//7//

696 58 1
                                    

1 minggu kemudian

"Selamat pagi"ucap gempa saat fang turun dari tangga

"Selamat pagi"balas fang

Fang pun lalu duduk di sofa lembut nya itu. Saat aroma yang harum menelusuri ruangan tersebut. Fang mengendus endus merasakan kelaparan di perut nya

"Wahh gempa. Apa yang kau masak?"tanya fang

"Oo ini. Aku masak Lobak Merah,hanya in_"

"Lobak merah"fang memotong ucapan gempa dengan suara yang antusias dan langsung menuju ke meja makan

"Ayo buruan. Perut ku sudah lapar"gempa terkekeh saat mendengar tutur kata fang

"Wah wah. Duluan aja yah?"suara yang terbilang menyindir itu menusuk ke telinga fang yang sedang asik menyantap makanan yang dibuat gempa

Saat kaizo menghampiri fang dan melihat apa yangdimakan nya
"Ooo. Pantas aja makan duluan"

"Ehmm,harum nya"

"Ayah,ice,thorn ayo makan"seru nya

"Maaf aku makan duluan"ucap fang saat mereka semua duduk

"Tidak apa apa fang"ucap amato

"Harap maklum aja. Dia memang suka dengan lobak merah"tutur kaizo sambil menyantap makanan nya

"Oo...pantas aja kau sangat senang"seru gempa

"Hmm,thorn ada lihat donat lobak merah di toko"fang langsung menoleh ke arah thorn

"Benarkah?dimana?"tanya fang

"Ehmm. Thorn tidak ingat jalan nya,tapi yang pasti thorn pengen coba"thorn sempat berpikir dimana ia melihat donat lobak merah itu dijual

"Di supermarket pasti ada"sambung ice

"Benar. Fang ayo kita beli"

"Yosh"

Fang dan thorn pun menyudahi acara makanan nya itu

"Kalian mau kemana?"tanya amato

"Mau beli donat lobak merah"jawab mereka serempak

"Huft-habisin dulu makanan kalian"

"Sebentar aja kok ayah/paman.by"

"Dasar"

....

"Cucu cucu ku. Sarapan sudah siap"Tokaba meneriaki para cucu nya yang belum juga keluar

"Iya"taufan menuruni anak tangga satu persatu menuju ke arah atok nya itu

"Hmm. Enak nya"endus taufan

"Eh?yang lain belum turun?"tanya tokaba

"Taufan akan memanggil mereka"saat taufan ingin memanggil. Mereka sudah duluan turun

Halilintar turun dengan membawa buku novelnya,Blaze dan solar turun dengan wajah sedih nya itu

Taufan prihatin dengan mereka berdua
"Eh. Baru saja aku ingin memanggil kalian"ucap nya kepada mereka bertiga

"Tidak perlu kk. Akubukan kebo seperti ice,eh?"saat blaze selesai mengatakan itu. Ia teringat dengan saudara kembar nya itu begitu juga dengan yang lain

Mereka memasang wajah sedih nya . Tetapi hali hanya bisa memasang wajah datar nya padahal di lubuk hati nya ia merasakan ada anak panah yang menusuk sangat dalam//eaa

Beban-TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang