Bab:9

1.1K 165 14
                                    

19 Mei 2018
Fh_xiaoybzn
Si pengagum melodi

.......

*****

Sorak sorai kemenangan mengalun indah di salah satu UNIVERSITY OF WASEDA JEPANG. Beberapa mahasiswa/mahasiswi begitu riuh tak beraturan.

Senyuman dan tawa bahagia begitu ramai. Beberapa dari mereka terlihat berfoto bersama keluarga dan juga teman-teman mereka.

Aula yang biasa nya sunyi senyap di jadikan tempat belajar kini mendadak menjadi tempat konser. Beberapa Band terkenal pun di hadirkan di sana.

Dan ucapan-ucapan selamat pun tak henti-henti nya membanjiri mereka yang tengah menjalani proses Wisuda.

Tak terkecuali dengan Wang Yibo dan kedua teman-teman nya. Mereka begitu bahagia tersenyum, berteriak dan saling mengucapkan selamat satu sama lain.

Bahkan tak jarang mereka pun mengambil foto bersama. Orang tua Yi Zhou dan Wenhan memasukkan Wang Yibo dalam daftar foto keluarga Wisuda kedua anak mereka. Sebab mereka tau tentang Wang Yibo yang tak punya orang tua lagi.

" Kau tidak menghubungi Zhan-ni?. "

Wang Yibo menggeleng kecil, ia membuka topi yang di pakai nya dan meletakkan nya di atas meja kantin.

" Ada apa? Apa kau dan Zhan-ni sedang bermasalah lagi?. "

Wang Yibo menggeleng kecil. Ia meletakkan dagu nya di atas meja dan mengerang pelan. Rasa nya dia tengah putus harapan.

" Kau ini kenapa sih? Jangan membuat kami menebak-nebak begini woy!. "

" Ashhh! Diamlah! Aku sedang pusing kalian tau tidak?!."

Wenhan dan Zhou ikut menghela nafas pendek. Entah apa yang membuat teman mereka yang satu ini menjadi tak bersemangat seperti ini.

"Apa yang salah hm?. "

" Huff,, Nii-San tak suka denganku. "

" Lalu?. "

" Lalu dia bilang aku bukan tipe nya. "

" Seperti apa tipe nya? Cantik atau Tampan?. "

" Tampan..aargghhh aku kesal! AAAAAAA!. "

PLAK!
BUK!

Wang Yibo meringis menahan sakit. Ia mengusap kepala dan lengan nya begantian.

" Kau dasar payah!. "

" Tidak mau usaha!. "

" Ashh! Kalian mau aku usaha bagai mana lagi?! Aku sudah menemani nya di rumah sakit siang dan malam! Mengerjakan tugas kampus, pekerjaan kantor di sana! Bahkan mandipun aku di sana! Lalu aku payah di bagian mana?!. "

Wenhan dan Yi Zhou menghela nafas panjang kali ini. Mereka tidak tau kenapa mendadak Wang Yibo jadi sangat bodoh...

"Kau dasar tolol! Kau fikir orang koma bisa melihat dan kenapa dan sedang apa kau selama ini? Mau kau menunggu sampai kau tua pun kalau ia koma dalam jangka panjang ia tak akan tau pengorbanan dan perlakuan mu selama ini!. "

" Dan ada bagus nya kau kembali mendekati nya dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Katakan pada nya kalau kau suka Zhan-ni. Katakan pada nya kau cinta dia. "

Wang Yibo diam..

Saat ini ia tengah berfikir dengan keras. Apa yang di ucapan oleh kedua teman nya ini ada benar nya juga. Tapi kenapa dia baru sadar sekarang?.

" Jadi?. " tanya nya pada kedua teman nya yang menatap nya dengan malas.

" Jadi apa? Temui dia sana. Katakan pada nya kalau kau cinta dia. Dan kata kan pada nya kau sayang dia. Katakan pada nya kalau kau adalah pria tampan dan paling bertanggung jawab selama yang dia mau. "

Senyuman Wang Yibo mengembang dengan lebar. Ia bangkit dari duduk nya dan beranjak pergi dari kantin dengan berlari kearah Parkiran.

**Fh_xiaoybzn **

Xiao Zhan duduk diam di taman rumah sakit dengan wajah yang menekuk sedih. Hari ini adalah hari di mana dia wang yibo nya di wisuda.

Padahal sejak awal dia adalah orang yang selalu ingin melihat Wang Yibo Wisuda. Ia membayangkan bagai mana tampan nya pria itu dalam balutan baju hitam dengan topi kebanggaan yang sangat-sangat Xiao Zhan harap pria itu dapatkan.

Bibir Xiao Zhan melengkung kesal. Ia melempar batu-batu kecil dekat danau rumah sakit sembari mengupat kasar.

Dia benci diri nya yang sangat lemah.

Jika saja ia tak sakit maka saat ini ia pasti sudah berada di Kampus sembari berdiri di samping Wang Yibo dan tersenyum dengan lebar.

"Arghhhhhhhh! Bodoh! Sangat-sangat bodoh!. "


Langkah Wang Yibo terhenti. Ia melihat Xiao Zhan duduk di atas kursi roda nya sembari mengupat dengan kasar.

Sunggingan senyuman kecil menempel di bibir nya. Baik sakit atau pun sehat Xiao Zhan si Nii-San nya ini tetap sama.

Suka mengupat dengan kasar. Padahal sangat di sayangkan bibir Sexi berwarna cherry itu di pakai untuk mengupatkan?.

Perlahan, Wang Yibo melangkahkan kaki nya dan menutup mata Xiao Zhan dari belakang.

Ia bisa merasakan tubuh Xiao Zhan yang tersentak pelan.

"Yibo!. "

" Zhan-ni tidak seru. Harus nya pura-pura tidak tau kalau ini aku. "

" Ayo coba ulang lagi. "

"Tidak,jadi nya tak seru lagi."

Xiao Zhan mengangguk kecil. Ia menarik tangan Wang Yibo dan mengelus nya dengan lembut.

"Selamat untukmu Wang Yibo. Semoga setelah ini kau bisa menjadi seorang pemimpin yang lebih baik lagi. "

Wang Yibo tersenyum kecil. Ia membungkukkan badan nya dan mengecup dahi Xiao Zhan dengan lembut.

Dan hal itu sukses membuat Xiao Zhan merona malu. Ia merunduk kan kepala nya dan memukul paha Wang Yibo pelan.

"aishh,, Zhan-ni! Bolehkan aku mencium pipi mu juga?. "

" Yibo cukup, kau membuat aku malu. "

" malu pada siapa? Aku tidak melihat ada orang lain selain kita disini. Dan Zhan-ni. Apakah aku sudah terlihat tampan sekarang?."

Wang Yibo menaik turunkan alis secara cepat. Ia melihat Xiao Zhan yang menatap nya sembari tersenyum kecil.

Bibir plum itu begitu manis kala sang pemilik membuat garis kecil lengkungan senyuman di sana.

Mendadak, Wang Yibo merasa semua perhatian nya memusat pada Xiao Zhan. Dunia nya berhenti berjalan dan waktu seakan-akan berhenti berputar.

Senyuman Xiao Zhan begitu manis dan juga cantik. Mata nya yang menyipit, pipi yang merona dan bibir manis yang melengkung.

Dan dengan cepat pula, Wang Yibo menagkup pipi Xiao Zhan dengan kedua tangan nya dan mendongakkan kepala Xiao Zhan kearah nya.

"Ada apa?. "

" Xiao Zhan. " gumam Wang Yibo dengan lirih.

Tangan mungil dengan jari yang lentik, milik Xiao Zhan menyentuh lengan berbalut lengan kemeja putih panjang di padukan dengan jam Rolex silver .

" Wang Yibo ada apa?. "suara lembut milik Xiao Zhan membuat Wang Yibo benar-benar bernafsu untuk mengecup semua bagian wajah Xiao Zhan sampai puas.

" Boleh aku mencium mu Wang Xiao Zhan?. "

" Eh?. "

.
.
.
.

Lanjut gak?.

STAY WITH ME PLEASE [ YIZHAN ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang