REVOLUSI

Pelakor

Vier melihat syla sedang bercanda gurau dengan sahabatnya, ia tampak sangat bahagia hari itu.

Vier menghampiri syla setelah kembali dari kesibukan yang membuat waktunya berkurang untuk syla.

" Vier, " dara members mode pasa yang lainya untuk membiarkan vier bicara dengan syla.

" Saying, yeah makan?" Vier menyapa syla dengan lembut.

Syla juga terlihat masih sedikit cuek naming sudah bersikap santai dengan kehadiran vier.

" Sudah, barusan bareng yang lain." Syla membalas dengan senyuman lalu diikuti anggukan yang lainnya membenarkan.

Vier memutuskan untuk bergabung dengan mereka Dan mendengar silvi, dita, dara Dan Lisa saling mengejek Dan berlomba untuk menceritakan hal yang lucu.

Syla memandangi vier yang sibuk mencerna cerita dai sahabatnya itu, wajah polos vier tampak sangat mempesona. Syla pun harus sedikit memalingkan wajahnya dara vier sesekali menatap syla.

Vier juga merasakan bahwa syla mulai terlihat nyaman didekatnya. Buktinya saja syla tidak kesal dengan kehadiran vier diantara sahabatnya itu.

Hanya saja beberapa sahabatnya sedikit kesal karna vier bergabung Dan mereka harus sedikit berhati-hati dalam bercerita.

***

Riko lagi-lagi memukul tembok say menyaksikan syla membiarkan vier berada didekatnya. Riko binging dengan perasaannya itu. Ia sangat takut jika ia benar-benar menyukai syla.

Riko beranjak Dan melihat cika bersama hana memukul kesuatu tempat. Riko tertarik untuk mengikuti mereka karna saat dipantai riko masih sempat melihat kertas yang dibuang syla dengan tulisan yang sudah memudar.

Riko tau kalau tulisan itu dari hana oleh sebab itu ia ingin tau lebih jauh maksud dari hana.

Hana Dan cika saling mengobrol. Sesekali cika bercerita jika ia telah memiliki pacar baru, riko sedikit kesal main hanya sebatas kenapa cika idaho dapat aja dan dia belum ada.

" Eh, lol kenal vier?" Tanya hana pasa cika mengalihkan pembicaraan.

" Kenal,"

" Serious?"

"Iya, yang anal baru masuk junior itukan ."

"Iya. Kim boss tau?"
" Dia temennya riko. "

"Oh, riko mantan kamu itu?"

Riko mendengar namanya disebut ternyata hana lupa kalau riko pernah me jadi kekasih cika. "Dasar cewek aneh." Umpat riko dibalik tembok.

Mereka bercerita panjang lebar dan hal yang dicengangkan kalau hana tau jika vier adalah anal semata wayang. Boat hana yang buruk membuat riko semakin kesal. Ditambah cika memberikan nomor vier pasa hana.

Riko hendak menghalangi boat cika naming ia lebih dulu ditegur ifan.

" Ngapain?" Ifan membuat kaget riko dan ia hanya memberi kode jika ia sedang menguping. " Ooh." Ifanpun pergi meninggalkan riko.

Riko yang melihat itu langsung menyusul.

" Lo nggak may tau tau nanya gitu ?" Riko binging dengan ifan.

Ifan mengambil tempat duduk yang tidak jauh dari situ disusul riko.

"Lo ngapain?" Tanya ifan sambil menyeruputi teh kotak.

" Hana maui rebut vier dari syla"

"Ha serious." Ifan berusaha untuk berpura-pura tertarik dengan cerita riko.

" Gue serious."

"Oh jadi lo ngikutin hana bukan cika?"

" Iya."

" Gue binging sama lo. Pacaran sama cika cika but haha imag. Trus bisa-bisanya tertarik sama syla sample ngikutin hana buat buktinya kalau hana itu may jadi pelakor."

"Lo ngomong apaan sih?"riko binging dengan perkataan ifan.

" Sudah gue tau semuanya. Gue masih visa nyimpen kalau lo masih dizona nyaman. Ingat no, kalau lo kelewat gue yang akan jagain vier."

"Maksudlo."

"Gue orang pertama yang akan membenci lo."

Ifan meninggalkan riko
Riko binging dengan sahabatnya itu memang benar yang ia katakan, sepertinga riko tertarik pada syla.

***

" Vier." Hana memanggil vier yang sibuk dengan sahabat syla.dia benar-benar wanita berani bahkan dia nekat menemui cook yang ia sukai didepan pacarnya langsung.

Semuanya menoleh dan juga vier. Saat menyadari itu hana vier menatap syla dalam " iya ada apa?" Tanya vier yang menyibukkkan diri membuka buku milk syla tampa melihatnya.

Dara Dan lainnya menampakkan kekesalan pada hana sementara syla sibuk melihat tingkah vier yang mencoba menghindar dari hana.

"Kakak mau bicara."

" Langsung aja kak." Vier masih sok sibuk.

" Nggak bisa disini."

"In soal apa, jika soal is disini aja toh mereka akan paham." Vier menatap kesal pada hana.

"In soal masalah pribadi. Dan penting."

Vier inginsekali menjawab naming syla menatap vier dan memintanya untuk mendengarkan.

Vier sangat patuh pada syla iapun mau mendengarkan hana ditempat dimana hanya mereka berdua.

"Ada apa?"

" Ntar ada tugas proposal kita kerjain bareng. Nggak bisa dirumah gue jadi dirumah lo aja."

" Oke, itu ajakan."
" Dingin banget sih kamu. Aku kan nggak tau rumah kamu dimana?"

Vier memberi tau singkat dimana. Rumah vier dan dia juga memmita agar mereka tidak hanya berdua dalam menerjakan tugas itu. Hana dengan wajah licik hanya men iyakan.

***

" Yang, ntar kerumah ya." Vier memberi tau syla sebelum jam pelajaran terakhir dimualai.

Syla mengangguk Dan memberi kode pada yang lainnya untuk ikut.

Riko juga terlihat mengiyakan ajakan dari syla.

Mereka berniat belajar bersama dirumah vier dan membagi tugas untuk yang akan membawa cemilan mereka juga merencanakan acara hingga larut karna esok sudah akhir pekan. Dan merencanakan akhirpekan bersama karna esok vier tidak ada acara apapun untuk dihadiri.

***

Hana tampak mempersiapkan diri dan merancang rencana agar hanya dia dan vier yang mengerjakan tugas. Hana menghibungi yang lainya dan mengusulkan kalau hanya mereka saja yang akan mengerjakan terlebih dahulu. Dan hana senang karna semuanya setuju dengan  saran hana.