"Ada sesuatu yang ia ingin tanyakan pada gadis itu," tak mempedulikan pertanyaan Eun Sang, Tan menatap mata Eun Sang dalam-dalam. "Mungkinkah.. aku menyukaimu?"
Eun Sang terbelalak mendengar pertanyaan itu. Sejenak ia terpana, lidahnya seakan kelu. Akhirnya ia berkata dengan suara lirih, "Mungkin tidak."
"Kenapa?"
"Karena kau sudah bertunangan," jawab Eun Sang. Tapi seolah hal itu bukan hal yang besar, Tan kembali bertanya, "Selain yang itu.."
Seakan kehabisan jawaban, Eun Sang diam cukup lama, hingga akhirnya ia berkata kalau semua yang ia rasakan ini terlalu mirip dengan film. Tapi Tan menjawab kalau ini adalah Hollywood, "Semuanya bisa terjadi."
"Benarkah?" tanya Eun Sang ragu. "Kita sekarang ada di Hollywood?"
Tan bengong mendengar pertanyaan Eun Sang yang nggak nyambung, "Apa?"
Entah Eun Sang itu polos atau pinter karena bisa menghindar dari pertanyaan Tan. Tan pun membawa Eun Sang untuk melihat tulisan Hollywood yang terpampang besar sekali.
Antusiasme Eun Sang yang berteriak kegirangan menyadairi kalau mereka benar - benar di Hollywood, membuat Tan heran. "Tak mungkin itu lebih menarik dari pada apa yang tadi barusan kukatakan di bioskop," Tan melipat tangan, dan menyelidik.
Tanpa menatap wajah lawan bicaranya, Eun Sang berkata kalau ia berjanji pada dirinya sendiri kalau ia akan ke Hollywood jika ia pergi ke Amerika. Jawaban Eun Sang yang terus tak nyambung itu, membuat Tan merasa ia bicara sendirian.
Eun Sang malah bertanya, "Walaupun kelihatan jauh, tapi mungkin sangat jauh kalau kita mencoba mendekatinya, kan?"
"Itu memang kelihatan jau.." sergah Tan, namun tiba - tiba ucapan Tan itu berhenti di ujung kalimat, seakan Tan sadar apa yang sebenarnya ingin dikatakan Eun Sang. Ia menatap Eun Sang yang meliriknya namun tak berani menatapnya.
Maka ia pun menyuruh Eun Sang untuk pulang ke rumahnya dan ia akan mengantarnya karena Eun Sang tak bisa berjalan kaki ke sana. Tapi Eun Sang menolak. Ia tak akan pergi ke sana. Ia berterima kasih karena Tan sudah melakukan banyak hal untuknya, tapi ia tak mau terus menjadi beban. Ia mengajak Tan untuk pulang ke rumah agar ia bisa mengambil kopernya.
Tan terlihat kesal mendengar jawaban Eun Sang. Ia pun berjalan mendahuluinya.
Sesampainya di rumah, Tan hanya berdiri memandangi koper Eun Sang. Ia hanya melirik melihat Eun Sang yang mengambil koper itu. Menyadari kalau Tan kesal padanya, Eun Sang meminta maaf, meminta Tan untuk memeriksa handphonenya. Sebenarnya ia merasa tak enak, namun ia hanya ingin tahu apakah Chan Young sudah menjawab pesannya.
Tan tetap diam, dan Eun Sang pun tahu diri. Ia pun pamit pada Tan dan mengangkat kopernya.
Tapi Tan lebih cepat lagi. Sebelum tangan Eun Sang menyentuh koper itu, Tan mengambil koper dan membawanya masuk ke rumah.
Tan memeriksa handphone dan melihat kalau Chan Young sudah menjawab. Ia semakin kesal karena ternyata Chan Young sedang di Amerika dan bersedia menjemputnya. Jadi Eun Sang tinggal menelepon ke handphonenya dan ia akan segera ke sana.
Jadi saat Eun Sang bertanya tentang keberadaan kopernya, Tan memasukkan handphone di saku dan menjawab kalau kopernya ada di kamarnya. Mungkin ia menduga kalau Eun Sang tak akan berani masuk ke kamarnya.
Namun Eun Sang sudah menuju ke kamarnya. Untuk mencegahnya, ia berjalan mendahului Eun Sang dan berkata, "Aku ingin mandi. Ambillah sendiri jika kau mau."
Dugaan Tan benar. Eun Sang mengurungkan niatnya untuk naik ke kamar Tan. Tan pun menyuruh Eun Sang tinggal di rumahnya sampai teman Eun Sang membalas pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs
RandomThe Heirs merupakan sebuah drama yang ditayangkan di channel SBS. Drama asal Korea Selatan tersebut tentunya dibintangi oleh banyak artis korea papan atas yang memerankan beberapa karakter didalamnya. Sementara itu, drama The Heirs sendiri memiliki...