♡♡♡
"Fotoin disini dong!"
"Omg, so aesthetic! Bunga di Belanda emang secantik ini."
"Ka! ayok traktir gue roti waffle itu cepet."
"Lo jalan kaya siput. Buruan ish keburu mood gue ilang."
Mingyu hanya mendengus nafas sebal kala Minghao terus saja menyuruhnya ini itu. Padahal yang membawanya kesini adalah Mingyu, tapi mengapa rasanya seperti dia yang menjadi asisten pribadi seorang Elio Minghao?
Menyebalkan sekali.
"Sabar." ujar Mingyu. "Gue disini buat kerja, El. Bukan buat having fun."
"Yaelah, idup lo kaku amat sih semenjak kerja! Take ur time for seneng-seneng juga dong harusnya, ntar gila mampus lu. Gue bagian ketawa aja."
"Temen kurang ajar."
Minghao tertawa puas mendengarnya.
"Btw, nanti jangan lupa kirimin semua fotonya ke gue ya. Lumayan buat di feeds insta." Minghao berujar seraya tersenyum pada Mingyu. "Itu kamera lo udah butut tapi hasilnya selalu cakep kenapa ya,"
"Sialan! Gini-gini juga gue beli pake uang sendiri ya anjir." sungutnya.
"Haha, iya deh iyaaa~ apasih yang gak bisa Mingyu Anggaraka milikin di dunia ini." goda Minghao jahil.
Gue gabisa milikin separuh semesta gue..
Namun itu hanyalah kata. Serangkaian kata yang hanya mampu Mingyu ucapkan dalam dada.
Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju penjual waffle yang Minghao maksud. Di sepanjang jalan Mingyu tak henti hentinya memotret apapun yang menjadi objek menarik baginya.
Disampingnya Minghao terus berceloteh ria menceritakan tentang hubungannya bersama Junhui.
Oopsie?
Kalian tidak salah mendengar. Memang benar, setelah setahun mendekam dalam jeruji besi Junhui mengalami depresi yang cukup berat.
Karena Minghao pernah memiliki hubungan bersama lelaki itu pada masa sekolah, orang tua Junhui meminta Minghao untuk membantu agar anak mereka sembuh.
Dan yup, tanpa ada yang menduga jika akhirnya Junhui malah jatuh cinta pada pesona Minghao.
Mingyu sempat menentang. Tetapi kala melihat kesungguhan Junhui setelah ia memberikan bogeman mentah padanya, mau tidak mau Mingyu harus menerima fakta jika teman terdekatnya ini sudah sama-sama saling menyimpan rasa.
"Dankjewel. (terima kasih)" ucap Mingyu dan Minghao berbarengan setelah waffle yang mereka pesan sudah jadi.
Mingyu hanya pasrah menurut saat Minghao menyeretnya untuk duduk di kursi taman. Tanpa terasa waktu sudah beranjak sore, dan mereka berdua masih betah duduk disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Network Love » Meanie✔
Fanfiction[ Completed ] Dewana naksir sama Anggaraka tapi Raka nya susah banget dideketin yalordd, Dewana kudu gimana?! Warn⚠ Pairing Meanie! | Local!AU | BxB! | Fluffy! | Non-baku! | Ficlet! | Rate T+ Start : 210420 End : 130922 © 2020 written by foxypeachy