Episode 12

5.1K 105 1
                                    


Eun Sang perlahan - lahan melepaskan tangannya dari Tan dan meminta maaf karena ia tak dapat meneruskan lagi.

Tan menepis tangan Young Do dan berkata kalau hal ini memang berat. Ia menyadari kesalahannya dan ia tahu kalau ia juga tak bisa menjanjikan semuanya akan baik-baik saja nanti, "Tapi tetap saja, kumohon, pergilah bersamaku. Genggamlah tanganku."

Kali ini Tan tak menarik tangan Eun Sang, melainkan mengulurkan tangannya. Young Do berkata, "Jangan pegang tangannya."

Sambil menahan isak, Eun Sang meraih tangan Tan. Tapi Tan bisa merasakan kalau Eun Sang meraih tangannya bukan untuk menggenggam tangannya dan memohon agar Eun Sang tak melakukannya.

Dengan tangan satunya, Eun Sang mengenggam tangan Tan, seperti bersalaman dan berkata, "Kita sudah berjalan sejauh ini. Jangan melangkah lebih jauh lagi."

"Sudah kubilang jangan lakukan itu!" seru Tan marah.

Tapi Eun Sang tetap melepaskan tangan itu dan dengan memaksakan senyum, Eun Sang berkata, "Kita akan berjumpa lagi. Aku pergi dulu." Dan Eun Sang pun pergi meninggalkan Tan yang terlalu terkejut untuk bereaksi.

Young Do menatap Tan dan berkomentar kalau seperti biasanya, Tan membuat orang pergi. Young Do meninggalkan Tan tertegun sendirian di tengah jalan dan mengejar Eun Sang.

Ia menghalangi Eun Sang. Dengan suara bergetar, Eun Sang menyuruh Young Do untuk minggir. Young Do menunduk, memeriksa wajah Eun Sang yang sudah hampir menangis dan memarahinya, "Hey! Jika orang melihat kita, mereka pikir aku akan menculikmu."

"Tan," Eun Sang sesenggukan, mencoba menahan tangis, "Apakah dia sudah pergi?"

"Apa semuanya berakhir hari ini?" tanya Young Do, membuat Eun Sang menangis semakin keras. "Aku ingin berpesta sekarang, tapi kenapa kau menangis?"

Eun Sang terus menangis dan menutupi wajahnya, tak ingin dilihat oleh Young Do. Tapi Young Do tetap menghalangi jalannya dan mengusulkan, "Pelajaran pertamamu adalah olah raga, kan? Di hari baik seperti ini, bagaimana kalau kau membolos kelas dan berpesta?"

Eun Sang semakin terisak dan menjawab, "Usulmu benar - benar usulan anak yang memiliki rangking 98."

Dan Young Do yang hanya bisa memandangi Eun Sang yang meninggalkannya dan bergumam muram, "Kau memang tak ingin membiarkanku untuk mendekatimu."

Ternyata pelajaran pertama Tan juga adalah olah raga. Jadi ia menemukan Eun Sang sudah duduk di pinggir lapangan olah raga, sedang melamun.

Chan Young dan Bo Na muncul, dan Bo Na langsung memanggil dan menghampiri Eun Sang. Eun Sang terbangun dari lamunannya dan menoleh pada Bo Na. Tak sengaja pandangannya bertemu dengan Tan yang memandanginya.

Ia terkejut dan ingin menghindar pergi, tapi Bo Na duduk menjajarinya dan memarahinya yang tidak sarapan dulu sebelum pergi ke sekolah. Akhirnya ia kembali duduk dan berterima kasih karena diperbolehkan meniginap di rumah Eun Sang. Bo Na menagih foto masa kecil Chan Young dan Eun Sang berjanji akan segera memberikannya.

Sambil memandangi kedua gadis itu, Tan dan Chan Young bercakap-cakap. Rupanya Tan menelepon Chan Young kemarin malam untuk mengetahui keberadaan Eun Sang. Chan Young malah kaget mendengar Eun Sang tidur di luar. Mendengar Chan Young tak memberinya tumpangan untuk tidur, Tan menduga kalau Eun Sang tidur di hotel Young Do, apalagi ia menemukan mereka berjalan bersama pagi - pagi sekali.

Maka saat Tan ganti baju, ia bertanya pada Young Do apakah Eun Sang terus menerus menangis? Young Do heran, mengapa Tan blak-blakan sekali menanyai hal itu?

Tan menjawab, "Hanya ingin memberitahukanmu, kalau kau pikir ini adalah kesempatanmu, jangan pikir sepert itu. Ini bukanlah kesempatanmu. Ini adalah kesempatanku."

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang