•BAB 1

18 3 0
                                    

Jaemin Point Of View __________________
...°oOo°...

BAB 1
counting words : 1.316

Aku terbangun dari tidurku akibat suara berisik dering yang berasal dari alarm berbentuk kelinci milik ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terbangun dari tidurku akibat suara berisik dering yang berasal dari alarm berbentuk kelinci milik ku.

"Hoaamm"

Tanganku terulur untuk mematikan alarm yang masih berbunyi di atas nakas.

Aku berusaha mengambil kursi roda ku yang berada kurang jauh dari atas ranjang.

Bruk

Ahh,,sayangnya tanganku tak sampai, Jika seperti ini aku membutuhkan nono.

Ceklek

"Nana, apa sakit sekali?" aku menggelengkan kepala tanda aku baik baik saja.

Nono membantuku untuk naik ke atas kursi roda milikku lalu mendorong ke arah kamar mandi.










Nono mendorong kursi roda ku menuju ke sekolah kami, kami memang terbiasa seperti ini.

Tidak menaiki bus atau alat transportasi lainnya.

Iris ku menatap sekeliling pemandangan kota yang padat, banyaknya orang berlalu lalang.

Ah, aku ingin seperti mereka. Memiliki kaki yang normal dan bebas untuk kemana mana.

Hehe, pasti itu sangat menyenangkan.

"Nana"

Aku sedikit tersentak saat Nono memanggilku.

"Ya? "

"Jangan pernah merasa dirimu paling menyedihkan. kau sangat berharga bagiku, Memiliki tubuh normal seperti mereka bukan berarti mereka juga bahagia dan bebas

Kita dilahirkan untuk nyata bukan sempurna.

Tapi banggalah menjadi seorang nana yang baik hati dan pintar walau memiliki kekurangan.

Kau ingat?, setiap orang memiliki kekurangan sama seperti ku."

Sepertinya Nono tahu apa yang sedang aku pikirkan, Nono selalu baik hati padaku.

Di saat semua orang tidak ada yang mau berteman denganku yang selalu di cap sebagai 'Beban dalam pertemanan', tapi ia datang kepada ku.

Dia rela di jauhkan oleh para teman temanya akibat dekat dengan ku.

Tak terasa aku dan nono sudah sampai di dekat sekolahan.

Aku merasa kasihan dengannya yang sedari tadi mendorong kursi roda ku, dia pasti kelelahan.

"Nono,, biar aku saja yang dorong"

SAHABAT |NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang