Quality Time (Part 1)

5.8K 405 73
                                    

Sore hari di Pondok Pelita, tampak mama Rossa, Andin, Reyna, Mirna, Kiki dan Uya sedang berkumpul di taman belakang sekedar untuk bercengkrama dan menikmati udara segar.

Andin dan mama Rossa sedang duduk santai di bangku taman, Reyna sedang bermain sepeda, Mirna yang sedang menjaga Reyna dari belakang, Kiki yang sambil memberikan makan Reyna, dan Uya yang sedang menyemangati Reyna bermain sepeda.

"Hati-hati sayang bawa sepedanya" ucap Andin

"iya mama" ucap Reyna yang masih fokus mengayuh sepedanya

"tenang din, ada gue di belakang Reyna" teriak Mirna

"lucu ya Reyna ndin, mirip sekali sama Al" ucap mama Rossa tersenyum

"iya mah mirip mas Al kalau lagi sok tau sama galaknya" ucap Andin tertawa

"hahaha bener juga kamu din" ucap mama Rossa tertawa. "mama tuh pas hamil suami kamu din si Al suka banget travelling bareng sama papa" lanjutnya

"wah asik dong mah travelling, trus mahh.." ucap Andin yang excited mendengarkan cerita mama Rossa

"iya dulu mama suka ngidam travelling, entah itu jalan-jalan ke bali, atau sekedar jalan-jalan sore sama papa" ucap mama Rossa. "quality time berdua sama suami itu perlu loh din.. selain menambah charge suami pastinya memperkuat hubungan kalian sebagai suami istri" lanjutnya

"ya gimana mah, mas Al kan sibuk kerja, paling ketemu cuma malam mah" ucap Andin. "tapi denger mama travelling aku jadi mau travelling deh mah" lanjutnya tersenyum

"nah, coba kamu rayu Al pasti mau dia apalagi bersangkutan sama ngidam" ucap mama Rossa

"iya deh mah aku coba tanya mas Al nanti, makasih ya mah atas sarannya" ucap Andin

"iya sama-sama din.. mama tuh mau Al jangan fokus kerja terus toh uang kan ga di bawa mati" ucap mama Rossa. "apalagi sekarang dia punya istri dan anak yang harus dia bahagiakan" lanjutnya sambil mengelus perut Andin

"iya sih mah.. semoga deh mas Al mau aku ajak jalan-jalan" ucap Andin

"iya kamu coba aja din.. masuk yuk udah mulai gelap cuacanya" ajak mama Rossa yang sudah bangkit dari bangku taman dan membantu Andin untuk berdiri

"Mir, Ki ajak Reyna masuk ke dalam udah malam" teriak Andin

"iyaa mba Andin", "iya din" ucap Mirna dan Kiki berbarengan

tidak terasa sudah ada sejam mereka di taman belakang dan cuaca berganti menjadi gelap tanda malam akan segera tiba.. mereka pun balik ke rumah dengan aktifitas mereka masing-masing..

"aku ke kamar dulu ya mah" ucap Andin

"iya kamu istirahat yang cukup ya din" ucap mama Rossa. "mama juga mau istirahat badan mama udah pegel maklum faktor U" lanjutnya tertawa

"iya mama juga istirahat yang cukup, biar nanti Kiki anterin makan malam mama ke kamar" ucap Andin tersenyum

"iya din, mama ke kamar dulu ya.. dadah cucu oma" ucap mama Rossa melambaikan tangannya

"dadah oma, selamat istirahat ya oma" ucap Reyna membalas lambaian tangan mama Rossa

"Reyna, mama ke kamar dulu ya sayang, kamu belajarnya sama ncus Mirna dulu ya cantik" ucap Andin sambil mengacak rambut Reyna

"iya mama, mama jaga kesehatan ya biar dede bayinya juga sehat" ucap Reyna tersenyum

"iya sayang.. Mir gue titip Reyna sama lu ya" ucap Andin

"oke siap din" ucap Mirna tersenyum

Andin pun pergi menuju kamar..

sesampainya di kamar, Andin langsung bergegas ganti baju dengan piyama dan menuju ke tempat tidur untuk istirahat

"mas Al mana ya? kok belum pulang juga" ucap Andin melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6 sore

tok.. tok.. tok.. (suara ketukan pintu kamar)

"pasti Kiki nih anterin makan malam" ucap Andin. "nanti aja Ki, mba belum laper" lanjutnya sambil teriak dari dalam kamar

pintu kamar terbuka perlahan tanda ada seseorang yang masuk..

"Ki, mba bilang nanti aja.. mba belum laper" ucap Andin belum sadar kalau bukan Kiki yang masuk ke dalam kamar. "Ki" lanjutnya sambil menengok ke belakang

"ih mas aku kaget tau" kaget Andin reflek memukul pundak orang tersebut

"Assalamualaikum istriku" salam orang tersebut yang ternyata Aldebaran

"Waalaikumsalam mas, ih tumben kamu manggil istriku? pasti ada maunya ya" ucap Andin memicingkan matanya

"emang salah kalau saya manggil istriku? kan kamu istri saya" ucap Aldebaran datar

"hehe canda mas, apa sih mukanya udah kusut aja" ucap Andin langsung mengelus pipi Aldebaran. "mas, kangenn" lanjutnya langsung memeluk dan mencium baju kerja Aldebaran

ya, ini sudah kebiasaan Andin setiap Aldebaran pulang kerja.. kebiasaan ini sudah dilakukan selama Andin hamil.

"kamu kenapa sih hobi banget cium baju kerja saya, belum mandi loh saya ndin" ucap Aldebaran

"gapapa mas, kamu makin wangi kalau pulang kerja" ucap Andin yang masih menenggelamkan kepalanya di dada bidang Aldebaran. "pokoknya ga boleh lepas sampai aku tidur ya mas" lanjutnya yang langsung mempererat pelukannya

"kamu udah makan?" tanya Aldebaran sambil mengelus rambut Andin

"belum" ucap Andin

"kok belum hum? makanannya ga enak? kita pesen ojek online aja mau?" tanya Aldebaran dengan khas lowtonenya

"ga mau, aku maunya sama mas aja disini gapapa kan?" ucap Andin yang masih betah memeluk Aldebaran

"iya, tapi kamu butuh asupan.. kasihan itu anak kita belum dapat asupan" ucap Aldebaran lembut

"sebentar lagi ya kita makan malamnya mas? please" ucap Andin yang langsung memasang puppy eyesnya

"iya iya sebentar lagi ya kita makan malamnya" ucap Aldebaran yang langsung mengusap pipi Andin

"hehe terima kasih mas" ucap Andin langsung mengecup bibir Aldebaran singkat

"Andin" ucap Aldebaran datar

"masss reflek akuuu" ucap Andin yang langsung menyembunyikan wajahnya di balik dada bidang Aldebaran

"jangan mancing saya ya.. nanti kamu ga bisa gerak kalau kamu pancing saya" ucap Aldebaran mengusap punggung Andin

"mas" panggil Andin

"hum?" sahut Aldebaran

"ayuk" ajak Andin sambil melingkarkan tangannya di leher Aldebaran

Aldebaran yang paham dengan ajakan istrinya tersebut langsung mencium hangat kening Andin, pipi, hidung, dan berakhir dengan ciuman hangat di bibir ranum Andin.. perlahan Aldebaran pun melumat bibir Andin dan menyusuri tiap.. (ah sudahlah cukup Aldebaran dan Andin saja yang tahu).. Aldebaran yang sudah di pancing Andin tidak bisa menahan dirinya lagi dan langsung menarik selimut untuk menutupi badan mereka berdua..

ya hanya mereka dan Tuhan yang tahu apa yang sedang mereka perbuat, yang penting halal ya sobati..

---

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung


HAII SEMUANYAAA!! APA KABAR? BAIK LAH YA PASTI.. YA UDAH ITU AJA YANG MAU DEDE TANYAIN SELAMAT MEMBACA SOBATI.

-cerita ini hanya fiktif belaka-

Social Media X Alfahri's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang