ch 8-Aku ikut sebuah klub gadis aneh

215 8 3
                                    


Huu~h. Aku mengambil nafas panjang ketika duduk di sebuah bangku panjang yang berada disekitar taman belakang sekolah. Taman ini memiliki sebuah bangunan berbentuk kubus panjang dengan enam pilar yang berdiri diantaranya, cekungan bulat diatas langit-langit. Katanya, bangunan ini dibuat oleh seorang seniman hebat yang berasal dari Inggris.

Tempat ini sering digunakan sebagai tempat berkumpulnya para murid yang ingin makan atau bersenda gurau dengan temannya.

Sejujurnya, aku jarang berada di tempat ini karena terlalu banyak orang dan berisik. Setelah berkeliling dan tidak menemukan apa yang kucari, aku duduk disini, dibangku yang berada di paling pojok yang terdapat pohon beringin dengan akarnya yang menyentuh tanah. Aku suka duduk ditempat ini, dekat dengan pohon beringin karena terasa sejuk dan nyaman.

"Kau terlihat kurang sehat, apa terjadi sesuatu, Aris-chan?"

Hari ini aku makan bersama Nakano-san. Aku bertemu dengannya di pertigaan jalan yang mengarah ke taman dan tampaknya dia juga sedang mencariku, jadi kami memutuskan untuk makan bento di bangunan kubus.

ketika melihat wajahku yang sedikit suram dia bertanya dengan sedikit khawatir. Mungkin dia melihat ku yang beberapa hari ini sering melamun.

Terutama dengan hal yang terjadi kemarin saat aku ingin pulang. Aku diculik kelompok yang menyebut mereka Enam pilar iblis yang kemudian memaksaku untuk bergabung dengan klub mereka sebagai anggota dari perkumpulan Gadis Tangga.

"Sebenarnya... Aku masuk kesebuah klub."

"Klub? Bukankah itu bagus. Kau bisa mencari hal lain selain menjadi gadis kuper membosankan, kenapa tidak menikmati aktivitas klub sama seperti murid lain. Di sekolah ini ada lebih dari lima puluh klub yang bisa kau coba."

Ya, dia benar, Nakano-san benar. Aku sudah lama menjadi gadis penyendiri, dan bergabung dengan klub mungkin bukan pilihan yang buruk apalagi orang-orang itu tampaknya orang baik. Nakano-san mungkin ingin melihat gadis membosankan seperti ku untuk berubah. Dari pada mendorong secara paksa, dia mungkin akan secara hati-hati meyakinkanku untuk ikut kedalam klub itu.

Nakano-san memang teman masa kecilku yang selalu ada untuk ku, dan dia juga selalu memahami ku. Dia benar-benar baik. Tapi... Rasanya ada hal yang lebih baik kupikirkan tentang menghilangkannya Genji, kupikir daripada menghabiskan waktu untuk klub itu, aku lebih ingin untuk mencari Genji dan menanyakan kenapa dia tidak pernah terlihat disekolah dan tidak menghubungi ku sejak kencan Minggu lalu.

"Lalu... Klub apa yang kau masuki itu, aku penasaran. Kau tidak masuk Klub otaku atau klub game aneh atau bahkan klub aneh yang sangat aneh, kan? Eeh!"

"Nakano-swaaan.... " Dengan air mata yang ku tampung aku langsung menjatuhkan wajah kearah dada Nakano-san.

"Eeh, kenapa? Kenapa kau menangis, Aris-chan?"

Nakano-san yang melihatku tiba-tiba menangis langsung terlihat keheranan.

Aku mungkin harus menceritakan tentang klub yang ku ikuti dan melihat pendapat Nakano-san apakah aku harus terlibat dengan mereka. Itu karena... Mereka orang-orang aneh yang menyebut diri mereka Enam pilar iblis. Itu cukup merepotkan dan penuh tanda tanya dibalik nama enam pilar iblis dan bahkan alasan kenapa mereka memakai mantel juga turut dipertanyakan.

Apa mereka hanya kumpulan anak pengidap chunni?

"Sebenarnya...."

"Buahahahah~"

Dan setelah mendengar ceritaku tentang klub aneh itu Nakano-san langsung tertawa terbahak-bahak yang bahkan membuatku terkejut karena ini baru pertama kalinya Nakano-san tertawa sekencang itu.

Arisu-chan no sekai toshokan -Hidoi matawa subarashī 3ttsu no ningen no tokuchō?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang