Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Matahari pagi menyinari kamar dua insan yang sedang tidur terlelap tapi akibat sinarnya begitu terang, perempuan bermarga Jung ini terbangun.
Ara mengerjap ngerjapkan matanya berkali-kali agar fokus, ia melihat ke arah samping ada kekasihnya yang masih tidur sambil merengkuh pinggang perempuan ini.
Ara menyisir rambut depan Jisung ke belakang agar tidak menutupi matanya lalu ia menatap Jisung sambil mengelus pipi nya lembut. Ara masih memikirkan, apa maksud Jisung tadi malam sebelum tidur?
"Jisung..."
"Hm?"
Lumayan lama mendapat jawaban dari Jisung, mungkin pria ini masih mengantuk.
"Bangun yuk, udah pagi." Ara ngelus rambut Jisung lembut.
"Entar dulu, aku masih ngantuk." Ucap Jisung dengan suara khas bangun tidur, ia mengeratkan pelukannya pada pinggang Ara.
"Ayo dong bangun, bantuin aku bikin sarapan."
Tidak dapat jawaban dari Jisung yang masih memejamkan matanya.
Ara menatap lama Jisung, ia ingin menanyakan padanya apakah pria ini ada masalah atau semacamnya sampai sampai pria dihadapannya ini mengatakan hal yang aneh tadi malam.
"Jisung?"
"Hm?" Lagi lagi ia hanya berdehem.
"Kamu lagi ada masalah?"
Pertanyaan Ara membuat mata Jisung terbuka.
Jisung terdiam sejenak dan menjawab, "engga, kenapa kamu berasumsi kayak gitu?" Tanyanya.
Ara menggelengkan kepalanya.
"Gapapa cuman mau nanya aja."
"Kalau ada masalah langsung cerita sama aku ya." Lanjutnya sambil tersenyum.
Jisung tersenyum, "iya sayang, aku bakal ceritain semuanya." Katanya sambil menyelipkan rambut Ara yang menutupi wajahnya ke belakang kuping.
Ara bangun dari tidurannya dan menengok ke belakang untuk melihat Jisung.
"Udah yuk bangun, bantuin bikin sarapan."
Jisung menahan tangan Ara, membuat perempuan ini menengok kembali. Jisung bangun dari tidurannya.
