Siang hari yang cerah dan berawan di hari Jumat menghiasi rumah Pondok Pelita. tampak seorang wanita cantik dan anak kecil berumur 5 tahun sedang santai sambil menonton tv, yap mereka adalah mama Andin dan Reyna si gemes, istri dan anak dari Aldebaran Alfahri.
"pengen makan coklat deh di kulkas" ucap Andin dalam hati. "sayangg" lanjutnya memanggil Reyna yang sedang fokus menonton kartun di TV
"iya mama" sahut Reyna sambil memiringkan kepalanya ke samping
"Reyna mau titip eskrim? mama mau ke dapur nih" ucap Andin bangkit dari sofa dan menundukkan badannya tepat di depan Reyna
"mau mama" ucap Reyna senang sambil memegang pipi Andin
"rasa apa sayang humm?" tanya Andin sambil merapihkan rambut Reyna yang berantakan
"rasa cokelat ya mama" ucap Reyna
"oke deh tuan putri.. mama ke dapur dulu ya sayang"
"siap mama cantik.. makasih ya mama" ucap Reyna tersenyum
"sama sama cantik" ucap Andin bangkit dan langsung segera menuju ke dapur
Di dapur..
"loh mba Andin kenapa ke dapur?" tanya Kiki. "mba kan bisa telfon Kiki mau apa biar nanti Kiki yang anterin ke ruang TV" lanjutnya
"gapapa Ki, aku mau jalan-jalan aja.. capek tau tiduran terus kan lumayan dari ruang TV ke dapur" ucap Andin sambil membuka pintu kulkas
"tapi kan kata mas Al, mba Andin harus istirahat" ucap Kiki
"gapapa Ki" ucap Andin. "oh ya ki, kok ini kosong kulkasnya? kamu belum belanja ya?" lanjutnya sambil menutup kembali pintu kulkas
"iya mba Andin.. rencananya Kiki besok belanja ke supermarket" ucap Kiki
"hum.." gumam Andin. "aku aja deh Ki yang ke pasar bareng mas Al" lanjutnya
"emang mas Al bolehin mba Andin pergi ke pasar?" tanya Kiki yang tidak yakin kalau Aldebaran akan mengizinkan Andin untuk belanja ke pasar
"ga tau sih Ki, tapi boleh lah kan permintaan istrinya" ucap Andin pede
"coba mba Andin kirim pesan ke mas Al buat mastiin boleh ga ke pasar" saran Kiki
"ide yang bagus Ki" ucap Andin senyum. "oke deh aku chat mas Al dulu ya" lanjutnya sambil membawa coklat dan eskrim pesanan Reyna
Kiki yang melihat kelakuan majikannya itu hanya menggelengkan kepalanya.
"mba..mba.. sekarang Kiki paham kenapa mas Al secinta itu sama mba Andin" ucap Kiki sambil melihat Andin yang sudah menghilang dari koridor rumah
Di ruang TV..
"sayanggg" teriak Andin. "tadaa ini eskrimnya" lanjutnya sambil memberikan eskrim ke Reyna
"terima kasih mama cantik" ucap Reyna bangkit dari tidurnya
"sama sama cantik" ucap Andin tersenyum dan kembali duduk di sofa sebelah Reyna. "hum aku chat mas Al kali ya buat minta izin ke pasar" lanjutnya dalam hati
Andin pun mengambil hpnya di meja dan membuka aplikasi hijau untuk memulai percakapan dengan Aldebaran..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"semoga mas Al cepat balesnya" ucap Andin bermonolog dan menaruh hpnya kembali di meja
sedangkan disisi lain..
ting.. ting.. (bunyi notifikasi hp)
Aldebaran yang sedang sibuk mengurus berkas kantornya pun langsung mengambil hpnya dan membuka notifikasi yang masuk takutnya itu hal penting dari klien..
pas di buka..
"Andin" ucap Aldebaran tersenyum tipis
Aldebaran pun langsung membuka chat dari Andin dan membalasnya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aldebaran pun mematikan hpnya kembali dan fokus bekerja..
sedangkan disisi lain..
-Bersambung-
HAIIIII! KALIAN PASTI KANGEN YAAA SAMA DEDE? HEHE
MAAF YA DEDE BARU UPLOAD CERITANYA.. SEMOGA SUKAAA^^
