//12//

938 62 12
                                    

"Kalau begitu,beri tahu dimana kalian sekarang tinggal?"

....

"Ehm. Maaf,seharusnya kalian tidak perlu mengetahui kami tinggal di mana"gempa melepaskan genggaman taufan dan menarik tangan ice untuk menjauh dari mereka

"Kk gempa,ice...tunggu!!!"blaze mengejar gempa dan ice yang berlari saat menoleh ke belakang yang ternyata blaze akan mengejar mereka

"Kk...kenapa kita harus berlari sih?"tanya ice yang masih setia mengikuti gempa berlari

"Kita tidak tau kan mereka itu baik atau tidak"

"Tapi kk. Aku sangat yakin mereka orang baik baik"

"Jangan menilai buku dari sampul nya ice"ujar gempa

"Apa?tapi itu jelas sekali kk gempa"ice berhenti berlari dan diikuti oleh gempa

"Kenapa kk beranggapan kalau mereka bukan orang baik baik?"tanya ice

"Entahlah ice,tetapi jauh di dalam lubuk hati ku. Aku merasakan kebahagiaan saat bertemu dengan mereka"telapak tangan gempa menyentuh dada nya

"Berbanding terbalik dengan sikap ku. Aku merasa mereka bukan orang baik baik"lanjutnya

"Walaupun wajah nya kembar dengan kita?"

Gempa tersentak dan menatap ice

"Yah walaupun aku tidak pasti kalau mereka itu adalah saudara kembar kita"ice mengelus tengkuk belakangnya

"Tapi...apa kk ingat cerita ayah?"

Gempa memiringkan kepala nya sebagai tanda tanya

"Huft-"ice menepuk keningnya

"Ayah pernah bercerita ke kita kalau didunia ini kita memiliki 7 kembaran"ice merentangkan tangannya lebar

"Anu.."

"Lalu,apa ini kurang bagimu kak?"ice menepuk pundak gempa

Gempa menunduk
"Aku tidak yakin"

"Baiklah,sudah cukup. Ayo kitapulang...mataku benar benar mengantuk"ice menarik gempa untuk berjalan bersama nya

Disisilain,ketiga kembar itu berlari mengejar mereka

"Huft-huft-"

Puk

"Ice"blaze menepuk pundak seseorang yang sedang ia cari

Seseorang itu menoleh kebelakang dan

Zonk-

"Siapa?"

"Erk-hm..t-tidak,mungkin aku salah orang. Maaf"

"Apa kau yakin mereka lewat sini blaze?"

"Entahlah kk. Tapi tadi aku sangat jelas melihat mereka lewat sini,atau mungkin aku malah melihat dia melainkan kk gempa dan ice"blaze menunjuk ke arah orang yang mirip dengan ice dari belakang

"Dasar blaze"

"Eheheh"

"Jadi bagaimana ini?apa kita tetap harus mencari mereka?"tanya solar

"Astaga-kita harus cepatberbelanja. Kasian tok aba menunggu. Ayo"

....

"Huft-mana yang bagus?"

"Ini saja"

Saat dia ingin menggapai buku tersebut tangan seseorang sudah duluan menyambar buku itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beban-TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang