//4//

950 85 0
                                    

Readers semua nya. Dari pada nanti bingung pada chapter ini. Di chap ini,mereka masih di lokasi yang sama yah. Kalau udah tau....kalian hebat,kalau yang belum tau...hebat juga uwu

Abaikan.

Langsung dibaca aja. Nanti malah author yang kena imbas nya kalau kalian penasaran wkwkwk. Canda ges

*
*
*
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

_________________________________________
________________《Next》_______________

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡




Clek

Suara pintu ruangan halilintar terbuka yang memperlihatkan para saudara nya

"Lo. Kk taufan habis menangis"-gempa

"E-enggak"-taufan

Taufan berusaha mungkin untuk tidak memperlihatkan wajah sedih nya

Jika ketahuan. Image nya akan terbongkar

"Jangan sampai ketahuan. Kalau sampai ketahuan...turun lah nama baik aku huhuhu"batin taufan

"Itu kenapa mata nya merah"-gempa

Gempa kan peka. Tak gempa tak hali...mereka kan peka

Yang lain hanya melihat taufan dengan mata menyelidik kecuali halilintar yang sedang memejamkan mata nya

Hali risih dengan keributan. Maka nya ia hanya bisa memejamkan mata nya

"K-kenapa melihat ku seperti itu"-taufan
"Kk taufan nangis ya"blaze dengan suara ngeledek

"E-enggak. Kan aku sudah bilang...kalau aku ini tidak menangis"-taufan

"Beneran"makin jadi blaze😂

Taufan sudah berkeringat mendengar suara ledekan blaze. Begitu juga dengan yanglain

"Mata taufan tadi kena debu. Maka nya merah"celah hali yang masih memejamkan mata nya dengan suara dingin

Semua mata beralih kepada halilintar. Lalu ke taufan

Yang lain ber'oh'ria mendengar nya

"Benar kan. Aku ini tidak semudah itu menangis"seru taufan dengan bangga

Halilintar berdecih mendengar nya. Kalau yang lain ada yang bomat,dan ada yang percaya

"Ini aku bawa makanan"gempa langsung menaruh makanan itu di meja

Yang lain pun langsung memakannya

"Kk hali tidak makan"tanya thorn
"Gak"dingin hali

"Dingin amat bang"seru solar
"Hm"-hali

"Gak sakit...sakit sama sama dingin. Dasar kulkas berjalan"gumam blaze pelan. Tetapi masih didengar

"Blaze. Udah pernah ditabok"-hali

Blaze ngeri mendengarnya. Lalu ia terfokus ke makanan nya

Yang lain tertawa kecil melihat mereka kecuali hali,solar,ice,dan blaze

Blaze berdecih. Pasalnya...ia selalu kalah jika berbicara dengan hali

"Thorn harap dikedepannya seperti ini"senyum thorn sambil menperlihatkan gigi putih nya

Para saudara BoEl setuju dengan ujaran thorn barusan

Deg.

Jantung taufan berdegup secara tiba tiba. Ia langsung memegang dada nya

"Ada apa ini. Kenapa perasaan ku tidak enak saat thorn berbicara seperti itu"batin taufan yang masih memegang dada nya











Tbc...

Heheh. Pendek yah. Gak papa...intinya bisa dibaca. Kalau typo maaf yah. Cerita nya resmi dipikiran saya

Kalau penasaran...tunggu saja yah uwu






Beban-TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang