Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Hari ini, dimana hari terburuk yang Ara rasakan, Jennie kecelakaan akibat ketabrak mobil.
Keadaan Ara sekarang benar-benar kacau, Ara menyalahkan diri nya sendiri karna tidak becus menjaga mama nya.
"Ara, udah ya?" Kata Jisung kepada Ara yang berada di pelukannya. Sedari tadi Ara hanya menangis di dalam pelukan Jisung sambil menyalahkan dirinya sendiri.
Ara menggeleng kepalanya.
"Mama kayak gitu karena aku Sung, karwna aku!" Terisak Ara sambil memukul dadanya yang terasa sakit seperti di serang ribuan panah.
"Bukan karena kamu sayang, mama kecelakaan karena udah rencana Tuhan." Kata Jisung sambil menenangkan kekasih nya.
Seakan akan perkataan tersebut tidak sampai di kuping Ara, ia tetap saja menyalahkan dirinya.
"Sayang, mending kamu berdoa ya? Berdoa kepada tuhan semoga operasi nya berjalan lancar." Ucap Taeyong sambil mengelus kepala sang anak.
Taeyong dan Jaehyun tentu saja tertekan saat ini, tapi mereka tidak ingin menangis di depan Ara.
Ara menghela napas panjang untuk menetralkan segukannya.
"Minum dulu."
Ara menerima minuman yang diberi Jisung.
Setelah minum, Ara berdoa bersungguh sungguh kepada tuhan agar mamanya diberikan keselamatan.
"Pah, Jaehyun kesana dulu ya." Izin Jaehyun yang diangguki oleh Taeyong.
Jaehyun segera pergi dari rumah sakit.
Tujuan Jaehyun sekarang adalah rumah nya. Rumah yang akan digunakan oleh Jaehyun dan Rose saat mereka sudah menikah.
Saat sudah sampai, ia langsung masuk ke ruangannya dan meluapkan emosi nya yang ia tahan sedari tadi, ia tidak peduli barang nya pecah dan berantakan.
Setelah sudah cukup meluapkan emosinya, Jaehyun terduduk lemas dan menangis tersedu sedu.
Sedangkan di sisi lain, Rose sedang menyetir dengan kecepatan tinggi menuju rumah nya.
Tadi Rose sudah ke rumah sakit, dan ia tidak mendapatkan Jaehyun disana.
