//5//

935 84 7
                                    

Sebulan setelah kejadian kecelakaan halilintar. Mereka menjalani hidup nya dengan cara sendiri

Amato,Gempa,Ice dan Thorn pergi keluar untuk belanja keseharian

"Kami pergi dulu yah"ucap amato yang langsung masuk ke dalam mobil nya. Dan diikuti gempa,ice dan thorn

"Hati hati"-tok aba

Deg

Ini kedua kali nya jantung taufan berdegub di saat saat seperti ini

Amato melancarkan mobil nya dengan kecepatan normal keluar dari pagar rumah nya itu

"Erk-"taufan baru saja ingin mengucapkan sesuatu kepada gempa. Tetapi ia lupa apa yang ingin diucapkannya

"Taufan. Ayo masuk"perintah tok aba kepada taufan yang dari tadi melihat kepergian mereka

"Tenang taufan. Mereka hanya pergi berbelanja untuk keseharian"batin taufan menenangkan dirinya sendiri

====

Setelah mereka belanja apa yang dibutuhkan untuk di rumah. Mereka pun pergi bergegas segera pulang

"Ayah. Thorn ingin jalan jalan sebentar"pinta thorn dengan wajah polos nya

"Thorn...tapi kan kita harus pulang"ucap gempa

"Hanya sebentar kk gempa"-thorn

"Udah udah...kita akan berjalan jalan sebentar oke"celah amato berusaha untuk membuat mereka tidak bertengkar sambil mengendarai mobil nya itu

Sedangkan ice. Ia melamun menatapi keluar jendela. Entah apa yang membuat diri nya tidak tenang sedari tadi

Saat diperjalanan. Ada seorang anak kecil yang ingin mengambil bola nya yang terjatuh ke tengah jalan

Amato sangat tidak menyadari ada seorang anak kecil. Ia pun mendengar gempa dengan suara gelisah nya

"Ayah awas"ucap gempa

Amato langsung ubah penyetir ke arah samping. Tetapi amato tidak mengetahui bahwa disamping yang dituju nya itu adalah jurang

Mereka pun terjatuh ke jurang dengan mobil hitam tersebut

Bruk

Tuk

"Ugh"

====

Deg

Degupan jantung taufan sangat memberikan pertanda bahwa ada hal yang terjadi

Dari tadi pikirannya sangat kacau. Entah apa yang mengganggu pikirannya itu. Bahkan yang berada didalam rumah itu bingung ada apa dengan taufan

"Ada apa taufan?"tanya tok aba yang mulai risih dengan sikap taufan

"Firasat taufan tidak enak tok"ucap taufan lalu mendudukan bokong nya di sofa panjang

"Jangan berpikiran yang aneh aneh"hali masuk ke perbincangan antara atok dan cucu

====

Beban-TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang