🐣8

2.3K 205 9
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

"Hop pim pa Haechan bau nan jelek!"

"YESS!" Sorak Ara dan anak 'dream' lainnya kecuali Haechan.

"Sukur, bayar semua nih makanan." Kata Renjun dengan sewot.

"Sialan." Haechan menggeplak kepala Renjun, "jdah dikatain, disuruh bayar pula." Lirih Haechan.

"ututututu yang sabar ya, nasib lo emang kayak gini." Ucap Jaemin dengan muka sedih.

"Gausah sok sedih lo jingan." Kata Haechan, mengeluarkan kartu nya dengan ragu.

"Le, lo gamau bayarin apa?" Kata Haechan sebelum pergi dari situ dengan muka imutnya.

"Ga."

"anjg." Umpat Haechan dan langsung pergi ke kasir.

Akhirnya Haechan dengan perasaan tidak ikhlas mengasi kartu nya...

"Mas, gimana mau dibayar kalo kartu mas nya masih di pegang." Kata mbak nya.

...walaupun udh dikasih ke mbak kasirnya, tapi Haechan masih menahan kartunya.

"Ikhlas ga?" Tanya Ara yang sedari tadi melihat kelakuan "ketidak ikhlasan" Haechan. Tadi ia ikut ke kasir bersama Haechan.

Haechan menoleh ke arah Ara dengan muka sedih, antara mau ikhlas sama engga.

Ara mengeluarkan kartunya, "nih mbak, pake ini aja." Katanya.

Haechan menaikan kedua alisnya, bingung.

"Kalo lo ga ikhlas, percuma." Kata Ara sambil tersenyum.

Haechan langsung memeluk Ara,
"lo the best, Ara. Gw sayang banget
sama lo!" Katanya sambil pura pura nangis terharu.

Ara membalasnya dengan senang hati, "iya iya, gw juga sayang sama lo." Katanya.

Haechan melepas pelukannya, "pokoknya kalo Jisung nyakitin lo,
lo harus bilang ke gw. Haechan akan maju paling depan." Katanya sambil menepuk nepuk dadanya dengan bangga.

Ara terkekeh melihat kelakuan Haechan.

Setelah mengambil kartunya kembali, Ara dan Haechan kembali ke meja mereka makan tadi, dan juga Haechan yang merangkul Ara.

"Ngapain lo deket deket Ara gitu?"
Tanya Jeno.

"Emang kenapa? Ara sahabat gw."
Kata Haechan sambil tersenyum ke arah Ara, Ara menanggapinya dengan tersenyum aneh.

JUDES || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang