"Biasanya omega jika bahagia wajahnya akan makin cantik dan berseri. Aromanya juga lebih menguar"
Chanhee terkekeh manis, menyuapkan sosis goreng lagi. Ia beli sebentar tadi di kedai depan sekolah, menunggu sangyeon menghampirinya.
"Aku pulang dulu chanhi, sekali lagi selamat" changmin menarik iseng poni si teman buat dengusan keluar.
Chanhee tersenyum ke younghoon yang menyapanya lalu mengamit lengan changmin diajak pergi. Pasangan yang serasi, younghoon tampan dan tinggi sedangkan sang omega mungil dan menggemaskan.
Tak lama sebuah mobil berhenti didepannya. Mengernyit saat dua siswa dari sekolah sebelah menghampirinya dari mobil tersebut.
"Lee chanhee?"
"A-aku choi"
Pemuda didepannya menggaruk tengkuk canggung, sedangkan yang disampingnya menyikut perutnya.
"Ah sorry, gue hangyul. Sangyeon bilang gue kudu nganterin lo"
"Emang kak sangyeon kemana?"
Hangyul termenung sebentar, "acara mendadak"
"Kok nggak lewat?"
"Emang belum pulang, udah lah yok. Oh iya, ini sihoon pacar gue"
Chanhee tersenyum membalas lambaian tangan sihoon. Manis sekali, chanhee baru sadar.
"Terima kasih"
"Iya, santai aja. Duluan ya"
Chanhee baru masuk rumah setelah mobil hangyul berbelok. Mereka tadi tak langsung pulang, mampir makan sambil mengobrol. Walau tampang adik sangyeon itu seram, ternyata sangat humoris.
Chanhee dibuat tertawa hampir menangis, sihoon pun ramah kepadanya.
"Seneng banget bareng adik ipar"
"Bundaaa, belum"
"Nanti juga jadi ipar kamu hehe"
"Ish"
"Iya iya, udah sana ganti baju"
.