Bahagia Vier memberi tau pada Riko dan Ifan kalau ia dan Syla sudah berpacaran. Berita yang mengejutkan tapi mereka turut bahagia.Pagi itu Syla menjemput Vier, Vier sangat senang karna hari pertamanya tidak menguntit Syla lagi.
" Selamat pagi semuanya" Vier melambaikan dan melemparkan senyuman kepada semua tanaman yang ia temui selama menuruni tangga dengan sangat bahagia.
Syla merasa aneh dengan sikap lucu Vier.
" Pagi saya ..."
" Shut... Ngga ada sayang-sayang."
" Oke Ayuk jalan. Aku pangil Bi aja?" Vier merangkul Syla dan membawanya jalan.Selama perjalanan Syla pasrah dengan perlakuan Vier yang manja padanya.
" Stop."
"Ada apa?"
" Perjanjian" syla menyodorkan kelingkingnya.
" Disekolah ngga boleh deket-deket dan panggil bi!"
"Loh kenapa, Lo kan?"
" Kalo ngga mau kita putus."
" O ... Ke" Vier membalas perjanjian dan membiarkan Syla masuk kesekolahan lebih dulu.Vier melihat Riko dan Ifan disembrang jalan sedang berbincang.
" Gue nggak yakin dia suka sama Vier dengan mudah."" Kalian ngomongin apa?" Vier mengagetkan mereka
" Ngomongin Lo." Riko kesal
" Kenapa gue.?"
"Banyak salah Lo, "
Vier bingung namun Ifan menengahi lalu membawa mereka masuk.Dalam hati Riko seperti ada yang ia sembunyikan, begitu dalam Riko tidak berhenti memandangi Vier.
***
Semua berjalan lancar, Vier bisa menahan Bucinya selama sekolahan untuk tidak Mendekati Syla.Syla pun bertindak seperti biasanya.
Sahabat Syla kepo namun hanya diceritakan sedikit dan mereka percaya.
Pulang sekolah Vier dan Syla pergi berdua, sahabat Syla yakin Syla sudah menyukai Vier tapi sahabat Vier masih meragukan Syla. Itu sebabnya mereka semua mengikuti Vier dan Syla.
" Bi,"
" Ehm .."
" Makan yuk."
Vier memegang tangan Syla dan mengajaknya masuk kesebuah restoran.Syla pasrah dan menikmati makanannya hanya saja wajah datarnya masih sama.
" Sa ... Bi maksudnya. Akhir pekan jalan yuk."
" Oke."
" Itu doang?"
" Iya , Trus?"
" Iya deh."Vier merasa hanya dia yang berusaha sementara Syla tidak sama sekali.
" Da bi, kalo ngga sibuk chattan ya."
Syla mengangguk lalu memberi lambayan kemudian masuk kedalam rumah.Hari yang membahagiakan bagi Vier namun terasa hambar, Vier berusaha menepis perasaanya yang mulai melemah.
***
" Nah, liat Syla ngga bahagia sama Vier" seru Riko kepada yang lainya
Mereka mengikuti Vier dan Syla." Syla emang gitu, dia ngga bisa memperlihatkan rasa sayang dia ke orang lain." Silvi menjawab dengan anggukan yang lainya.
Riko bosan dan pergi meninggalkan rombongan.
Ifan melihat Silvi lalu mengajaknya untuk jalan-jalan ternyata Ifan menyukai Silvi.
Sementara yang lainya pun pulang kerumah masing-masing.
***
Xavier
Bi
Sibuk?
Iya, bangetVier tidak memberi pesan lagi karna ia tidak ingin mengganggu Syla.
Keesokan paginya Syla tetap menunggu Vier, karna rumah Syla berada didalam gang yang berada disamping rumah Vier.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVOLUSI
Ficção GeralCerita bergenre komedi, sekolah dan romantis. Mengisahkan percintaan anak SMA sesuai dengan realita yang dialami para remaja. Tidak hanya percintaan tetapi ksah persahabatan juga akan ada dalam cerita. Alur cerita berawal dari seorang pemuda bernama...