bingung oleh solar dengan raut wajah nya

Taufan segera mengangkat wajah sang bungsu saat benar benar tidak mengerti

Taufan dan blaze kaget sela melihat mata solar yang merah "kau menangis?"

"Katakan solar"

"Kk thorn"suara gumaman solar terdengar samar oleh taufan dan blaze

"Thorn?ada apa?"taufan benar benar tidak mengerti dengan situasi solar

"Cepat katakan"blaze mulai kesal,dan tanpa mereka sadari solar mengepal tangannya tanda bahwa dirinya sedang kesal

"APA KALIAN SUDAH MELUPAKAN AYAH DAN SAUDARA KITA YANG LAIN?"

"Apa yang kau katakan?tentu saja kami tidak lupa kan mereka"jawab taufan berusaha selembut mungkin karena tahu kalau solar sedang tidak dalam keadaan baik baik saja

"Apa?JIKA KALIAN TIDAK MELUPAKAN MEREKA,KENAPA KALIAN BERDUA SANGAT ASYIK BERMAIN GAME TANPA MEMIKIRKAN MEREKA?MUNGKIN SAJA MEREKA TIDAK JAUH DARI KITA. KITA HARUS MENCARI NYA"

Karena kesal. Solar langsung berlari tanpa menghiraukan saudara nya yang sedang kebingungan atas sikap nya yang berubah

Blaze yang ingin bertanya secara detail ditahan oleh taufan"biarkan dia sendirian dulu"

"Ada apa ini?"seseorang yang berada di atas anak tangga menyaksikkan adegan tidak terduga dari seorang solar yang tukang narsis. Yah dia adalah halilintar

Dari awal dia sedang membaca novel di sofa,tetapi malah tertanggu oleh suara blaze dan taufan yang asyik berteriak

Bahkan taufan dan blaze mengatakan"Kalau main game tapi hanya diam itu tidak seru"sungguh gila menurut si hali

Hali lalu pindah ke kamar. Saat ingin mengambil air minum dari kulkas,tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan mereka yang berlarut kekesalan mendalam dari seorang solar

"Tidak biasa nya solar seperti ini"gumam dirinya

Solar menuju taman yang berada di belakang rumah nya. Belakang rumah nya penuh dengan tanaman yang subur

Tanaman ini sangat terawat oleh tuannya yang tak lain adalah thorn

Solar meratapi bunga matahari yang mekar subur
"Eh solar. Kapan kau pulang?"suara yang berasal dari belakang tidak asing bagi solar

Ia lalu memperbaiki dirinya yang kacau balau. Dan menoleh ke arah belakang

"Ehm. Barusan tok. Atok lagi apa?"tanya solar seperti biasa

"Ooo ini..atok lagi siram tanaman ini"jawab tok aba

Tok aba sadar akan situasi sang cucunya yang tidak baik baik saja"apa ada masalah solar?"

"Ah...ehm...iya tok"jawab solar

"Ehm,kalau begitu tok aba masuk dalam dulu mau beres beres"tok aba pun pergi meninggalkan solar sendirian

"Solar"halilintar menghampiri solar yang sedang berdiri

"Ha?"

"Ada masalah?"hali hanya ingin memastikan apa keadaan solar baik baik saja atau tidak

Beban-TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang