🐣15

1.1K 113 27
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

[Istirahat ke-2]

Jam istirahat ke-2 pun tiba (langsung di skip karena author suka istirahat🤟🏻) kata Jaemin, ia ingin mengajak Deya untuk bergabung bersama. Dan jadilah di meja kantin yang berisi sembilan manusia yang tidak tahu diri.

"Eh tadi gw beli minuman baru di warung Bu Wahyu, cobain deh." Haechan mengasih minuman nya yang tadi ia beli ke teman temannya. Jangan heran nya kalau namanya Wahyu, memang ibu ibu nya "agak aneh".

Renjun menyedot sedotannya,
"hm... gw sih b aja." Katanya sambil memberi minuman Haechan ke arah Chenle.

Chenle juga mengikut hal yang sama tapi ia tidak memberi komentar dan langsung mengasih nya ke arah Mark. Yang dikasih juga melakukan hal yang sama.

"to be honest, kurang suka." Ucap Mark dan mengasih minumannya ke Jeno.

"Enak?" Tanya Ara kepada Jeno.

"Biasa aja." Jeno mengasih minumannya ke Ara.

Ara menyedot sedotannya dan mengecap ngecapkan mulutnya dengan unsur ingin merasakan rasanya.

"after taste nya kurang enak." Kata Ara, tapi ia tetap meminumnya.

Jisung mengambil minumannya dan mencobanya, "iya nih." Katanya sambil berkali kali mengecapkan mulutnya.

Jangan aneh ya, mereka memang suka sok sok ngeriview gitu. Maklum anak muda.

Deya terlihat terkejut.

"Kenapa?" Tanya Jaemin sambil memiringkannya kepalanya.

Deya mengerjap ngerjap matanya.

"h-hah gapapa, cuman aneh aja."

"Aneh kenapa?"

Deya menatap Ara dan anak 'dream', yang ditatap memasang muka bingung.

"Kalian.. minum dengan sedotan yang sama???"

Pertanyaan Deya membuat tawa Haechan pecah.

"Yaelah biasa aja kali, kayak abis ngeliat setan aja." Kata Haechan, ia mengambil minumannya yang masih ada di Jisung.

"Maksud gw, indirectly kiss. Ciuman secara tidak langsung..."

"chill girl, kita udah biasa kok." Ucap Mark sambil terkekeh.

"Tenang aja kali, kita juga udah temenan dari masa kita masih jadi kecebong." Sahut Renjun.

JUDES || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang