Episode 17

4.9K 120 0
                                    

Tan mendapati apartemen sekarang telah kosong. Tak ada Eun Sang di sana. Ia berdiri termangu di dalam apartemen yang gelap, dan ingat bagaimana ayahnya menyuruhnya untuk mengingat hari ini, "Karena kau mengayunkan pedangmu, sebagai gantinya kau kehilangan gadis itu."

Tak kuat menahan perasaannya, Tan jatuh dan menangis tersedu-sedu. Ia mencengkeram dadanya, seakan ingin menyakiti dadanya agar bisa mengabaikan sakit di hatinya.

Di jalan, Tan mencoba menelepon Eun Sang, tapi ternyata nomor telepon Eun Sang sudah mati. Eun Sang benar-benar memutuskan satu-satunya penghubung yang bisa mempertemukannya dengan gadis itu. Tan kembali menangis saat mengingat senyum terakhir Eun Sang saat mengantarkannya pergi dari apartemen.

Kembali ke rumah, Tan menemui ayahnya untuk mengatakan kalau Eun Sang sudah pergi dan ia tak dapat menemukannya, "Apa yang Ayah lakukan padanya? Kemana ayah menyuruhnya pergi?"

Presdir Kim malah mengatakan kalau semua ini adalah kesalahan Tan. "Kau yang membuat semua ini terjadi sehingga ia bahkan tak berani melihatmu."

Tan mengaku kalau semua ini adalah kesalahannya. Ia yang menatap Eun Sang, ia yang memintanya untuk berani. Karena itu seharusnya ia yang pergi. Ia yang naik pesawat itu.

Dengan nada sinis Tan bertanya mengapa ayahnya tak mau melakukannya, "Apa Ayah tak bisa mengirimku pergi karena akau adalah jaminan untuk kakakku? Siapa yang memberi hak pada Ayah untuk menghancurkan hidup seseorang?!"

"Aku hanya menyarankan agar ia menjalani kehidupan yang pantas untuknya," jawab Presdir Kim tak acuh. "Ia akan keluar dari sekolah."

Tan meminta ayahnya untuk tak melakukan hal itu. Tapi Presdir Kim memberi Tan peringatan untuk tak mencari Eun Sang lagi, "Di saat kau menemukannya, kehidupannya akan benar-benar hancur. Kembalilah ke kamarmu sekarang."

Setelah menerima telepon Tan, Chan Young memberitahu ayahnya kalau Eun Sang menghilang dan telepon Eun Sang bahkan juga sudah dimatikan. Sekretaris Yoon memeberitahu kalau Eun Sang memang sudah pergi dan ia membantunya.

Chan Young terkejut dan minta diberitahu ke mana Eun Sang pergi. Sekretaris Yoon pun tak tahu. Eun Sang memintanya untuk tak bertanya apapun. Chan Young marah karena Eun Sang pergi tanpa memberitahukannya, "Apakah semua ini terjadi gara-gara Kim Tan? Ia tak pergi ke luar negeri, kan?"

Sekretaris Yoon tak bisa menjawab semua pertanyaan anaknya dan meminta Chan Young untuk menanyakan sendiri pada Eun Sang nanti. Eun Sang berjanji akan meneleponnya setelah ia mapan dan juga akan menelepon jika ada sesuatu yang terjadi, "Mari kita tunggu saja."

Teman-teman sekelas Eun Sang tahu kalau Eun Sang hari ini absen, tapi mereka tak peduli. Myung Soo bertanya pada Bo Na mengapa Eun Sang hari ini tak masuk? Myung Soo bertanya sekaligus ingin mengobarkan rasa cemburu Bo Na, "Apa mungkin Chan Young tahu alasan Eun Sang tak masuk?"

Tak seperti biasanya, Bo Na malah nampak khawatir. Apa mungkin Eun Sang sakit, karena Eun Sang tak membalas SMS-nya. Daripada SMS, Myung Soo menyuruh Bo Na untuk menelepon Eun Sang.

Tapi Bo Na gengsi, "Nanti aku merasa kalau aku benar-benar berteman dengannya." Dan dengan melirik Rachel yang duduk di depannya, Bo Na menyindir judes, "Apa mungkin ada orang yang mengganggunya lagi?"

Rachel sadar kalau Bo Na menyindirnya. Ia memilih pergi. Tapi belum sempat ia membuka pintu, pintu itu sudah terbuka. Tan masuk dan langsung menghampiri Chan Young, tanpa basa-basi bertanya, "Dia meneleponmu atau tidak?"

Dengan nada dingin, Chan Young menyuruh Tan untuk tak mencari Eun Sang melaluinya, "Karena kupikir karena kesalahanmulah makanya ia pergi. Iya, kan?"

Belum sempat Tan menjawab, Young Do masuk. Dan melihat ekspresi Young Do, Chan Young langsung menjawab sebelum ditanya, "Jangan tanya padaku." Chan Young berdiri dan mengajak Bo Na pergi.

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang