//3//

1K 93 21
                                    

"AWAS TAUFAN"

*
*
*

Brugh

"Ugh"

"KK HALI!!!"

Sebuah mobil menabrak seorang pemuda yang sedari tadi menyelamatkan salah satu saudara nya

Bisa di baca yang di atas atau chap sebelumnya

Taufan selaku sebagai korban gagal kecelakaan di selamatkan oleh halilintar yang langsung mendorong nya di tepi jalanan

Dan terjadi lah peristiwa yang tidak diinginkan oleh mereka semua

Mobil putih itu menabrak halilintar ....tetapi hanya terpental saja,bisa di katakan tidak terlalu parah

Semua para saudara nya menghampiri sang sulung yang terbaring lemah di aspal hitam itu

Darah keluar dari kepala nya yang tidak berada topi merah hitam itu. Topi tersebut juga ikut terpental

Taufan yang tadi di dorong oleh halilintar pun berusaha bangkit dengan sekuat tenaga

Ia hanya mengalami cedera di bagian siku nya saja. Tetapi yang bikin ia tidak berdaya adalah

Halilintar yang menyelamatkan dirinya. Taufan menghampiri yang lain.

====

Mereka semua sudah berada di rumah sakit. Saat kejadian itu,diantara penonton ada yang memanggil ambulance untuk membawa si korban kecelakaan

Taufan masih mematung didepan jendela ruang rawat sang kakak. Ia melihat halilibtar terbaring lemah dengan balutan di kepala nya

Taufan sangat ingin sekali menangis,tetapi ia tidak bisa melakukan itu didepan yang lain

Nanti dikira itu bukanlah taufan yang mereka kenal

Tap...
Tap...
Tap...

Suara hentakan kaki mengarah ke mereka. Mereka semua menoleh ke asal suara hentakan kaki itu. Ternyata ayah nya dan tok aba berlari dengan terengah engah

"Apa yang terjadi"tanya mereka

Tidak ada respon sama sekali dari mereka. Tetapi tepat sekali pintu ruang rawat hali terbuka yang menampakkan seorang dokter

Mereka semua pun menghampiri dokter itu dengan panik

"Bagaimana keadaanya dok"

"Pasien tidak apa apa. Dia hanya mengalami cedera di bagian kepala...pasien sedang butuh istirahat untuk memulihkan tenaga nya kembali. Satu hal lagi,tolong jika ingin menjenguk satu persatu masuk"jelas dokter itu yang dapat anggukan dari mereka

"Saya permisi dulu"ucap dokter itu yang berlalu lalang meninggalkan mereka

"Ayah dan tok aba pulang lah. Biarkan kami yang akan menunggu kk hali sadar. Lalu membawa nya pulang"pinta solar

"Tapi"

"Pulang lah"-gempa

Mereka bertiga pun mempercayai anak kembar nya untuk merawat sang sulung

Beban-TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang