Part 5🔥

778 74 11
                                    

Billkin bosan sendirian dirumah, ia pun memutuskan untuk pergi keluar menuju mini market untuk membeli beberapa cemilan.

Dalam perjalanannya ke mini market Billkin melihat sebuah salon mewah ala-ala selebriti yang memberikan treatment untuk merubah penampilan nya, seketika Billkin mulai tertarik untuk merubah penampilan nya.

Yang menurutnya kusam dan tidak menarik, namun satu sisi ia ragu melakukan hal tersebut. Takut hasilnya mengecewakan.

Billkin berdiri didepan salon dengan ragu. Seumur hidupnya ia tidak pernah sekalipun menginjakkan kakinya ketempat seperti ini.

Jika ia ingin potong rambut pun pasti pergi ke tukang pangkas rambut biasa, tapi kali ini ia harus melakukan perubahan dalam penampilan nya, agar PP bisa menerimanya walau sedikit.

"Maaf mas ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pekerja seketika membuyarkan lamunannya.

"A-anu...eumm mas...S-saya mau potong rambut" jawab Billkin sedikit terbata-bata.

"Oh silahkan masuk mas" ucap perkerja tersebut dengan ramah.

"Terimakasih"

Setelah duduk didepan cermin yang sangat besar Billkin memperhatikan wajahnya. Menurutnya ia tidak terlalu jelek namun mengapa tidak ada yang menyukai nya.

"Mas mau potong rambut model apa?"

"Gimana mas aja, yang penting bagus" ucap Billkin dia tidak tahu menahu mengenai model rambut.

"Oke, tunggu sebentar ya"

Billkin hanya tersenyum.

~~~


PP berdiri resah diteras depan rumah. Sudah tiga jam semenjak pulang sekolah billkin belum juga kembali kerumah.

PP mengacak rambutnya prustasi mengapa ia jadi memikirkan sicupu.

Namun beberapa detik kemudian PP melihat Billkin berjalan memasuki gerbang rumahnya. Secepat kilat PP masuk kedalam rumah, tidak mau jika Billkin melihat ia tengah berdiri disana menunggu.

PP cepat-cepat menyalahkan televisi dan mengambil Snack yang ada disebelahnya, pura-pura fokus menonton tv.

Entah mengapa akhir-akhir ini PP selalu ditinggal berdua dengan Billkin dirumah. Orang tuanya selalu sibuk.

"Billkin pulang"

PP pura-pura tidak melihat dan memalingkan wajah nya.

"PP sudah makan?" Tanya Billkin.

Yang ditanya masih fokus menonton acara yang ditampilkan ditelevisi, mengacuhkan Billkin.

Seketika Billkin berpikir bahwa PP masih marah padanya, karena ia telah mempermalukan PP didepan gebetannya tapi kan Billkin tidak bermaksud begitu.

Ia berjalan menghampiri PP dan meletak kan sekantung keresek belanjaan nya dimeja.

"PP saya membelikan susu kotak untuk mu" ucap Billkin.

PP yang tengah fokus menonton televisi dengan Snack yang ada ditangannya pun terpaksa memalingkan wajah nya menghadap Billkin.

PP yang tengah fokus menonton televisi dengan Snack yang ada ditangannya pun terpaksa memalingkan wajah nya menghadap Billkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












What the_

Seketika Snack yang ada ditangan PP jatuh kelantai.

"PP kamu tidak apa-apa?"

"G-gue gapapa ko, Lo dari mana aja? Itu rambut kenapa begitu bentukan nya?"

"Ohh iya, tadi saya habis potong rambut ke salon, mencoba untuk mengganti model rambut bosen dengan model rambut yang dulu, bagaimana bagus tidak?"

"Biasa aja, udah ah gue mau ke kamar dulu"

Fuck,fuck,fuck kenapa sicupu berubah jadi ganteng gitu?

PP cepat-cepat berlari menuju kamar, jantungnya sudah tidak kuat melihat ketampanan Billkin yang semakin tidak manusiawi, kemana saja PP selama ini?baru menyadarinya sekarang.


~~~


PP tidak keluar kamar semenjak Billkin pulang kerumah hingga waktu makan malam tiba. Salahkan dirinya yang salah tingkah jika memikirkan lelaki itu apalagi berhadapan dengannya bisa-bisa PP pingsan.


Tok


Tok

"PP, makan malam sudah saya siapkan"

"Gue ga laper" teriak PP dari dalam kamarnya, sudah pasti PP berbohong, bahkan perut nya sedari tadi berbunyi tidak bisa diajak kompromi.

Beberapa bungkus Snack pun sudah berserakan dilantai, ia lapar sungguh sangat lapar, seseorang tolong PP.

Sudah setengah jam berlalu setelah Billkin mengetuk pintu kamarnya. PP pun tidak bisa menahan nya lagi. Perutnya sudah sangat perih.

PP membuka pintu kamarnya perlahan-lahan, menyembulkan kepalanya dan melihat ke kanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa Billkin sudah tertidur.

Ah syukurlah tampak nya Billkin sudah tertidur.

PP berjalan sepelan mungkin menuruni tangga menuju dapur.

Beberapa masakan kesukaan PP tersaji dimeja makan, pasti ini semua Billkin yang memasak untuk dirinya, PP merasa sangat senang.

PP makan dengan lahap, selain karena perutnya yang lapar masakan Billkin pun sesuai dengan selera lidahnya.

PP jadi teringat dengan Billkin yang sering membawa bekal seperti anak TK kesekolah. PP menjadi heran kenapa Billkin membawa bekal seperti itu padahal dirinya bisa memasak  apa saja.

PP jadi merasa malu dan menyesal karena sering mempermalukan Billkin padahal lelaki itu sangat baik padanya.

Gue harus minta maaf

Setelah selesai dengan makan malam nya, PP menuju wastafel untuk mencuci semua piring kotor bekas makan tadi.





"Sudah selesai makan malamnya?"

#TBCTerimakasih atas suportnya❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#TBC
Terimakasih atas suportnya❤️

Black Heart-BKPP ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang