Bab:13

1K 126 4
                                    

Mansion's Wang.
20:45

........

Kedaan rumah menjadi sedikit sunyi. Sejak pulang dari restoran sushi tadi baik Xiao Zhan maupun Wang Yibo masih saling berdian diri tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Mereka berdua sedang asik menyibukkan diri dengan pekerjaan masing-masing yang menuntut untuk di belai.

Sebenar nya,,,,mereka tidak lah sefokus itu pada pekerjaan. Masing-masing dari mereka masih bisa mengingat kejadian di tempat makan siang tadi.

Wajah kedua nya kompak merona malu kala mengingat setiap detik dan momen serta gerakan-gerakan tangan dan kepala yang terasa bergerak lambat seperti sedang di slow motion.

Telinga Xiao Zhan bahkan masih bisa mendengar suara lembut Wang Yibo yang mengatakan kata-kata laknat yang membuat wajah Xiao Zhan kembali merona malu.

"Aku dapatkan Morning Kiss ku dari pagi-pagi dan siang-siang yang sudah lewat.. Wang Xiao Zhan. "

Wang Xiao Zhan huh?. Batin Xiao Zhan sedikit kesal.

Tidak terlalu kesal sih. Dia cukup senang sebenarnya nya dengan panggilan dan nama itu.

Wang Xiao Zhan.

Bukankah nama nya cukup bagus? Wang Zhan. Mungkin itu lebih sempurna.

" Haishhhh! Aku bisa gila!." pekik Xiao Zhan frustasi.

Layar komputer yang tadi nya berwarna kini berubah menjadi hitam. Kaki kursi berdecit kecil kala Xiao Zhan mendorong nya sedikit dan bangkit dari posisi duduk nya.

Step... Step... Step.
Brugh!.

"Arghhh! Dasar Wang Yibo sialan!. " pekik Xiao Zhan kesal sembari menutup wajah nya yang memerah dengan bantal yang ada di atas ranjang nya.

Rasa-rasa nya kecupan Wang Yibo di dahi nya itu benar-benar masih terasa basah dan membekas.

Apakah Xiao Zhan lebay?.

Tidak seperti nya.

Dia tidak lebay kan?.

Ayolah, meski dia sudah tua dia merasa tindakan nya ini tidak lah lebay. Tambah lagi selama ini dia tak pernah di perlakukan selembut itu oleh seseorang yang dia anggap spesial.

Eh?.

Apakah dia baru saja berfikir kalau Wang Yibo spesial?.

"Spesial Huh? Pftt,,, hahahahahaha. Apakah dia spesial untukku?. " Xiao Zhan memeluk bantal nya dengan erat dan menatap Langit-langit kamar nya dengan senyuman kecil yang masih menghiasi bibir nya.

Kamar Yibo.

.....

Tak jauh beda dengan Wang Yibo. Pria itu kini duduk di sofa kamar nya dengan wajah gelisah.

Ia duduk dengan menekuk kedua kaki nya dengan jempol nya yang berada di bibir.

Mata setajam Tatapan elang itu bergerak-gerak gelisah. Sesekali ia melirik kearah jam dinding yang ada di dalam kamar nya dengan perasaan yang campur aduk.

Gara-gara dia mencium Nii-San nya di restoran tadi mereka jadi perang dingin. Xiao Zhan mendimkan nya dan tak mengajak nya bicara sejak sore tadi.

Dia benar-benar menyesal karna dengan berani nya dia mengatakan hal konyol seperti itu dan bahkan berani mencium Nii-San nya tanpa seizin orang nya...

"Ugh, apa yang harus aku lakukan? Apa?. " gumam Wang Yibo cemas.

Wang Yibo semakin mengigit kuku jari nya dengan rakus. Ia menatap kearah pintu kamar nya dengan gelisah.

Haruskah dia keluar dan mengatakan pada Xiao Zhan kalau dia tadi terbawa suasana? Haruskah dia mengatakan pada Xiao Zhan kalau dia..

"ARGGHHHH! KENAPA INI SANGAT MENYEBALKAN!." Teriak Wang Yibo kesal.

Ia turun dari atas kursi dan berjalan dengan tegas kearah pintu kamar nya. Ia membuka nya dengan cepat dan menatap pintu kamar xiao zhan yang ada di depan kamar nya.

Step...step...step.

Tok...tok...tok.

"Zz-Zhan-Nii,aa-apa kau sudah tidur?. "

"........"

"Zhan-Nii?."

Tok...tok...tok.

"Ugh, apakah dia sudah tidur? Masa?. " Tangan Wang Yibo memutar knop pintu dan mendorong pintu nya sedikit.

Kriet!.

"Pergilah kau... Per....

Blam!.

Wang Yibo tersentak.

Ia menutup pintu nya kembali dan berjalan gontai kembali kedalam kamar nya.

Tadi itu suara Nii-San nya.

Ia jelas bisa mendengar itu suara Xiao Zhan. Nii-San nya. Dan pria cantik itu ingin dia pergi? .

Apakah Nii-San nya sebegitu marah nya kepada nya? Apakah perlakuan membuat Nii-San nya terluka?.

"Ughhh, aku menbuat kesalahan lagi. " gumam Wang Yibo miris sambil merebahkan diri nya di atas ranjang Doble Size.

Xiao Zhan membuka Earphone di telinga nya dan menatap pintu kamar nya dengan dahi yang mengernyit bingung. Tadi jelas ia melihat pintu kamar nya terbuka.

Tapi saat dia menoleh pintu nya masih tertutup rapat. Dia juga sempat mendengar ketukan pada pintu kamar nya.

"Tadi itu orang atau hantu?. " guman nya dengan tanda tanya yang besar.

Malas memikirkan Xiao Zhan kembali memasang Earphone pada telinga nya dan mulai kembali bernyanyi dengan lantunan yang kacau.

" Pergilah kau... Pergi dari hidup ku.... Lalalalalalalalala....... ~~~~

.
.
.
.

Hay Gaes....

Lama gak up nya Gw?.

Kek nya gak deh.

PO pdf nya gak jadi tanggal 5.

Tapi tanggal 10.

Yang minat daftar duluan bisa chat Riza. Nanti riza kasih link buat masuk Gc khusus pesan pdf nya.

Makasih

STAY WITH ME PLEASE [ YIZHAN ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang