Bab-6

1.2K 184 15
                                    

Maaf gaes, riza bakal hiatus.





















































Wang Yibo duduk diam di dapur, tepat nya di kursi makan. Xiao Zhan sudah pergi sejak beberapa jam yang lalu.

Xiao Zhan pergi tanpa mengatakan apa-apa dan tidak membuatkan makanan apa pun. Dan saat dia tengah lapar, bahkan di dalam lemari pendingin pun tak ada satu Jenis makanan instan.

Dia benar-benar kelaparan sekarang.

Kalau di hitung dari malam itu hingga hari ini. Semua sudah terlewatkan 2 hari. Dan selama itu pula Xiao Zhan tak bicara apa pun pada nya.

Sebenar nya, kalau di ingat-ingat lagi. Reaksi Xiao Zhan sangat berlebihan. Sebab uang yang ada di ATM Xiao Zhan bisa dengan mudah Wang Yibo ganti.

Toh Wang Yibo tinggal pergi kekantor nya dan meminta uang senilai 120juta. Lalu setelah nya masalah selesai.

Tapi kok dia baru kepikiran sekarang ya?.

Wang Yibo melompat dari aras kursi dan langsung menyambar jaket dan kunci motor nya. Lalu dia berlari kecil keluar dari rumah dan tak lupa dia juga menutup nya dengan rapat.

.

"Apa yang kau fikirkan?. "

" Tidak ada. "

" Xiao Zhan, kau tidak bisa menunda pengobatanmu lebih lama lagi. Kangker mu mulai naik ke stadium 2."

"Aku tau. "

" Lalu kenapa kau tak segera menjalani perawatan?. "

Xiao Zhan diam. Dia lebih memilih merundukkan kepala nya dari pada menatap dokter muda yang ada di hadapan nya.

" Tatap aku saat aku bicara padamu!. "

" Takaba, uang yang aku kumpulkan hilang. Aku tentu tak bisa menjalani perawatan tanpa ada nya uang kan?. "

Tak!...

Xiao Zhan meringis sakit saat Takaba memukul kepala nya dengan bolpoin.

" Ku bilangkan jalani dulu pengobatanmu, lalu urusan bayaran terakhir. Lagi pula Ashami bisa membantu pembayaran nya, jadi kau santai saja Zhan!. "

Xiao Zhan menggeleng." Aku tak ingin merepotkan kalian Takaba, mari tunggu beberapa tahun lagi ok. "

" Zhan, kangker bukanlah penyakit yang bisa kau anggap remeh. Terlebih kau yang memiliki kangker paru-paru. Kau harus segera di oprasi Zhan, atau kangker nya akan terus berkembang nanti."

Xiao Zhan lagi-lagi hanya diam. Bukan nyã dia tak tau seberapa menakutkan nya penyakit itu. Dia tau sungguh, dan jujur dia juga sangat takut.

Dia bahkan tak bisa membayangkan bagai mana parah nya penyakit ini saat penyebaran nya mulai meluas dan merangkak naik hingga ke stadium akhir.

Xiao Zhan pernah melihat nya. Melihat orang yang memiliki penyakit yang sama dengan nya. Orang itu juga sudah menjalani oprasi, melakukan perawatan rutin dan selalu cekup setiap jadwal nya.

Tapi tetap saja orang itu mati.

Inti nya, di sini Xiao Zhan hanya benar-benar mencoba berdamai dengan takdir nya. Berjalan dengan santai dan menikmati proses nya.

Meski saat ini dia gagal melakukan oprasi, bukan berarti dia akan mati besok kan?.

"Tak apa Takaba, aku bisa bertahan hingga tahun depan. " ucap Xiao Zhan sembari bangkit dari duduk nya dan menarik kantung plastic yang berisikan beberapa obat-obatan milik nya.

STAY WITH ME PLEASE [ YIZHAN ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang