"Lo yakin udah bisa?" Tanya Riko pada Vier saat melihat keadaan Vier yang masih lemah namun nekat untuk mulai sekolah."Iya gue bisa, tenang aja"
"Tenang-tenang pala lu ... Tar Lo pingsan gue yang susah."
"Ngga akan karna hari ini ada Syla dan gue akan bilang kalo gue suka sama dia?"
Uhuk uhuk. "Apa, Lo yakin? Ntar ditolak makin sakit Lo!"
Vier pergi meninggalkan Riko yang kaget mendengar apa yang dia katakan nya barusan. Riko bingung dia seketika mengingat hari kemarin.
"Lo ngga sekolah?" Tanya Vier membuyarkan lamunan Riko.
***
Syla dan sahabatnya sedang berjalan santai menuju kantin, mereka membahas tentang liburan akhir pekan.
"Okey, deal ya. " Kata dara memutuskan untuk pergi ke pantai akhir pekan. Mereka senang karna akhir pekan ini bisa bersama karna sebelumnya mereka sangat sulit untuk pergi berlibur.
"Hi. Hi. Kalian mau kemana, ikut dong." Voer menghadang mereka dan bertingkah kekanak-kanakan.
Tampak diwajah Syla bete dengan sikap Vier yang mulai bertingkah.
Silvi:"Mulai, mending Lo sakit aja?"
Dara : "bener banget, kemaren Syla aman
Dan tentram eh, sekarang"
Syla: " udah yok"Lagi-lagi Vier merasa menjadi orang paling bodoh.
"Udah, mending makan, kantin yok." Riko merangkul Vier dan membujuknya kekantin.
"Woi, kalian ninggalin gue. Tega!" Teriak ifan dari kejauhan.
"Lah, dari tadi kemana aja?" Tanya Vier bingung.
" Lo, sekelas sama gue, malah keluar bareng Riko." Ifan dengan Kesalnya."Udah, kantin yok."Riko menjadi penengah.
***
"Udah, Lo liatin Syla mulu" seru Riko yang risih dengan Vier.
"Iya, ada apa?" Tanya ifan.
Gue mau ..." Belum selesai bicara, dia melihat Syla meninggalkan rombongannya sendiri. " Bentar ya." Meninggalkan Ifan dan Riko menyusul Syla.
Ia mengikuti Syla dan melihat Syla hendak ketoilet. Vier menunggunya hingga keluar.
Syla sedikit kaget saat melihat Vier berdiri di dekat pintu toilet.
"Ngapain Lo?" Tanya Syla pada Vier.
"Syla gue mau ngomong, boleh ngga?"
"Toh, tinggal ngomong ngga ada yang larang.""Nih," Vier menyodorkan sebatang coklat pada Syla.
Syla memasukkan tangannya ke dalam kantong celana olahraga bergaya anak cowok. "Gue ngga suka coklat." Lalu pergi meninggalkan Vier."Tunggu, ... Syla aku suka sama kamu ... Mau ngga ... " Vier gugup lalu dipotong Syla.
" Ngga, jawabannya sama Gue nggk suka. " Syla lalu pergi meninggalkan Vier dengan Pukulan yang sangat keras. Vier merasa sangat lemah, Vier tertunduk lalu perlahan melangkah menuju kelas dengan wajah yang sangat putus asa.
" Jawaban gue sama, Gue ngga suka."
Kata Syla terngiang dalam benak Vier dan menyesal karna memberi coklat padahal Vier tau Syla tidak terlalu suka manis.
***
Riko melihat Syla memasuki kelas dengan wajah biasa saja, Riko penasaran apakah Vier jadi mengungkapkan rasanya pada Syla. Lalu kenapa Syla tidak seperti habis ditembak atau Syla menolak Vier.Riko sesegera mungkin mencari Vier dia mengunjungi kelas dan melihat kondisi Vier. Ia mendapati Vier sedikit sedih dan menebak kalau Vier baru saja ditolak.
Riko dan Ifan hanya melihat iba pada sahabatnya itu setelah mendengar cerita Vier.
***
Riko menemui Dara untuk membicarakan soal Vier.
" Lo kira Syla semudah itu bilang suka dan ia, berjuanglah." Jawab Dara setelah mendengar keluhan Riko tentang sahabatnya itu, lalu dara meninggalkan Riko untuk mencerna apa yang dikatakan dara.Riko melihat Syla sibuk menulis dimejanya, entah apa yang ditulis. Riko mendekati Syla namun saat itu juga Syla menutup bukunya karna menyadari Ada yang mendekat.
Syla melirik Riko yang ingin mendekat tapi seketika Riko berbalik dan meninggalkan Syla.
***
Vier yang sudah ditolak itu merasa sedih namun bukan berarti Vier tidak mengikuti Syla, Vier tetap tidak berubah ia tetap berjuang mendapatkan cinta Syla. Ditemani oleh Dua sahabatnya.
Dikeramaian banyak siswa yang hendak pulang Seketika berhenti mendengar Vier berteriak.
Oi...............
"Syla , gue suka sama Lo. Mau ngga jadi pacar gue. Gue sayang sama Lo. " Teriak Vier di tengah keramaian yang membuat semua orang melirik Vier begitu juga Syla.Semua sahabatnya kaget karna kenekatan Vier menyatakan cinta.
"Jawab,..jawab...jawab." seketika semua orang bersorak mendesak Syla.Dara tampak kesal ingin membentak Vier namun Syla melarangnya dan membiarkan semua itu berjalan seperti angin, Syla dan sahabatnya tidak menghiraukan Vier.
Riko merasa iba namun ia kagum dengan sikap dingin dari Syla yang membiarkan keadaan berlalu seakan tidak ada yang terjadi.
" Riko," seru Vier putus asa.
"Iya,"
"Bagi nomor Syla." Vier menyodorkan Ponselnya pada Riko.
Dengan patuh Riko menyalin Nomer Shila padahal sebenarnya bisa kirim kontak lewat WA. Sangking kondisi tidak baik merekapun menjadi Lola.***
081467......P
Hi
Syla
Ini gue Vier
Gue suka sama lo
Banget
Ngga peduli kalo Lo nggk suka gue akan tetap berjuang.
Gila Lo, .
Dapet nomor gue
Dari mana?Wah senangnya,
Dibalas
Sarange
Syla.....
Syla tidak menyimpan nomor Vier dia membiarkan hpnya dengan notifikasi didiamkan. Syla kesal dengan tingkah Vier karna setiap hari dia bilang suka, dia bilang cinta dan menunjukan kebucinan yang memuak kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVOLUSI
Ficción GeneralCerita bergenre komedi, sekolah dan romantis. Mengisahkan percintaan anak SMA sesuai dengan realita yang dialami para remaja. Tidak hanya percintaan tetapi ksah persahabatan juga akan ada dalam cerita. Alur cerita berawal dari seorang pemuda bernama...