🐣18

938 102 34
                                    

Miss me bro??

Miss me bro??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

"Kalian berdua mau sampai kapan sih ngediemin gue?" Ucap Ara dengan nada kesal.

"Sampai lo minta maaf." Sahut Haechan.

"Gue udah minta maaf ratusan kali tapi kalian ga ngedengerin."

Hening.

Ara menggeram kesal karena tidak didengarkan. Renjun memejamkan matanya dan Haechan yang sibuk bermain handphone. Kalau Mark, Jeno dan Chenle sudah memaafkan Ara karena mereka bertiga bukan tipe yang suka marah marah lama.

Yaaa sebenarnya Jaemin ada di tipe Renjun dan Haechan, cuman karena kemarin dipeluk Ara saja makanya mau memaafkan perempuan itu. Kalau Jisung... dia tergantung mood sih, maklum anak bayi.

Intinya mereka bersembilan lagi di atap, tempat biasa mereka istirahat selain di kantin.

"Udah sih maafin aja, ribet banget." Sahut Chenle.

"Bukan masalah ribetnya, kalo Ara nya kecelakaan gimana hah???" Renjun membuka matanya.

"Tapi nyatanya engga kan." Kata Ara.

"Ya lo lagi beruntung." Setelah mengatakan itu Renjun menutup matanya lagi.

Ara menengok ke arah Jaemin yang sefrekuensi dengan mereka berdua.

Ia menggerakkan mulutnya tanpa suara.

'gue harus gimana dong?' — Ara

'mana gue tau.' — Jaemin, sambil mengangkat kedua bahunya.

'coba peluk coba peluk' — Jaemin, memperagakan memeluk.

Ara cemberut melihat jawaban Jaemin.

Jaemin menggerakkan tangannya untuk segera memeluk mereka berdua. Perempuan itu menghela napas.

Ara memeluk mereka berdua sekaligus, jadinya ia ada ditengah tengah. Ia mencium kepala keduanya.

"Maafin gue.."

Haechan seperti menahan senyumnya yang akhirnya ditendang oleh Jaemin.

"Lo enak ya anjing dapet ciuman di kepala, kemaren gue malah ditendang." Kesal Jaemin.

"Gue peluk lo juga ya bangsat!"

Renjun menarik Ara, mengalungkan tangannya dipundak Ara dan mengacak ngacak rambut perempuan sampai berantakan.

"Itu hukuman." Ucap Renjun sambil tersenyum.

Ara langsung memukul Renjun
bertubi tubi.

—𝐣 𝐮 𝐝 𝐞 𝐬—

JUDES || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang