16

1.2K 114 3
                                    

========
BAB : 16
=======

Sejak kejadian pada malam itu, hubungan Xiao Zhan dan Wang Yibo menjadi semakin dekat. Mereka kerap kali melakukan nya saat mereka ingin, baik itu di dalam kamar, ruang tamu, kamar mandi dan juga dapur.

Mereka melakukan nya di semua tempat. Tapi tidak bisa setia hari. Karna kondisi Xiao Zhan mulai kembali drop...

Dan Wang Yibo memaklumi nya. Saat ini pun dia tengah menemani Xiao Zhan Cekup rutin. Meski awal nya Xiao Zhan menolak kehadiran nya di sana dia tidak perduli, dia tetap ngotot untuk ikut menemani nya.

Dan pada akhir nya di sinilah dia. Berada di rumah sakit, duduk di ruangan Takaba sambil melihat laporan harian Xiao Zhan.

Dari yang dia baca, dari kondisi Xiao Zhan itu tidak ada perkembangan sama sekali. Penyakit nya masih dalam tahap satu. Meski begitu, Wang Yibo jadi semakin cemas.

Dia takut dia akan kehilangan Nii-san nya.

" Selamat siang orang kaya baru.. " sapa Takaba dengan ramah.

" Selamat pagi dokter gadungan.. "

" Mata mu buta? Di luar sana matahari sudah berada di atas kepala, itu arti nya sudah siang!.. "

" Di atas kepalaku ada lampu, tidak ada matahari.. "

Xiao Zhan hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah Wang Yibo dan juga Takaba.

" Sekali lagi kau bicara konyol maka aku akan meminta Ashami untuk melubangi kepalamu!.. "

Wang Yibo mengangkat bahu nya acuh..

" Sudah sudah, jangan bertengkar terus. Kalian ini benar-benar seperti anak kecil.. "

" Zhan-ni taukan siapa yang salah di antara kami? Dia!. "

" Kau lihat saja cara bicara bocah ini! Kasar dan tidak berpendidikan!. "

" Hei, saat aku sekolah yang di ajarkan itu belajar dan mengingat. Bukan tata cara bicara!. "

" Itu berarti walimu di kampus sangan bodoh!. "

" Aku wali nya takaba, aku!. "

Takaba menutup mulut nya menggunakan tangan. Lalu dia tersenyum canggung sambil membuka catatan nya.

" Yes! Nii-san ku memang hebat! Kau membungkam mul aaaa Nii-san sakitt!. "

" Sudah Diam!. "

Wang Yibo menutup mulut nya rapat - rapat, sementara tangan nya sibuk mengelus-elus perut nya yang terasa panas akibat cubit dari Xiao Zhan.

" Eghem, bisa kita serius sekarang?. " tanya Takaba lagi.

Xiao Zhan dan Wang Yibo kompak mengangguk.

" Zhan, apa kau sudah mengatakan semua kondisi mu kepada Wang Yibo?. "

Xiao Zhan mengangguk.

" Aku tau semua nya, kau juga tau itu. Aku yang selalu membawa nya CekUp rutin di sini kan?.. "

Takaba sudah menduga hal ini. Dia yakin Xiao Zhan pasti melupakan nya. Xiao Zhan lupa jika di dalam tubuh nya ada sesuatu yang orang pria lain tak punya.

Dia pribadi, yang seorang Gay. Yang memiliki suami seorang pria. Dia iri dengan  Xiao Zhan, karna Xiao Zhan memiliki sebuah keistimewaan yang dia inginkan selama ini.

" Kau lupa?.." tanya takaba kepada Xiao Zhan.

Xiao Zhan mengerutkan alis nya bingung. Dia tidak merasa memiliki rahasia. Dia sudah menceritakan semua tentang kondisi tubuh nya kepada Wang Yibo.

" Kau memiliki Rahim yang aktif, apa kau lupa?. "

Xiao Zhan melotot kaget. Dia lupa, dia sangat lupa. Dia tidak ingat kalau dia memiliki rahim yang aktif sungguh!.

" Dan apakah itu arti nya Nii-san bisa hamil?. " tanya Wang Yibo tiba-tiba.

" Bisa, sangat bisa. Tapi itu akan sangat beresiko.. "

Wang Yibo tidak terlalu terkejut. Karna yang melahirkan Xiao Zhan juga adalah seorang pria. Jadi dia sudah bisa menduga hal seperti ini.

" Karna kondisi Xiao Zhan saat ini sangat buruk. Tidak memungkinkan bagi nya untuk hamil. Jadi aku harap, saat melakukan nya kalian harus menggunakan pengaman.. "

Wang Yibo menatap kearah Xiao Zhan yang tampak murung dan sedih. Dia pun berinisiatif menggenggam jemari Nii-san nya dengan lembut.

" Tapi Takaba, kami sudah melakukan hubungan intim ini tanpa pengaman. Aku lupa, sangat lupa.. " ucap Xiao Zhan sedih.

Takaba menatap Wang Yibo dan Xiao Zhan bergantian. Lalu tak lama dia pun menghela nafas ringan.

" Apakah mungkin Nii-san akan langsung hamil?.. " tanya Wang Yibo dengan nada suara yang terdengar serius.

" Aku juga belum tau, untuk itu kita masih harus menunggu sampai bulan depan.. "

Wang Yibo dan Xiao Zhan mengangguk kompak.

"  Dan kalau nanti hasil nya positive, maka kau.. Harus menggugurkan bayi nya Zhan. "

Tubuh Xiao Zhan menegang. Mata nya menatap Takaba dengan pandangan tidak percaya..

Wang Yibo pun merasakan hal yang sama. Jika pun nanti Nii-san nya positive hamil dia pasti nya akan merasa senang. Karna pada akhir nya dia pun akan memiliki seorang anak meski dia menikah dengan seorang pria.

Dia jadi memiliki keturunan. Tapi kalau nanti pada akhirnya kehamilan itu harus di gugur kan maka hasil nya sama saja.

Dia dan Nii-san nya hanya akan tinggal berdua saja tanpa ada nya seorang anak. Oh Good.. Itu bukan lah hal yang bagus.

Karna inti dari pernikahan adalah membangun sebuah keluarga kecil yang di isi dengan Dia, Nii-san dan anak-anak mereka kelak.

Tapi pada akhirnya, dia di suguhkan dengan kenyataan bahwa jika Nii-san nya hamil, kehamilan itu akan di aborsikan. Bukankah itu sangat menyedihkan.

" Apakah kam-..

" Jangan membahas nya sekarang Zhan, karna hasil nya juga kita belum tau. Kalian bisa kembali lagi bulan depan.. "

Wang Yibo dan Xiao Zhan mau tak mau mengangguk kecil. Lalu mereka bangkit dari posisi duduk mereka dan beranjak keluar setelah mengambil kertas berisi resep obat yang di berikan Takaba.

.
.
.

=============

Cerita ini sudah selesai saya buat. Jika berminat dan tidak sabar menunggu kalian bisa DM saya..  Tingkyu

STAY WITH ME PLEASE [ YIZHAN ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang