Keesokan harinya🌤
Andin membuka matanya secara perlahan dan melihat jam di HP yang terletak di sebelah dia. jam menunjukkan pukul 4 pagi tanda mereka harus melakukan kewajibannya, Shalat Subuh.
"mas" panggil Andin secara perlahan dan belum ada respon dari Aldebaran
"mas Al bangun" panggil Andin sekali lagi sambil menggoyangkan tangan Aldebaran
"humm" jawab Aldebaran yang masih menutup matanya sambil memeluk guling, kalau meluk Andin mana bisa kan perutnya gede :"))
"mas, ayo sholat subuh" ajak Andin
"jam berapa sekarang?" tanya Aldebaran
"jam 4 lewat 10 mas" jawab Andin sambil melihat jam di handphonenya
"ya udah nanti ya sebentar lagi saya mau tidur dulu capek" jawab Aldebaran yang kembali menutupkan matanya
"lagian siapa suruh" ucap Andin yang melirik Aldebaran
"Apa?" ucap Aldebaran yang langsung membuka mata dan menatap Andin
"hehe ga deng mas, udah tidur lagi aku mau bersih-bersih dulu" ucap Andin langsung beranjak dari tempat tidurnya
"hati-hati di kamar mandi ndin, licin" ucap Aldebaran mengingatkan Andin untuk berhati-hati
"iya mass" ucap Andin
Andin pun masuk ke kamar mandi sedangkan Aldebaran melanjutkan tidurnya..
di sisi lain..
di kamar Reyna
"hoamm" Reyna menguap dan langsung mengangkat badannya untuk bangun
"jam berapa ya sekarang? kok aku cepat bangun sih?" ucap Reyna bermonolog sambil melirik ke jam dinding di depan Reyna. "masih jam 4 yah, aku lanjut tidur lagi deh" lanjutnya kembali rebahan di tempat tidur dan memejamkan matanya
balik lagi ke Aldebaran dan Andin, 15 menit kemudian..
"brrr.. dingin banget airnya kalau mandi subuh tuh" ucap Andin bermonolog sambil berskincare di kamar mandi
"massss" panggil Andin dari kamar mandi
yang di panggil pun masih tertidur pulas di tempat tidur. "masssss" panggil Andin sekali
sudah 2 kali di panggil Andin tetapi Aldebaran belum juga menjawabnya, Andin langsung keluar dari kamar mandi dan membangunkan Aldebaran
"mas, bangun atuh kan mau sholat subuh bareng" ucap Andin sambil menggoyangkan badannya Aldebaran
"iya iya ini saya bangun" ucap Aldebaran yang langsung mengangkat badannya
"aku udah wangi, kamu masih bau ngences tuh" ucap Andin sambil menunjuk ke arah bibir Aldebaran
"ngences gini juga kamu mau sama saya" ucap Aldebaran
"kata siapa?" tanya Andin
"loh jadi kamu ga mau sama saya?" ucap Aldebaran sinis
"ya emang ada aku jawab ga mau? kan aku bilang kata siapa?" ucap Andin yang beranjak dari tempat tidurnya dan berhadapan dengan Aldebaran
((jadi posisinya Andin berdiri berhadapan dengan Aldebaran yang masih duduk di pinggir tempat tidur))
"iya kata aku lah masa kata Rendy" ucap Aldebaran mendongakkan palanya ke atas menatap Andin
"iya udah sekarang mas beberes ya, habis itu kita sholat subuh bareng" ucap Andin sambil membenarkan rambut Aldebaran yang berantakan dan mencium kening Aldebaran
"iya udah saya mandi dulu ya" ucap Aldebaran mencium balik kening Andin dan langsung pergi ke kamar mandi untuk beberes
"papa kamu kalau sama karyawan tegasnya minta ampun ya nak tapi kalau sama mama langsung mirip hello kitty" ucap Andin sambil mengelus perutnya yang sudah membesar tersebut. "kamu sehat-sehat ya nak di dalam sana.. mama dan papa menunggu kamu untuk hadir di dunia ini" lanjutnya tersenyum
di sisi lain..
di meja makan..
"selamat pagi bu" sapa Kiki yang sedang menyiapkan hidangan di meja makan
"selamat pagi Ki.. kamu sudah sholat subuh?" tanya mama Rossa
"sudah bu, tadi Kiki dan mba Mirna sudah sholat subuh" jawab Kiki
"Good job ki, okelah kalau gitu" ucap mama Rossa
"bu, kalau begitu Kiki balik ke dapur ya bu" ucap Kiki
mama Rossa pun menjawabnya dengan menganggukan kepalanya..
sedangkan di sisi lain..
Aldebaran dan Andin sudah melakukan sholat subuhnya..
"mas kamu mau sarapan apa?" tanya Andin sambil melipatkan mukenah dan sajadahnya
"sarapan di luar yuk" ajak Aldebaran
"loh tumben kamu mas.. mau sarapan apa kamu?" tanya Andin
"saya mau sarapan bubur ayam" jawab Aldebaran sambil merapihkan rambutnya
"kita ajakin mama sama reyna ya mas?"
"boleh" ucap Aldebaran
"ya udah aku bangunin reyna dulu" ucap Andin yang berusaha berdiri tapi susah untuk berdiri
Aldebaran yang melihatnya pun hanya menggelengkan kepalanya. "kamu tuh minta bantuan sama saya.. jangan diem aja" ucap Aldebaran yang langsung mengulurkan tangannya
"mas, masih pagi ga boleh galak-galak" ucap Andin cemberut
"iya udah saya aja yang bangunin reyna.. kamu ajakin mama" ucap Aldebaran
"iya udah aku minta tolong kamu mandiin Reyna ya mas" ucap Andin yang langsung pergi keluar kamar
"kok saya yang mandiin? kan cuma bangunin Reyna" ucap Aldebaran bermonolog. "ya sudahlah" lanjutnya langsung keluar kamar menuju kamar Reyna.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung..