Arisu-chan no sekai toshokan -Hidoi matawa subarashī 3ttsu no ningen no tokuchō?

Chapter 1- Hanya tempat rahasia dipojokan

Disebuah gang yang sempit.

Seorang laki-laki tengah berlari dengan nafasnya yang terlihat sesak dan menyiksa.
Laki-laki itu menggunakan tangannya dan meraih apapun didepannya, merobohkan pagar dan tong sampah lalu beberapa benda lawas.

Brukbrukbruk

Tampak dari belakang sekumpulan orang-orang dengan muka merah membara mengejar dan mengumpat dengan kata-kata yang tidak enak didengar.

"Jangan lari kau sialan ~"

Ngomong-ngomong apa yang sebenarnya terjadi?

Jika kalian bertanya kepadaku, aku juga ingin menanyakan hal itu pada kalian.

Tidak! Aku sungguh-sungguh ingin menanyakan kepada Tuhan yang telah menyeting drama tidak berbobot ini.

Perkenalkan namaku Takiyama Genji, seorang remaja 16 tahun yang saat ini duduk di bangku kelas dua disalah satu SMA di kota Jepang.

Tidak ada yang menarik dariku selain mukaku yang dibilang cukup tampan. oooh ayolah kau pasti percaya itu orang Asia rata-rata memang memiliki penampilan dan gaya yang menarik.

Jika kau menanyakan keahlianku sebagai manusia, aku akan menjawabnya dengan 'melarikan diri' sebagai keahlian ku yang utama.

keahlian ku yang lain adalah bertarung. Bukan berarti aku adalah anak yang tidak memiliki aturan, tapi melainkan karena namaku yang mirip dengan anak dari salah satu film terkenal, siapa ? Tentu saja Takiya Genji .

Nama keluarga dan namaku memang terlihat mirip tapi karena itulah aku selalu di kepung masalah.

Tampaknya aku sangat di cintai masalah.

Pagi ini aku berangkat ke sekolah sebagai pelajar yang rajin, pelajar Jepang yang rajin, tapi pagi itu para cecunguk yang kutahu dari sekolah Utara tiba-tiba menghadang jalanku dengan kaki mereka yang bau.

Apakah aku akan marah ? Tentu saja tidak. Tapi karena mereka mencoba menyerangku secara tiba-tiba aku membuat sepuluh orang masuk rumah sakit dengan perawatan yang spesial.

Aku memukul mereka dengan balok besi dan merontokkan gigi mereka sebelum aku menenggelamkan wajah mereka ke got.

Seperti itu. Tapi karena itulah, mungkin mereka berusaha membalas dendam atas sepuluh teman mereka yang babak belur.

"Sial .... "

"Genjiiiii jangan kabur kau sialan !!"

Melompat dan membuat sebuah cela dengan pukulan kerasku, aku melayangkan bogem mentahku ke anak disisi kiri sebelum aku menendang orang disisi yang lainnya.

*Brakkkk *

Tampaknya orang itu yang menjerit memanggil namaku dengan nafsu yang ganas adalah Aihabara Takaji slah satu brandalan dari sekolah Utara yang katanya dia adalah anak dari pemimpin Yakuza terkenal.

"Sial jalan buntu .... "

"Kau tidak bisa lari lagi Genji! Aku akan membuat kau menderita karena telah bermain-main dengan anak SMA Honsou. "

Laki-laki tampak besar dengan otot dan mata yang melotot itu berusaha mengintimidasi.

Ya, tampaknya aku tidak diuntungkan disini dengan banyaknya bawahan yang Aihabara bawa.

"Hanya orang lemah membuat semuanya tampak jelas disini. Mencoba mengepungku disaat aku ingin sekolah, kalian semakin menjijikkan saja "

"Apa ! "

*Tuach.. * "Makan nih bogem mentah ku "

Perkelahian dan perkelahian seperti sudah menjadi bagian dari hidupku.