Bab-7

1.2K 166 18
                                    

Penyesalan selalu datang di akhir. Jika datang nya di awal maka itu adalah pendaftaran.
..........

Kata-kata pepatah yang ada di atas sana itu benar. Mengenai penyesalan yang selalu datang di akhir....

Sebab saat ini Wang Yibo dia remaja tampan yang selalu di teriaki Xiao Zhan dengan sebutan bodoh kini tengah di rundung penyesalan yang menyiksa batin setiap saat.

Sebab karna ulah nya. Ia harus membuat seseorang yang teramat sangat perduli pada nya tertidur dengan lelap tanpa ada niatan atau keinginan untuk bangun.

Penyesalan yang menempel dalam hati dan fikiran nya telah membuat nya lelah dan letih. Hari-hari nya yang menyenangkan semua berubah menjadi mimpi buruk.

Setiap kali ia ingin melakukan ini dan itu ia selalu mendengar suara nyaring dan lembut milik seseorang yang sudah nenemani nya selama berbulan-bulan.

Saat ini, ia tengah lelah di latih rindu.

Lelah karna terus memikirkan kondisi sang Nii-San dan rindu sebab tak ada lagi orang yang memarahi nya kala ia pulang terlambat...

Hari ini masih sama seperti hari-hari nya yang sudah lewat. Ia pergi kuliah, muali belajar dengan giat lalu kembali ke kantor dan bekerja.

Setelah nya kembali pulang kerumah mandi, ganti baju dan pergi kerumah sakit.

Hari ini pun masih sama.

Ia pergi kerumah sakit guna menjenguk seseorang yang telah ia lukai hati dan batin nya. Ia merasa sangat-sangat tolol dan bodoh...

Bagai mana bisa ia menutup mata nya rapat-rapat dan menolak kehadiran sosok pria cantik dan imut yang dulu selalu ada untuk nya.

Ia bahkan tak ingin repot-repot mengenal siapa Sebenar nya orang ini. Dia, Xiao Zhan. Sosok pria cantik yang sudi dan mau menemani remaja bodoh seperti nya yang masih sangat-sangat naif.

Ia tak tau apa pun lagi tentang semua ini. Badan nya, hati nya segala nya terasa sangat sakit.

"Nii-San, aku merindukan suaramu. "

Hening...

Gumaman kecil itu tak sekalipun mendapat respon. Dahi Yibo terkulai lemas di atas lengan pucat Xiao Zhan yang berada di sisi kanan tubuh nya.

" Nii, apa kau tau?. Besok adalah hari kelulusanku. Apa kau tak ingin bangun dan mendapingiku?. "

Mesin pendeteksi jantung berbunyi dengan suara yang sedikit berisik. Dan Wang Yibo merasa tak terganggu dengan itu.

Ia malah merasa sangat senang. Dengan bantuan alat itu, ia tau kalau ternyata Nii-san nya masih bernafas meski tak membuka mata nya.

Ia cukup bersyukur.

" Nii-San..... "Wang Yibo mengigit bibir bawah nya kuat.

Ia tengah kalut dan tak fokus. Ia merasa lelah berdiri sendiri tanpa ada nya Xiao Zhan yang menopang diri nya.

" Nii-San aku... Aku lelah, hiks,, hiks,, aku lelah dan sakit melihat mu yang terus menutup mata, hiks,, hiks,, aku lelah selalu merasa waswas takut jika mesin sialan itu tak berbunyi putus-putus. Hiks,, hiks,, aku lelah tidur dalam bayang-bayang wajah mu yang ingin melepasku... Hiks,, hiks,, Nii-San, hiks,, hiks, Don't Go! Hiks,, aku mohon."

STAY WITH ME PLEASE [ YIZHAN ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang